Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

15 Asas Bimbingan Kelompok dalam Kegiatan Konseling

Apa itu bimbingan kelompok? Bagaimana prinsip kegiatan konseling yang dilakukan pada bimbingan kelompok pada anak didik di sekolah? Bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan yang memanfaatkan dinamika kelompok yang saling berinteraksi satu sama lainnya seperti memberikan kritik, ide, pendapat, solusi dan sebagainya.

Jumlah anggota BK tidak dibatasi, dan disesuaikan dengan kemampuan masing masing peserta didik. Berbagai tahapan dalam pelaksanaannya juga berdasarkan intruksi dari tenaga pendidik. Aktivitas bimbingan kelompok ini bertujuan untuk menangani sejumlah permasalahan dalam proses belajar.

Masalah yang sering sekali dihadapi oleh bimbingan kelompok adalah ketidakseimbangan antara interaksi satu anggota dengan anggota lainnya. Ada anggota kelompok yang bersifat aktif dan pasif. Sehingga mengakibatkan banyak masalah tidak bisa digali dengan optimal, dan membuat solusi penanganannya juga tidak bisa komprehensif.

Bagi sobat kosngosan yang sedang mencari materi bahan untuk pembuatan makalah terkait bimbingan kelompok ini, bisa mengambil sebagian referensinya pada artikel kali ini. Kita akan fokus mengulas mengenai asas apa saja yang harus diterapkan apabila ingin melakukan bimbingan kelompok.

Baca dulu : Contoh Organisasi Sosial Kemasyarakatan


Asas Bimbingan


asas bimbingan konseling kelompok

Berbagai asas bimbingan kelompok yang sudah dijelaskan dibawah ini, harus diterapkan dalam setiap pelaksanaan konseling tersebut. Hal ini dikarenakan asas membuat hasil bimbingan kelompok lebih optimal, dinamika kelompok berjalan dengan mulus yang bisa memberikan solusi bagi setiap anggotanya. Berikut beberapa asas-nya :


1. Asas Kepercayaan


Dalam melakukan kegiatan bimbingan kelompok haruslah berdasarkan asas kepercayaan antara murid dengan guru. Dengan adanya kepercayaan dan rasa amanah yang diberikan kepada guru dalam menangani setiap permasalahan yang sampaikan oleh siswa

Maka siswa bisa dengan tenang dan tidak merasa terintimidasi dengan berbagai tekanan. Saling percaya juga akan menciptakan hubungan yang positif antara siswa dengan guru satu sama lainnya


2. Asas Kejujuran


Kejujuran di sini berarti setiap permasalahan yang disampaikan oleh siswa itu haruslah sesuai dengan apa yang memang dialami oleh siswa tersebut tanpa dengan penambahan atau adanya kebohongan dalam mengarang cerita yang disampaikan kepada guru pada saat proses bimbingan konseling berlangsung

Karena Jika ada kebohongan dalam setiap proses konseling, maka sobat kosńgosan tidak akan bisa mendapatkan solusi terbaik dari permasalahan yang dihadapi. Kejujuran harus diutamakan sehingga akan mendapatkan penanganan yang tepat untuk permasalahan yang kamu hadapi


3. Asas Interaksi


Dalam setiap proses konseling kelompok atau individu yang terjadi antara siswa dengan guru seharusnya terdapat interaksi positif baik itu yang bersifat bahasa, gerak tubuh, raut muka dan interaksi lainnya. Dengan adanya interaksi ini maka akan menciptakan hubungan erat antara guru dengan murid pada saat proses konseling kelompok berlangsung


4. Asas Profesionalitas


Setiap kegiatan konseling haruslah dilakukan oleh tenaga profesional. Karena agar layanan dan kegiatan bimbingan kelompok ini bisa terjadi berdasarkan atas kaidah profesional yang juga menghasilkan solusi yang komprehensif

Para tenaga ahli dibidang bimbingan kelompok seharusnya berasal dari yang benar benar mempelajari ilmu psikologi, dan ahli dalam melakukan bimbingan kelompok. Profesionalitas tenaga bimbingan mesti terwujud dari peyelenggaraan jenis layanan serta kegiatan bimbingan kelompok dan juga ketika penegakan kode etik bimbingan kelompok.


5. Asas Kerahasiaan


Sudah sepatutnya setiap masalah yang dibeberkan dalam proses konseling disimpan rapat rapat dan menjadi rahasia yang tidak boleh untuk dibocorkan. Sehingga dalam hal ini akan menuntut kerahasiaan segenap data dan keterangan mengenai siswa

Hal ini karena siswa tersebut telah menjadi sasaran layanan. Rahasia berupa data dan keteranggan yang didapatkan dari siswa tidak boleh dan tidak layak untuk diketahui orang lain, apalagi disebar luarkan. Dalam hal ini tenaga pengajar yang berprofesi sebagai pembimbing memiliki tugas dalam memelihara semua data dan keteerangan tersebut dan menjamin supaya tidak bocor


6. Asas Sukarela


Dalam setiap proses kegiatan konseling kelompok, tidak ada pemaksaan, yang mengharuskan siswa menceritakan seluruh permasalahannya dengan adanya tekanan dari pihak luar.

Hal ini karena setiap keterangan yang didapat dalam proses menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan siswa dalam mengikuti atau mejalani layanan serta kegiatan yang diperlukan untuknya. Dalam hal ini sobat kosngosan sebagai tenaga pengajar, memiliki kewajiban untuk membina dan mengembangkan kesukarelaan


7. Asas Keterbukaan


Keterbukaan atau transparansi sangat penting dalam proses konseling. Hal ini supaya murid yang menjadi sasaran layanan bersifat terbuka, jujur dan tidak berpura-pura. Setiap keterangan yang diberikan mengenai dirinya sendiri atau orang lain, dalam menerima segala informasi harus benar benar transparan dan tidak ditutup-tutupi

Dalam hal ini pembimbing konseling memiliki kewajiban untuk mengembangkan transparansi dari siswa. Asas ini  terkait dengan terselenggaranya asas kerahasian terciptanya asas kesukarelaan dari siswa itu sendiri sebagia sasaran layanan atau kegiatan. Oleh karena itu para tenaga pengajar juga harus terlebih dahulu bersifat terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi


8. Asas Kemandirian


Adapun tujuan umum dari bimbingan konseling kelompok adalah para siswa sebagai sasaran bimbingan konseling diharapkan menjadi individu yang mandiri yang bisa mengenal dan menerima diri mereka sendiri tanpa berlaku insecure.

Apalagi terkait dengan interaksi mereka antar lingkungan, keluarga dan juga dalam mengambil keputusan. Kemandirian akan mewujudkan diri yang bisa diandalkan dan tidak bergantung dengan orang lain. Tenaga pembimbing harus bisa mengarahkan layanan bimbingan kelompok yang dapat mengembangkan kemandirian siswa di sekolah


9. Asas Keharmonisan


Asas ini bertujuan untuk menciptakan layanan dan kegiatan bimbingan kelompok yang bersinergi dan harmonis. Selalu berdasarkan pada nilai moral yang ada, tidak boleh ada pertentangan dan pelanggaran terhadap nilai pancaila, agama, sosial dan norma lainnya.

Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok harus bisa dipertanggungjawabkan, dan pelaksanaanya haruslah berdasarkan nilai dan moral yang di maksud sebelumnya. Layanan bimbingan kelompok juga harus bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami, menghayati dan mengamalkan nilai dan moral yang telah disebutkan tersebut.


10. Asas Pengalihan


Asas ini berarti apabila para pihak yang ditunjuk, ternyata tidak bisa melaksanakan layanan bimbingan kelompok secara tuntas dan tepat terhadap suatu problematika yang dialami oleh siswa, maka hal tersebut bisa dialihtangankan kepada pihak yang lebih ahli lagi.

Misalnya tenaga pengajar bisa menerima ahli terhdap beberapa kasus dari orang tua atau para pembimbing konseling lainnya. Intinya pengalihan ini bertujuan supaya permasalahan tidak mengalami stuck atau jalan ditempat, karena harus ditemukan solusinya secepat mungkin


11. Asas Tut Wuri Handayani


Asas bimbingan kelompok selanjutnya adalah Tut Wuri Handayani, yang berarti bahwa asas ini akan menghendaki supaya kegiatan bimbingan kelompok yang dilakukan secara keseluruhan bisa menciptakan suasana yang mengayomi dan memberi rasa aman

Selain itu para siswa yang mengikuti konseling juga bisa menerapkan keteladanan, memberikan dorongan dan juga kesempatan kepada siswa untuk maju dan meraih impian mereka. Asas ini menunjukkan bahwa kegiatan bimbingan kelompok bisa membangun sekolah yang pengayom, teladan, dan mendorong hal hal positif lainnya

Baca juga : Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Ketika di Sekolah


12. Asas Kegiatan


Kegiatan disini adalah sebagai bentuk feedback atau hasil positif setelah mengikuti kegitan bimbingan kelompok. Supaya siswa yang menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam penyelenggaraan layanan atau kegiatan bimbingan lainnya yang membantu.

Sobat kosngósan yang mengikuti kegiatan bimbingan kelompok juga bisa berkegiatan sebagai pendengar yang baik bagi teman temannya dan membuat mereka aktif dalam melakukan kegiatan yang positif


13. Asas Ke-aktualan


Asas yang membuat supaya objek sasaran bimbingan kelompok dengan segala problematikanya haruslah diselesaikan dengan problem solving yang paling mutakhir atau update.

Dalam kondisi sekarang, layanan bimbingan konseling yang berkenaan dengan masa depan atau keadaan masa lampau bisa dilihat dampak nya dengan keadaan yang ada dan apa yang diperbuat sekarang


14. Asas Ke-dinamis-an


Asas ini menunjukkan bahwa setiap kegiatan dalam bimbingan kelompok haruslah bersifat dinamis, berkembang dan tidak statis dan monoton.

Hal ini menghendaki supaya kegiatan layanan terhadap sasaran layanan (dalam hal ini siswa) masa kehendaknya, probletika dan uneg-uneg-nya selalu bergerak maju, tidak itu-itu saja dan pastinya akan terus berkembang dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya yang semakin kompleks


15. Asas Keterpaduan (Sinergitas)


Asas ini menunjukkan bahwa harus ada keterpaduan atau sinergitas antara pembimbing dengan sasaran bimbingan kelompok agar menghendaki berbagai layanan bimbingan kelompok bersama-sama. Asas ini menunjukkan harus saling menunjang, mendukung, harmonis, dan saling tepadu.untuk bekerjasama dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan kelompok ini

Baca juga : 60 Contoh Kesetaraan di Berbagai Bidang


Kata Penutup


Bimbingan kelompok atau konseling yang dilakukan secara bersama-sama bisa menjadi kegiatan yang dapat memperbaiki setiap permasalahan yang kamu hadapi saat ini. Dengan membuka setiap uneg-uneg yang kamu miliki tentunya kepada ahlinya maka kamu akan mendapatkan solusi yang komprehensif dalam menangani permasalahan mu tersebut

Intinya setiap kegiatan konseling sangat diperlukan dalam kegiatan sekolah. Dan semoga beberapa asas dari bimbingan kelompok konseling di atas bisa bermanfaat dan menjadi referensi buat teman-teman kosngosan sekalian. Apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat silahkan share atau bagikan ke teman-temanmu yang lain
Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya