Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kegunaan Pupuk Nitrophoska bagi Tanaman

Pupuk Nitrophoska atau yang sering disebut dengan pupuk NPK merupakan pupuk tanaman yang cukup banyak digunakan oleh para petani atau pekebun untuk merawat berbagai tanaman. Pupuk Nitrophoska/NPK ini memiliki 3 kandungan unsur hara makro, yakni Nitrogen (N) Fosfor (P) dan Kalium (K), sehingga sering di sebut dengan NPK yang merupakan singkatan 3 nama unsur tersebut. 

Pupuk Nitrophoska/NPK yang dijual dipasaran memiliki bentuk produk yang sangat bervariasi, yakni NPK berbnetuk padat bisa berbentuk tablet, pelet, briket, granul serta bubuk, sedangkan pupuk NPK yang berbentuk cair muncul dengan aneka tingkat kelarutan.

Sebenarnya setiap jenis pupuk memiliki kegunaannya bagi tanaman masing masing. Misalnya pupuk urea dan KCL untuk meningkatkan hasil panen. Nitrophoska atau NPK yang terkenal seperti mutiara, memiliki komposisi kandungan unsur hara yang tinggi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. 

Adapun manfaat dari pupuk Nitrophoska/NPK ini adalah untuk membantu pertumbuhan tanaman milik sobat kosngosan agar dapat berkembang secara maksimal. Tanaman membutuhkan yang namanya unsur hara yang lengkap supaya bisa tumbuh dengan baik dan dapat menghasilkan produk yang berkualitas. 

Pemenuhan unsur hara sesuai kebutuhan tanaman merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan, karena ketersediaan unsur hara di alam sangatlah terbatas, dan akan semakin berkurang karena telah diserap oleh tanaman.

Dalam perawatan tanaman, pemberian pupuk merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Pupuk dapat memberikan tahan nutrisi bagi tanaman agar dapat tumbuh dengan baik dan tidak mudah terserang hama atau penyakit.


Manfaat Pupuk Nitrophoska bagi Tanaman

kandungan pupuk nitrophoska

Sesuai dengan judul diatas, kosngosan akan menjabarkan beberapa tujuan petani dalam menggunakan jenis pupuk ini bagi tanaman mereka, berikut beberapa manfaat dari pupuk NPK atau Nitrophoska bagi tanaman yang perlu kalian ketahui :

Baca juga : Kata Bijak Petani dan Pertanian


Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Panen

Pada dasarnya, penggunaan pupuk NPK pada pertanian adalah untuk tujuan komersil, yaitu untuk mendapatkan jumlah produksi panen yang banyak dan berkualitas.

Pupuk nitrophoska bisa merangsang tanaman untuk memproduksi hasil panen, karena memberikan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. 

Tanaman yang diberi pupuk nitrophoska biasanya memiliki buah atau bunga yang lebih besar dan lebih banyak. Selain itu, tanaman yang diberi pupuk nitrophoska biasanya memiliki kualitas hasil panen yang lebih baik. Pupuk nitrophoska dapat membantu meningkatkan kandungan gizi dan rasa pada buah dan sayuran.


Membantu Pertumbuhan vegetatif

Kandungan Nitrogen dapat memicu pertumbuhan vegetatif, terutama pada daun, batang dan cabang. Tanaman dapat menghabiskan nitrogen dalam tanah, melepaskan dari tanah lebih cepat dari pada elemen lainnya. 

Jika tanaman memiliki daun yang mulai menguning atau tampak seperti kerdiil karena pertumbuhannya yang buruk, mungkin terjadi kekurangan nitrogen pada tanah.


Memberikan warna hijau

Kandungan Nitrogen dapat memberi warna hijau pada daun lebih baik, secara khusus Nitrogen sangat penting untuk klorofil (zat hijau daun). Hal ini dikarenakan warna hijau akan membuat tanaman akan terlihat lebih sehat, dan mendorong proses fotosintesis yang lebih baik. 

Unsur hara N berfungsi sebagai penyusun asam amino (protein), asam nukleat, dan nukleatida serta klorofil. Hal ini bisa menjadikan tanaman lebih hijau, pertumbuhan tanaman secara keseluruhan menjadi lebih cepat serta meningkatkan kandungan protein pada hasil panen.


Meningkatkan produksi tanaman

Kandungan Nitrogen dapat meningkatkan produksi pada daun.Pemberian Nitrogen sangat dianjurkan untuk petani pada tanamannya terutama pada tanaman sayuran, yakni sayuran-sayuran yang hasil panennya daun, seperti sayuran sawi, bayam atau kangkung.


Stimulat pada pertumbuhan akar

Kandungan Fosfor dapat diberikan sebagai stimulant untuk pertumbuhan akar, benih dan pembentukan bunga, fosfor paling banyak tersedia untuk tanaman ketika PH tanah antara 5,5 dan 7. 

Kadar pada PH tanah mengacu pada tingat asam atau basa tanah, dan dapat berkisar dari 0 sampai 15 dengan 7 dianggap dapat sebagai netral. 

Fosfor cenderung tetap berada di dalam tanah. Tambahkan hanya untuk pertumbuhan yang baru. Sayuran umbi-umbian, seperti wortel dapat sobat kosngosan tambahan fosfor dalam jumlah yang besar, terutama selama pertumbuhan awal.


Menyimpan energi

Unsur Posfor (P) merupakan unsur hara yang berfungsi sebagai penyimpan dan menyalurkan energy untuk semua aktifitas metabolism pada tanaman. 

Hal tersebut agar dapat memacu pertumbuhan akar, memacu perkembangan jaringan dan meningkatkan daya tahan pada tanaman.


Pembentukan akar baru

Kandungan Fosfor bermanfaat juga untuk merangsang pembentukan akar baru pemberian pupuk, dengan memiliki cabang per akaran yang lebih banyak, maka hal itu akan membantu tanaman dapat menyerap unsur hara lebih optimal.


Membentuk bunga dan buah

Kandungan Fosfor juga bermanfaat dalam merangsang pembentukan bunga dan buah. Pemberian pupuk yang mengandung fosfor ini dapat mempercepat pembentukan bunga dan buah. Selain itu fosfor juga bisa mempercepat pematangan buah.


Pematangan buah

Kandungan zat Kalium dapat meingkatkan pertumbuhan akar dan kuncup serta pematangan buah. Hal ini dapat meningkatkan ketahanan penyakit serta toleransi terhadap kekerigan,panas serta pembekuan. 

Unsur ini dinilai sangat penting bagi tanaman, agar tanaman dapat tumbuh subur, terutama pada cuaca yang berubah-ubah. 

Zat Kalium juga cenderung tetap berada di dalam tanah, tetapi banyak digunakan untuk menanam sayuran, jadi harus ditambah sesuai kebutuhan, hal tersebut juga dilakukan berdasarkan uji tanah.


Memacu translokasi karbohidrat

Zat Kalium merupakan unsur penting yang dibutuhkan oleh tanaman. Kalum memicu translokasi karbohidrat dari daun ke organ tanaman yang lain, terutama terhadap organ tanaman yang lain, terutama organ tanaman penyimpanan karbohidrat misalnya ubi. 

Unsur hara Kalium yang sobat kosngosan berikan pada tanaman salah satu fungsinya yakni sebagai activator enzim yang berpartisipasi dalam proses metabolism pada tanaman. 

Kalium juga membantu proses penyerapan air dan hara dalam tanah. Unsur hara kalium juga membantu menyalurkan hasil asimilasi dari daun pada seluruh jaringan tanaman.


Membantu membangun dinding sel tanaman

Kalsium (Ca) merupakan salah satu unsur hara makro yang terkandung dalam pupuk NPK/Nitrophoska. Unsur ini diperlukan pada titik-titik tumbuhan jaringan baru. 

Unsur ini dapat membantu membangun sel tanaman. Unsur kalsium (Ca) memiliki peran yan sangat penting bagi yanaman dalam pertumbuhan maupun kesehatan fisik tanaman tersebut. 

Kekurangan kalsium akan menyebabkan tanaman mudah terserang penyakit. Untuk menghindari itu, maka diperlukan zat kalsium yang maanfaatnya dapat melindungi tanaman dari serangan penyakit.


Pembentukan klorofil dan fotosintetis

Unsur hara Zat Besi (Fe) yang terkandung dalam pupuk NPK/Nitrophoska memiliki peranan sangat penting untuk pembentukan fungsi klorofil dan fotosintesis. Zat besi juga penting bagi pertumbuhan vegetative tanaman yang sehat. 

Kekurangan zat besi (Fe) pada tanaman dapat diamati pada daun bagian pucuk. Jika terjadi kekurangan zat besi (Fe) yang parah maka daun-daun muda akan seperti memutih dan akan terjadi kematian jaringan.


Pembuatan komponen klorofil

Kandungan Magnesium (Mg) yang etrdapat dalam pupuk NPK/ Nitrophoska dapat membantu dalam pembuatan komponen klorofil serta dalam proses pertumbuhan dan perbaikan tanaman. 

Magnesium berfungsi dalam pembentukan klorofil dan juga meningkatkan aktivitas enzim yang berada pada tumbuhan. Kekurangan daun dapat menyebabkan bitik-bintik klotik pada daun tanaman.


Membangun Protein

Zat Sulfur (S) yang terkandung dalam pupuk NPK/Nitrophoska dapat membantu membangun protein penting untuk pertumbuhan tanaman dan pematangan buah serta biji pada tanaman. Sulfur yang dibutuhkan tumbuhan diserap dalam bentuk ion sulfat. 

Sulfur membuat daun memiliki warna hijau dapat menjadi lebih hijau. Selain itu, sulfur juga merupakan salah satu komponen asam amino. Kekurangan sulfur dapat menyebbakan daun tumbuhan berwarna hijau pucat.


Menjamin ketersediaan Nitrogen, Phospat, Kalium secara seimbang

Jika dibandingkan dengan yang lain, Nitrophoska lebih mudah diserap tanaman, karena pada pupuk lain kandungan Nitrogen akan hilang sampai 30% karena proses penguapan dan pencucian. 

Pemberian pupuk ini bisa membantu mengurangi hilangnya kandungan Nitrogen. Akibatnya tingkat kesuburan tanah akan meningkat.


Bagian Akhir

Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel kosngosan diatas, bahwa pupuk Nitrophoska memang mengandung berbagai unsur makro yang sangat baik untuk semua jenis tanaman, tentunya dengan pemberian dosis yang tepat, berbeda pada tiap jenis tanaman yang berbeda pula. 

Petunjuk penggunaan dan kandungan Nitrophoska bisa sobat lihat pada kemasan ya. Demikian penjelasan kali ini, semoga bermanfaat dan menambah referensi buat teman teman. Jangan lupa untuk share dan bagikan ke sosial media kalian.

Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya