Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Tips Menulis Novel dari Tere Liye bagi Pemula

Menulis merupakan suatu kegiatan menghasilkan tulisan baik dalam bentuk karya sastra maupun karya ilmiah yang bisa dinikmati oleh banyak orang. Sebelumnya kita juga membahas mengenai tips bagaimana cara menulis bagi para blogger. Namun kali ini kita akan membahas seputar tips menulis secara umum.

Baiklah dalam kesempatan beberapa waktu lalu, mimin kosngosan berbagi pengalaman sedikit ketika mengikuti seminar kepenulisan bersama Tere Liye. Dan akan membahas mengenai dunia kepenulisan sekaligus membagikan tips agar menjadi penulis yang baik, entah itu nanti besok lusa mau menjadi penulis buku: novel, cerpen, puisi bahkan penulis blog atau website.

Siapa yang tidak kenal dengan Tere Liye? Seorang penulis sastra yang sudah menghasilkan berbagai macam buku novel yang bahkan sudah diangkat ke dalam film dan menjadi populer di Indonesia. Tere Liye sendiri bukanlah nama asli, melainkan nama penulis yang bernama asli Darwis. Beliau merupakan salah satu tokoh besar sastra modren di Indonesia, dan sering menggelar tour ke berbagai daerah di Indonesia untuk berbagi ilmu seputar bagaimana cara menulis yang baik dan benar

Baca juga : Quotes Kata Bijak Tere Liye untuk Caption dan Status


Tips Menulis Novel


tips menulis tere liye

Banyak orang bilang bahkan teman teman kosngosan juga, jika mau menjadi penulis itu cukup susah, padahal menjadi penulis itu gampang dan mudah sekali! Bahkan kata penulis novel yang terkenal pernah bilang: 'Menulis itu menyenangkan', ya mimin kosngosan sendiri juga setuju memang menulis itu menyenangkan.

Karena sesungguhnya dengan menulis, tanpa sadar kita juga ikut membaca dan kalau sudah membaca nanti akan serta merta tulisan tulisan tersebut akan masuk ke alam bawah sadar kita tanpa kita sadari. Baiklah langsung ke tips nya aja bagaimana menjadi penulis yang baik versi Tere Liye:


1. Memantabkan tekad dan motivasimu dalam menulis

Apa sih motivasi atau tekad mu dalam menulis? Apakah hanya sekedar mengisi waktu luang, mencari uang tambahan atau memang benar benar hobi dan menjadi passion mu? Kalau pilihan ketiga mimin rasa kamu sudah pasti berhasil dalam dunia tulis menulis.

Namun akan sulit bila kamu menulis dengan kondisi terpaksa, misalnya di buru oleh deadline tugas menulis sastra, hal ini akan mendapatkan hasil yang buruk, bahkan kamu juga akan asal asalan dengan hasilnya nanti. Jadi pastikan dulu motivasimu apa ya


2. Topik tulisan dapat apa saja, tetapi penulis yang baik selalu menemukan sudut pandang yang spesial dan berbeda.


Apa itu sudut pandang?. Sebagai penulis sangat penting menyuguhkan sebuah cerita dengan gaya nya sendiri, sehingga cerita tersebut lebih hidup dan bisa disampaikan secara lebih baik terhadap pembaca. Sudut pandang bisa didefinisikan sebagai suatu metode seorang penulis dalam memandang atau menempatkan dirinya dalam suatu cerita yang dia buat.

Jadi di sini perlu kita ketahui tidak mengapa untuk mengangkat suatu tema yang umum, Asalkan kita memiliki sudut pandang yang berbeda dari kebanyakan orang. Sudut pandang di sini harus dapat menghasilkan suatu karya tulis yang benar-benar menjadi ciri khas dari dirimu sendiri, dan tentu saja menarik untuk dibaca walaupun itu memiliki tema yang umum.



3. Penulis yang baik membutuhkan amunisi, tidak ada amunisinya tidak dapat menulis


Yang dimaksud amunisi disini adalah suatu ide atau gagasan yang sudah ada di otak dan ide tersebut dituangkan ke dalam tulisan. Sebenarnya ide atau gagasan ini selalu muncul di saat atau waktu yang tidak disangka-sangka. Jadi pastikan apabila kamu terbesit suatu ide atau gagasan, langsung saja untuk menulisnya di secarik kertas atau notes kecil supaya nanti tidak lupa

Cara mencari dan mengisi amunisi dapat lewat dengan tiga hal yaitu :

  • Banyak-banyak baca buku
  • Banyak-banyak melakukan perjalanan
  • Bertemu dengan orang orang bijak



4. Mulailah dari yang sederhana, ketika menulis pertama kali


Ketika kamu akan memulai Kalimat pertama, jangan banyak berpikir dan jangan mengacaukannya dengan kekhawatiran yang akan membuatmu stres di awal

Yang paling penting adalah melanjutkan kalimat pertama tersebut dan setelah nanti dirasa lebih baik, kamu bisa menghapus kalimat pertama tadi. Jadi action dulu menulis apa yang kamu senangi, perkara jelek atau enggaknya itu urusan belakangan.



5. Buatlah gaya bahasa yang sesuai dengan kebiasaanmu


Gaya bahasa merupakan cara penyampaian yang akan menjadi bumbu dari karya tulis mu. Untuk memilih gaya bahasa yang tepat tentunya harus sesuai dengan kebiasaanmu. Dan ini jangan dipusingkan terlalu dalam, karena nanti akan terlatih sendirinya selama kamu menulis.

Nah, kata Bang Tere Liye apabila kamu sudah mentok dan tidak bisa menulis lagi, Ya sudah kamu tinggal menuliskan kata tamat di akhir tulisan tersebut, untung-untung kamu bisa mendapatkan inspirasi lagi untuk melanjutkan cerita tersebut



6. Ikuti kepelatihan penulis dan bergabunglah dengan komunitas penulis di daerah mu


Ketika kamu memutuskan untuk menjadi seorang penulis profesional, maka ada baiknya kamu untuk mengikuti beberapa seminar atau training kepenulisan dari seseorang yang memang sudah profesional di bidang kepenulisan.

Selain itu kamu juga perlu untuk mengikuti komunitas penulis daerahmu supaya dapat berbagi ilmu dan memperluas pandanganmu mengenai dunia literasi. Kamu akan mendapatkan pelajaran penting dari mereka, karena tidak selama nya sesuatu bisa kamu pelajari dari teori tertulis saja



7. Latihan terus-menerus tanpa pantang menyerah


Poin yang ketiga ini sangat penting karena untuk menjadi penulis yang hebat, sangat mutlak bagi calon penulis untuk berlatih dan berlatih pantang semangat, agar kedepannya dapat menyempurnakan karya-karya tulisannya.

Ibaratnya tidak ada suatu profesi yang berhasil tanpa adanya suatu latihan kerja keras dan motivasi yang kuat untuk melakukannya. Begitu juga dengan menulis. Maka kamu harus membiasakan jari jemarimu untuk mengetik dan menghasilkan tulisan di depan layar komputer atau laptop milikmu.

Dan kalau dapat punya target tersendiri, misalnya targetnya 180 hari, 1 hari harus menulis minimal 1000 kata. Atau kalau tidak sanggup boleh 2-3 hari, 1000 kata itu tertulis. Kamu bisa memulai menulis mengenai diary atau kejadian sehari-hari yang kamu alami. kemudian mulailah beranjak menulis cerita pendek, artikel singkat mengenai suatu hal, atau artikel ulasan seputar hal yang kamu sukai.

Baca juga : Pengertian, Jenis, Dasar, Kode Etik dan Contoh Produk Jurnalistik


Kata Penutup


Bagaimana, apakah kamu sudah siap untuk menjadi penulis besar seperti Tere Liye? mimin yakin apabila kalian menerapkan beberapa tips di atas kalian bahkan bisa melampaui yang namanya penulis Tere Liye dan menghasilkan karya-karya besar yang dinikmati oleh banyak orang. Terima kasih sudah berkunjung di kosngosan, Jangan lupa untuk bookmark dan share tulisan ini di media sosial milik kalian
Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya