Cara Mengatasi Terorisme di Indonesia
Tips dibawah ini adalah untuk bertahan hidup, ketika kita menghadapi serangan terorisme, seperti penembakan massal yang dapat merenggut nyawa banyak orang. Pada kesempatan kali ini, kosngosan akan memberikan pembahasan yang akan berguna bagi kita, dalam menghadapi aksi terorisme yang belakangan ini semakin marak terjadi.
Terorisme dan penembakan massal yang tidak terduga dapat terjadi kapan saja dimana saja, terhadap siapa saja, tanpa memandang suku dan agama. Seperti yang sudah banyak diberitakan, baru saja terjadi aksi terorisme penembakan massal yang terjadi di daerah Christchurch, New Zealand. Aksi tersebut menewaskan 40 muslim dan belasan lainnya mengalami luka serius.
Secara singkat ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi terjadinya serangan terorisme yang bisa merugikan suatu negara, yaitu diantaranya :
1. Mengurangi terjadinya diskriminasi pada golongan tertentu
2. Tegas dalam hukuman dan aturan keamanan yang berlaku
3. Meningkatkan toreransi yang tinggi antar golongan lain
4. Memperketat keamanan suatu negara
5. Menghindari segala bentuk ekstrimisme dan fanatisme yang mengarah kepada kekerasan
6. Mewaspadai setiap perubahan perilaku dan kebiasan orang terdekat
7. Mengamati dan Pro Aktif dalam mengamati perilaku yang mencurigakan disekitar kita
8. Melaporkan tindakan yang mencurigakn disekitar kita
9. Memahami Indeks Terorisme di Indonesia
10. Merangkul Kaum Marginal dan Minoritas di Indonesia
Postingan ini mimin terjemahkan manual dari akun twitter @lareinavicc, seorang praktisi yang mendapatkan pelatihan bertahan hidup di tengah aksi penembakkan massal di sekolah tempatnya mengajar. Tips dibawah ini berlaku di sekolah, tempat bekerja, tempat ibadah, atau di bangunan lainnya yang bisa menjadi sasaran para terorisme.
A – AVOID
B – BARACADE
C – COUNTER
S – SURVIVE
Berikut adalah teknik bertahan hidup dari serangan penembakan massal :
Jika kamu mendengar suara tembakan di dalam ruangan dan kamu sedang berada dekat dengan pintu keluar, maka hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah keluar dan jauhi sumber tembakan tersebut. Sepertinya mudah dilakukan, akan tetapi dalam situasi panik, tekanan darah kita akan naik secara cepat dan dalam beberapa kasus bahkan ktia akan susah untuk bernafas dan justru terdiam.
Jika kamu tidak bernafas, otak mu akan kekurangan suplai oksigen, maka kamu tidak akan bisa lagi berpikir jernih. Dalam situasi panik, kamu tidak hanya akan diam tidak bergerak, dalam kasus yang pernah terjadi, orang cenderung akan langsung bersembunyi di bawah meja atau di balik dinding dan pintu. Perbuatan itu adalah suatu kesalahan besar yang dilakukan oleh korban.
Mayoritas korban aksi penembakkan massal, sering terbunuh dalam lima menit pertama, dan butuh waktu sekitar lima sampai sepuluh menit hingga polisi datang ke lokasi. Tentunya kita semua mau menunggu polisi datang sembari berpikir logis untuk memiliki kesempatan bertahan hidup lebih tinggi, bukan?
Asumsikan bahwa kamu tidak bisa pergi keluar karena kamu di tempat yang jau dari pintu keluar. Apa yang harus kamu lakukan? Opsi selanjutnya adalah : membuat penghalang. Jika pintu terbuka ke dalam, taruhlah furniture besar sebagai penghalangnya, bisa meja, lemari atau kursi.
Jika pintu terbuka keluar, carilah apapun untuk mengikat gagang pintu ke furniture di dalam ruangan dan menghambat pintu agar tidak bisa dibuka dari sisi luar. Jangan berdiri di depan pintu. Pintu sudah terhalang, hal selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah men-senjatai diri kamu, dengan apapun yang ada.
Kemudian matikan lampu dan berdiri disamping pintu dan tetaplah untuk diam dan tenang. Jangan pernah bersembunyi di bawah meja. Penembak selalu memiliki rencana, dan mereka tau dan berharap kamu berada di bawah meja
Tips selanjutnya adalah melawan. Melangkah keluar tidak mungkin dilakukan, dan membuat penghalang juga gagal (pintu akhirnya dapat dibuka oleh penembak), ini adalah saatnya kamu benar benar bertindak untuk melawan! Karena kamu tidak punya pilihan.
Sekarang, bayangkan kamu berhadapan face to face dengan sang teroris. Ingat, lampu sudah kamu matikan, kamu sudah berdiri di samping tembok dan kamu tidak berada di bawah meja, kamu punya kesempatan. Melawan disini artinya memperlambat waktu dan merusak rencana mereka, membuat mereka melakukan kesalahan.
Jika kamu bukan petarung dan tidak terlatih, lempar benda benda berat yang ada di sekitar ke arah penembak, saat dia kebingungan segera serang dengan tujuan mencuri senjatanya. Raih bagian atas barrel, jika ditembakkan, senjata akan macet. Segera serang penembak dengan menyerang bagian vitalnya sekuat tenaga.
Kebanyakan pelaku memiliki senjata cadangan, jadi serang hingga dia benar-benar tidak bsia lagi meraih senjata cadangannya. Jika kamu bisa, buang saja senjatanya itu sejauh mungkin, jangan sampai senjata ada di tangan kamu saat polisi datang. Karena ini akan lebih kompleks lagi penjelasannya ketika di interogasi oleh polisi nanti.
Kemungkinan terakhir adalah, bagaimana jika kamu tertembak? Tembakan tidak selalu berarti kamu pasti mati. Terkadang saat kamu tertembak di bagian yang tidak vital, yang perlu kamu lakukan adalah bertahan hidup sembari menunggu polisi datang.
Kamu bisa menggunakan apapun benda di dekat kamu sebagai bahan penolong. Taburi luka dengan gula, itu akan menghentikan pendarahan. Manfaatkan tali dari benda apapun disekitarmu untuk menghambat pendarahan. Atau kamu bisa menggunakan sabuk, bra, kaus kaki, apa pun itu yang bisa untuk mengikat bagian tubuh dan mengurangi pendarahan
Baca juga : Contoh Kenakalan Remaja Saat di Sekolah, Bikin Baper
Usahakan sebisa mungkin untuk bernafas dan tenang. Saat kamu panik,jantung memompa darah lebih cepat, membuat pendarahan kamu semakin sulit untuk dihentikan. Pada akhirnya, kamu hanya bisa pasrah, sambil menunggu bantuan tiba. Semoga saja, kita semua terhindar dari serangan terorisme seperti ini.
Demikian tips yang bisa mimin kosngosan sampaikan. Kesempatan bertahan hidup dalam aksi penembakkan massal rata-rata adalah dalam lima menit pertama. Ingat rumus diatas dan tetaplah berpikir logis dan jangan panik. Mari berdoa semoga aksi aksi konyol seperti ini tidak terulang lagi, agar dunia semakin damai dan tentram, amin.
Terorisme dan penembakan massal yang tidak terduga dapat terjadi kapan saja dimana saja, terhadap siapa saja, tanpa memandang suku dan agama. Seperti yang sudah banyak diberitakan, baru saja terjadi aksi terorisme penembakan massal yang terjadi di daerah Christchurch, New Zealand. Aksi tersebut menewaskan 40 muslim dan belasan lainnya mengalami luka serius.
Secara singkat ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi terjadinya serangan terorisme yang bisa merugikan suatu negara, yaitu diantaranya :
1. Mengurangi terjadinya diskriminasi pada golongan tertentu
2. Tegas dalam hukuman dan aturan keamanan yang berlaku
3. Meningkatkan toreransi yang tinggi antar golongan lain
4. Memperketat keamanan suatu negara
5. Menghindari segala bentuk ekstrimisme dan fanatisme yang mengarah kepada kekerasan
6. Mewaspadai setiap perubahan perilaku dan kebiasan orang terdekat
7. Mengamati dan Pro Aktif dalam mengamati perilaku yang mencurigakan disekitar kita
8. Melaporkan tindakan yang mencurigakn disekitar kita
9. Memahami Indeks Terorisme di Indonesia
10. Merangkul Kaum Marginal dan Minoritas di Indonesia
Postingan ini mimin terjemahkan manual dari akun twitter @lareinavicc, seorang praktisi yang mendapatkan pelatihan bertahan hidup di tengah aksi penembakkan massal di sekolah tempatnya mengajar. Tips dibawah ini berlaku di sekolah, tempat bekerja, tempat ibadah, atau di bangunan lainnya yang bisa menjadi sasaran para terorisme.
A – AVOID
B – BARACADE
C – COUNTER
S – SURVIVE
Cara Mengatasi Serangan Terorisme
Berikut adalah teknik bertahan hidup dari serangan penembakan massal :
A- AVOID
Jika kamu mendengar suara tembakan di dalam ruangan dan kamu sedang berada dekat dengan pintu keluar, maka hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah keluar dan jauhi sumber tembakan tersebut. Sepertinya mudah dilakukan, akan tetapi dalam situasi panik, tekanan darah kita akan naik secara cepat dan dalam beberapa kasus bahkan ktia akan susah untuk bernafas dan justru terdiam.
Jika kamu tidak bernafas, otak mu akan kekurangan suplai oksigen, maka kamu tidak akan bisa lagi berpikir jernih. Dalam situasi panik, kamu tidak hanya akan diam tidak bergerak, dalam kasus yang pernah terjadi, orang cenderung akan langsung bersembunyi di bawah meja atau di balik dinding dan pintu. Perbuatan itu adalah suatu kesalahan besar yang dilakukan oleh korban.
Mayoritas korban aksi penembakkan massal, sering terbunuh dalam lima menit pertama, dan butuh waktu sekitar lima sampai sepuluh menit hingga polisi datang ke lokasi. Tentunya kita semua mau menunggu polisi datang sembari berpikir logis untuk memiliki kesempatan bertahan hidup lebih tinggi, bukan?
B – BARACADE
Asumsikan bahwa kamu tidak bisa pergi keluar karena kamu di tempat yang jau dari pintu keluar. Apa yang harus kamu lakukan? Opsi selanjutnya adalah : membuat penghalang. Jika pintu terbuka ke dalam, taruhlah furniture besar sebagai penghalangnya, bisa meja, lemari atau kursi.
Jika pintu terbuka keluar, carilah apapun untuk mengikat gagang pintu ke furniture di dalam ruangan dan menghambat pintu agar tidak bisa dibuka dari sisi luar. Jangan berdiri di depan pintu. Pintu sudah terhalang, hal selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah men-senjatai diri kamu, dengan apapun yang ada.
Kemudian matikan lampu dan berdiri disamping pintu dan tetaplah untuk diam dan tenang. Jangan pernah bersembunyi di bawah meja. Penembak selalu memiliki rencana, dan mereka tau dan berharap kamu berada di bawah meja
C – COUNTER
Tips selanjutnya adalah melawan. Melangkah keluar tidak mungkin dilakukan, dan membuat penghalang juga gagal (pintu akhirnya dapat dibuka oleh penembak), ini adalah saatnya kamu benar benar bertindak untuk melawan! Karena kamu tidak punya pilihan.
Sekarang, bayangkan kamu berhadapan face to face dengan sang teroris. Ingat, lampu sudah kamu matikan, kamu sudah berdiri di samping tembok dan kamu tidak berada di bawah meja, kamu punya kesempatan. Melawan disini artinya memperlambat waktu dan merusak rencana mereka, membuat mereka melakukan kesalahan.
Jika kamu bukan petarung dan tidak terlatih, lempar benda benda berat yang ada di sekitar ke arah penembak, saat dia kebingungan segera serang dengan tujuan mencuri senjatanya. Raih bagian atas barrel, jika ditembakkan, senjata akan macet. Segera serang penembak dengan menyerang bagian vitalnya sekuat tenaga.
Kebanyakan pelaku memiliki senjata cadangan, jadi serang hingga dia benar-benar tidak bsia lagi meraih senjata cadangannya. Jika kamu bisa, buang saja senjatanya itu sejauh mungkin, jangan sampai senjata ada di tangan kamu saat polisi datang. Karena ini akan lebih kompleks lagi penjelasannya ketika di interogasi oleh polisi nanti.
S – SURVIVE
Kemungkinan terakhir adalah, bagaimana jika kamu tertembak? Tembakan tidak selalu berarti kamu pasti mati. Terkadang saat kamu tertembak di bagian yang tidak vital, yang perlu kamu lakukan adalah bertahan hidup sembari menunggu polisi datang.
Kamu bisa menggunakan apapun benda di dekat kamu sebagai bahan penolong. Taburi luka dengan gula, itu akan menghentikan pendarahan. Manfaatkan tali dari benda apapun disekitarmu untuk menghambat pendarahan. Atau kamu bisa menggunakan sabuk, bra, kaus kaki, apa pun itu yang bisa untuk mengikat bagian tubuh dan mengurangi pendarahan
Baca juga : Contoh Kenakalan Remaja Saat di Sekolah, Bikin Baper
Usahakan sebisa mungkin untuk bernafas dan tenang. Saat kamu panik,jantung memompa darah lebih cepat, membuat pendarahan kamu semakin sulit untuk dihentikan. Pada akhirnya, kamu hanya bisa pasrah, sambil menunggu bantuan tiba. Semoga saja, kita semua terhindar dari serangan terorisme seperti ini.
Demikian tips yang bisa mimin kosngosan sampaikan. Kesempatan bertahan hidup dalam aksi penembakkan massal rata-rata adalah dalam lima menit pertama. Ingat rumus diatas dan tetaplah berpikir logis dan jangan panik. Mari berdoa semoga aksi aksi konyol seperti ini tidak terulang lagi, agar dunia semakin damai dan tentram, amin.