Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Kesalahan yang umum terjadi saat berbelanja online

Belanja online menjadi tren bagi masyarakat milenial saat ini. Ada banyak fasilitas yang mendukung perkembangan transaksi online seperti pesatnya pertumbuhan internet dan perangkat smartphone. Belanja online dinilai lebih efektif dan efisien, tidak perlu mendatangi gerai toko cukup bermodalkan gadget dan sentuhan jari.

Akan tetapi dari sekian banyaknya segi positif dari berbelanja online, ada juga hal hal lucu dari kesalah pahaman yang terjadi antara pembeli dengan penjual. Mungkin disebabkan oleh pembeli yang baru pertama kali berbelanja online, mis komunikasi atau penjual yang kurang detail dalam menjelaskan deskripsi produk yang dijual.

Baca juga : Cara melaporkan pelaku penipuan belanja online

Beberapa kesalah-pahaman yang umum terjadi seperti barang online yang tidak sesuai gambar atau produk yang tidak sesuai harapan pembeli, sehingga banyak pembeli online yang kecewa. Lucunya memang ada juga sebagian dari konsumen yang mengapload kesalahan tersebut di media sosial mereka sehingga menjadi viral dan dilihat banyak orang.


10 Kesalahan belanja online yang tidak sesuai harapan



Baik berbelanja online maupun belanja offline (langsung) memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Kita sebagai konsumen hanya bisa memilih metode mana yang terbaik dan cocok untuk gaya hidup kita.


kesalahan belanja online


Kali ini mimin fokus membeberkan beberapa kesalahan umum yang terjadi saat kamu berbelanja online, semoga kamu bisa belajar dan tidak melakukan hal yang sama nantinya ketika akan membeli barang :

Nomor resi tidak diberikan oleh penjual


Ada saja kelakuan para penjual yang kurang profesional ketika pembeli sudah membayar dan di status barang sudah terkirim namun penjual tidak memberikan nomor resi. Berdasarkan penuturan jasa ekspedisi, mereka seringnya update resi pada sistem mereka saat malam hari seperti jam 12 malam. karena itu adalah waktu yang cocok untuk melakukan pengiriman ke kota tujuan disertai input nomor resi ke sistem.

Produk belum dikirim saat itu juga


Bagi penjual produk yang malang melintang dan profesional pasti sudah merasakannya untuk menghadapi komplain pembeli yang bertanya mengapa barang belum dikirim padahal uang sudah ditransfer. Pembeli awam memang harus diberikan edukasi supaya mengerti mengenai hal teknis pengiriman barang.

Umumnya produk akan dikirim berdasarkan persyaratan yang sudah diberikan pada deskripsi produk atau catatan penjual. Seperti misalnya produk akan dikirim besok apabila pembeli mentransfer setelah jam 5 sore. Nah banyak yang komplain ketika pembeli mengirim duit pada jam setengah 6 misalnya, otomatis penjual akan mengirim barang keesokan harinya.

Komplain atau keluhan dari masing - masing pihak


Kesalahan ini memang sangat sering terjadi baik yang bersifat teknis maupun sistem. Banyak pengajuan komplain oleh pembeli yang ditolak pada transaksi jual beli online. Penyebabnya bervariasi, bisa karena komplain yang kurang masuk akal, masa komplain sudah habis, karena produk ternyata sudah di review dan sebagainya.

Retur ditolak atau tidak direspon


Pengajuan retur oleh pembeli sering ditolak karena pembeli sudah memberi review pada produk yang seharusnya jika ingin melakukan retur jangan terlebih dahulu memberikan review. Karena memberi review baik itu positif atau negatif artinya adalah barang sudah diterima dan transaksi sudah selesai.

Tidak bisa melacak barang menggunakan nomor resi yang diberikan


Apabila nomor resi sudah diberikan oleh penjual, saat dilacak belum tersedia, kemungkinan karena memang pihak agen ekspedisi belum memasukkannya ke dalam sistem mereka. Tidak semua resi yang diberikan saat dilacak itu palsu, jadi jangan berprasangka buruk dulu terhadap penjual.

Ingin barang cepat diantar, tapi lupa kalender


Membeli barang juga harus mengetahui situasi dan kondisi. Seperti misalnya saat kamu hendak membeli celana levis dan ingin dikirim secepatnya, tapi kamu lupa lusa adalah libur nasional. Otomatis waktu pengiriman di ekspedisi akan lebih lama yang berujung estimasi barang sampai juga akan lebih lama dari biasanya.

Keluhan seputar klaim garansi


Mengklaim garansi biasanya seringkali dianggap sepele oleh pembeli. Sebenarnya setiap penjual sudah memberikan informasi seputar pengajuan klaim garansi dari produk yang akan dijual. Tidak jarang pembeli protes karena tidak bisa mengklaim garansi padahal syarat nya adalah harus memilih kertas garansi terlebih dahulu yang ternyata sudah dibuang. Oleh karena itu sebelum membeli produk baca terlebih dahulu mengenai informasi garansinya.

Kode promo atau diskon tidak berlaku


Promo atau diskon seperti pemanis pembeli agar tertarik berbelanja di toko online penjual. Tapi terkadang ada promo atau diskon yang diberikan melalui kode dan tidak bisa digunakan saat proses checkout. Hal ini biasanya karena pembeli tidak termasuk dari kriteria pemberian diskon seperti misalnya diskon hanya berlaku bagi pembelian minimal 200 k, dan ini yang menjadi kesalah pahaman antara pembeli dengan penjual. Padahal dalam informasi tersebut harus dibaca terlebih dahulu agar pembeli bisa menggunakannya.

Menyalahkan pihak penyedia toko online atau e-commerce


Kesalahan ini juga cukup sering terjadi dan dilakukan oleh pembeli. Banyak yang suka menyalahkan pihak penyedia toko online atau e-commerce mengenai kesalahan terhadap pesanan mereka. Padahal pihak penyedia ini hanya berperan sebagai pihak ketiga yang memberikan tempat untuk berbelanja online. Mengenai produk adalah tanggung jawab penuh dari penjual.

Baca lainnya : Cara berbelanja online bayar di tempat dan gratis ongkir

Demikian artikel mengenai 10 Kesalahan yang umum terjadi saat berbelanja online kali ini, semoga kamu yang akan berbelanja online bisa sedikit tercerahkan dan membantu supaya kesalahan diatas tidak kamu alami lagi. Have a nice day !

Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya