Seberapa Siap Indonesia Menghadapi Era New Normal?
Tidak ada orang yang pernah membayangkan hidup di masa pandemi. Tak heran bila banyak orang yang sekarang masih kebingungan saat harus menjalankan protokol tata cara hidup baru atau new normal life.
Untuk melindungi diri dari risiko tertular penyakit COVID-19, masyarakat diimbau mempraktikkan langkah-langkah new normal life. Pola hidup sebelum pandemi tidak bisa dilakukan lagi. New normal Indonesia akan segera dimulai dan masyarakat harus beradaptasi dengan pola hidup baru ini demi melindungi diri dari virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19, serta mencegah meluasnya penularan COVID-19.
Lalu, new normal kapan dimulai? Pemerintah Indonesia telah mengumumkan bahwa new normal life akan dilaksanakan secara bertahap karena menyesuaikan dengan kondisi di tiap kabupaten/kota. Selain itu, new normal di satu wilayah bisa jadi berbeda dengan di wilayah lain.
Misalnya, new normal Jakarta tidak sepenuhnya sama dengan new normal Jawa Barat atau new normal Surabaya. Pemerintah daerah diizinkan untuk menjalankan new normal jika pandemi COVID-19 di daerah mereka berada di tingkat moderat atau sedang.
Lembaga kesehatan dunia (WHO) telah memberikan indikator dalam penerapan skenario new normal di tengah pandemi COVID-19. Dikutip dari situs Tirto, berikut beberapa indikator dari WHO yang harus dipatuhi semua negara dalam rangka penerapan new normal life sampai ditemukannya vaksin COVID-19
1. Tidak menambah penularan atau memperluas penularan atau semaksimalnya mengurangi penularan
Setiap virus atau bakteri mempunyai daya tular yang disebut basic reproduction number atau disingkat RO/R naught. Menurut data WHO, RO COVID-19 di seluruh dunia adalah 1,9 sampai dengan 5,7.
Di Indonesia, RO COVID-19 sampai saat ini diperkirakan 2,5, artinya 1 orang bisa menularkan virus corona ke 2-3 orang. Pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama menekan angka RO itu menjadi di bawah 1, yang artinya virus tidak bisa menular ke orang lain. Intervensi sosial seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan penerapan protokol kesehatan di berbagai tempat merupakan salah satu cara menekan RO COVID-19 di Indonesia.
2. Menggunakan indikator kesehatan, yakni seberapa tinggi adaptasi dan kapasitas sistem kesehatan dalam merespons pelayanan COVID-19
Indikator ini bertujuan memperkirakan jumlah orang yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 dengan ketersediaan pelayanan kesehatan. Harapannya, jumlah kasus positif COVID-19 lebih kecil dari jumlah pelayanan kesehatan yang ada.
3. Surveillance terhadap penyebaran virus corona
Surveillance adalah upaya mengumpulkan data dari temuan kasus, menganalisis, dan menginterpretasi secara sistematis dan berkelanjutan orang yang terpapar COVID-19. Surveillance bisa dilakukan melalui tes masif seperti yang dilakukan Korea Selatan. Sampai saat ini, pelaksanaan tes masif di Indonesia masih jauh dari batas minimum.
Pemerintah telah menciptakan protokol new normal life melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.
Dalam menjalankan kegiatan sehari-hari pada masa pandemi, masyarakat harus mengedepankan protokol kesehatan tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Untuk melindungi diri dari risiko tertular penyakit COVID-19, masyarakat diimbau mempraktikkan langkah-langkah new normal life. Pola hidup sebelum pandemi tidak bisa dilakukan lagi. New normal Indonesia akan segera dimulai dan masyarakat harus beradaptasi dengan pola hidup baru ini demi melindungi diri dari virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19, serta mencegah meluasnya penularan COVID-19.
Lalu, new normal kapan dimulai? Pemerintah Indonesia telah mengumumkan bahwa new normal life akan dilaksanakan secara bertahap karena menyesuaikan dengan kondisi di tiap kabupaten/kota. Selain itu, new normal di satu wilayah bisa jadi berbeda dengan di wilayah lain.
Misalnya, new normal Jakarta tidak sepenuhnya sama dengan new normal Jawa Barat atau new normal Surabaya. Pemerintah daerah diizinkan untuk menjalankan new normal jika pandemi COVID-19 di daerah mereka berada di tingkat moderat atau sedang.
Indikator Penerapan New Normal
Lembaga kesehatan dunia (WHO) telah memberikan indikator dalam penerapan skenario new normal di tengah pandemi COVID-19. Dikutip dari situs Tirto, berikut beberapa indikator dari WHO yang harus dipatuhi semua negara dalam rangka penerapan new normal life sampai ditemukannya vaksin COVID-19
1. Tidak menambah penularan atau memperluas penularan atau semaksimalnya mengurangi penularan
Setiap virus atau bakteri mempunyai daya tular yang disebut basic reproduction number atau disingkat RO/R naught. Menurut data WHO, RO COVID-19 di seluruh dunia adalah 1,9 sampai dengan 5,7.
Di Indonesia, RO COVID-19 sampai saat ini diperkirakan 2,5, artinya 1 orang bisa menularkan virus corona ke 2-3 orang. Pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama menekan angka RO itu menjadi di bawah 1, yang artinya virus tidak bisa menular ke orang lain. Intervensi sosial seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan penerapan protokol kesehatan di berbagai tempat merupakan salah satu cara menekan RO COVID-19 di Indonesia.
2. Menggunakan indikator kesehatan, yakni seberapa tinggi adaptasi dan kapasitas sistem kesehatan dalam merespons pelayanan COVID-19
Indikator ini bertujuan memperkirakan jumlah orang yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 dengan ketersediaan pelayanan kesehatan. Harapannya, jumlah kasus positif COVID-19 lebih kecil dari jumlah pelayanan kesehatan yang ada.
3. Surveillance terhadap penyebaran virus corona
Surveillance adalah upaya mengumpulkan data dari temuan kasus, menganalisis, dan menginterpretasi secara sistematis dan berkelanjutan orang yang terpapar COVID-19. Surveillance bisa dilakukan melalui tes masif seperti yang dilakukan Korea Selatan. Sampai saat ini, pelaksanaan tes masif di Indonesia masih jauh dari batas minimum.
Protokol New Normal Indonesia
Dalam menjalani new normal life, Kamu harus disiplin menerapkan protokol kesehatan yang sudah dibuat pemerintah. New normal adalah skenario yang dibuat Pemerintah Indonesia untuk mempercepat penanganan COVID-19 dalam aspek kesehatan dan sosial-ekonomi. Dikutip dari situs web Tirto, dalam mengimplementasikan skenario new normal life, pemerintah turut mempertimbangkan studi epidemiologis dan kesiapan regional.Pemerintah telah menciptakan protokol new normal life melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.
Dalam menjalankan kegiatan sehari-hari pada masa pandemi, masyarakat harus mengedepankan protokol kesehatan tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Selain mengatur tata cara bekerja di kantor, protokol kesehatan juga mengatur tata cara berkumpul di luar rumah, makan di restoran, hingga beribadah. Berikut langkah-langkah dalam protokol kesehatan new normal life di Indonesia yang harus Kamu praktikkan secara disiplin:
Hidup di tengah pandemi bukanlah keadaan yang normal. Setiap orang memiliki risiko untuk terinfeksi virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19.
Di sisi lain, tatanan new normal life sudah mulai dijalankan di berbagai daerah, seperti new normal Jakarta, new normal Jawa Barat, dan new normal Surabaya. Dengan pelaksanaan new normal Indonesia ini, Kamu memerlukan perlindungan khusus dari risiko COVID-19.
Salah satu cara memiliki perlindungan diri maupun keluarga di masa new normal life ini adalah dengan menggunakan asuransi Grab Protection dari Asuransi Kesehatan Keluarga PFI Mega Life untuk proteksi terhadap COVID-19. Cukup dengan membayar premi sejumlah Rp 10.000 per bulan, Kamu bisa mendapatkan manfaat-manfaat berikut:
1. Perlindungan COVID-19
Perawatan ICU senilai Rp 2.000.000 yang diakibatkan oleh kondisi serius sehubungan dengan COVID-19 (Kamu dipindahkan ke ruangan ICU untuk perawatan COVID-19 lebih lanjut karena tahap shock atau kegagalan pernapasan, atau kalau Kamu perlu menggunakan ventilator karena infeksi COVID-19).
Santunan meninggal dunia karena COVID-19 senilai Rp 10.000.000.
2. Perlindungan Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan
Santunan meninggal dunia karena kecelakaan diri senilai Rp 25.000.000 (termasuk perlindungan 24 jam ketika bepergian ke luar negeri).
Cara memiliki perlindungan khusus di masa new normal life ini sangatlah mudah. Cukup buka aplikasi Grab, lalu pilih asuransi di layar berKamu, pilih ‘View’ (Proteksi COVID-19), pilih ‘Beli Sekarang’, isi data diri Kamu, lakukan pembayaran dengan OVO, klik ‘Oke’, dan Kamu pun sudah memiliki perlindungan asuransi untuk COVID-19.
Selain perlindungan khusus pada masa pandemi ini, Kamu juga tetap memerlukan asuransi kesehatan untuk melindungi diri dari risiko finansial akibat menderita penyakit selain COVID-19.
- Selalu mengenakan masker saat keluar rumah.
- Rajin mencuci tangan dengan sabun selama minimal 20 detik.
- Membawa cairan pembersih atau hand sanitizer yang mengandung minimal alkohol 60 persen setiap keluar rumah.
- Menjaga jarak dengan orang lain (physical distancing) minimal 1 meter saat di tempat umum.
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut sampai tangan sudah dalam kondisi bersih.
- Jaga imunitas tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga.
- Rajin membersihkan barang-barang yang sering digunakan dengan desinfektan (seperti ponsel, laptop, tas, dan kacamata)
Situasi Khusus Memerlukan Perlindungan Khusus
Hidup di tengah pandemi bukanlah keadaan yang normal. Setiap orang memiliki risiko untuk terinfeksi virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19.
Di sisi lain, tatanan new normal life sudah mulai dijalankan di berbagai daerah, seperti new normal Jakarta, new normal Jawa Barat, dan new normal Surabaya. Dengan pelaksanaan new normal Indonesia ini, Kamu memerlukan perlindungan khusus dari risiko COVID-19.
Salah satu cara memiliki perlindungan diri maupun keluarga di masa new normal life ini adalah dengan menggunakan asuransi Grab Protection dari Asuransi Kesehatan Keluarga PFI Mega Life untuk proteksi terhadap COVID-19. Cukup dengan membayar premi sejumlah Rp 10.000 per bulan, Kamu bisa mendapatkan manfaat-manfaat berikut:
1. Perlindungan COVID-19
Perawatan ICU senilai Rp 2.000.000 yang diakibatkan oleh kondisi serius sehubungan dengan COVID-19 (Kamu dipindahkan ke ruangan ICU untuk perawatan COVID-19 lebih lanjut karena tahap shock atau kegagalan pernapasan, atau kalau Kamu perlu menggunakan ventilator karena infeksi COVID-19).
Santunan meninggal dunia karena COVID-19 senilai Rp 10.000.000.
2. Perlindungan Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan
Santunan meninggal dunia karena kecelakaan diri senilai Rp 25.000.000 (termasuk perlindungan 24 jam ketika bepergian ke luar negeri).
Cara memiliki perlindungan khusus di masa new normal life ini sangatlah mudah. Cukup buka aplikasi Grab, lalu pilih asuransi di layar berKamu, pilih ‘View’ (Proteksi COVID-19), pilih ‘Beli Sekarang’, isi data diri Kamu, lakukan pembayaran dengan OVO, klik ‘Oke’, dan Kamu pun sudah memiliki perlindungan asuransi untuk COVID-19.
Selain perlindungan khusus pada masa pandemi ini, Kamu juga tetap memerlukan asuransi kesehatan untuk melindungi diri dari risiko finansial akibat menderita penyakit selain COVID-19.
Meski sedang terjadi pandemi, bukan berarti risiko menderita penyakit yang lain menjadi berkurang. Dengan memiliki asuransi kesehatan, Kamu tidak perlu pusing atau bingung memikirkan biaya pengobatan saat tiba-tiba mendapat musibah sakit atau harus menjalani rawat inap.
Produk asuransi Mega Hospital Investa dari PFI Mega Life Insurance menawarkan berbagai manfaat yang dapat membantu Kamu melewati masa-masa berat saat sakit.
Produk asuransi Mega Hospital Investa dari PFI Mega Life Insurance menawarkan berbagai manfaat yang dapat membantu Kamu melewati masa-masa berat saat sakit.
Mega Hospital Investa menawarkan santunan rawat inap karena sakit/kecelakaan, santunan rawat inap ICU/ICCU, santunan meninggal dunia karena sakit dan kecelakaan, dan pengembalian premi (no-claim bonus).
Besar premi asuransi Mega Hospital Investa sangat terjangkau dan terdiri dari beberapa pilihan paket. Manfaat santunannya pun disesuaikan dengan paket pilihan Kamu.
Besar premi asuransi Mega Hospital Investa sangat terjangkau dan terdiri dari beberapa pilihan paket. Manfaat santunannya pun disesuaikan dengan paket pilihan Kamu.
Cukup pilih paket premi yang paling cocok dengan kondisi dan kebutuhan Kamu, dan Kamu akan mendapatkan manfaat perlindungan dari Mega Hospital Investa. Misalnya, dengan membayar premi mulai dari Rp 7.000 per hari, Kamu akan mendapat santunan sampai dengan Rp 1 juta per hari.
Kata Penutup
Jadi, jangan tunda-tunda lagi. Segera miliki asuransi kesehatan untuk perlindungan diri dari risiko kerugian finansial akibat sakit, dan perlindungan khusus dari risiko kerugian finansial akibat menderita COVID-19.Untuk itu, silahkan menggunakan layanan tes mandiri corona secara tenang dan nyaman dengan asuransi kesehatan keluarga PFI Mega Life sekarang juga.
Selain itu, selalu disiplin dalam menjalani new normal Indonesia! Semoga informasi diatas bermanfaat buat teman teman kosngosan, sebagai bentuk partisipasi kalian, bisa klik tombol share dibawah ini untuk membagikan informasinya kepada teman teman mu juga ya! Terimakasih sudah berkunjung
Selain itu, selalu disiplin dalam menjalani new normal Indonesia! Semoga informasi diatas bermanfaat buat teman teman kosngosan, sebagai bentuk partisipasi kalian, bisa klik tombol share dibawah ini untuk membagikan informasinya kepada teman teman mu juga ya! Terimakasih sudah berkunjung
