5 Contoh Key Performance Indicator Karyawan Perusahaan
Apa yang dimaksud dengan Key Performance Indicator? Buat kalian yang pernah melakukan evaluasi atau membuat laporan suatu perusahaan, pasti pernah mendengar istilah yang satu ini. Key Performance Indicator adalah indikator kinerja (standar satuan kinerja) dalam menilai seberapa besar tingkat keberhasilan perusahaan tertentu dalam mencapai tujuan bisnis yang sudah ditetapkan sebelumnya. Key Performance Indicator sering disingkat dengan KPI (bukan Komisi Penyiaran Indonesia ya)
Indikator ini biasanya dipakai untuk menilai keberhasilan manajemen bisnis dalam suatu perusahaan, untuk memantau serta melakukan evaluasi kinerja karyawan secara berkala, membantu proses identifikasi divisi mana yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki, serta manfaat lainnya.
KPI diukur dalam satuan angka absolut atau relatif, bisa juga dinyatakan dalam bentuk persentase, rasio, atau indeks (tergantung kebutuhan dari pelaporan dan penilaian perusahan)
Aspek yang dinilai dalam KPI biasanya mencakup aspek penjualan, laba kotor, margin laba, biaya operasional, efisiensi produksi, waktu rerata, deadline penyelesaian proyek, indeks kepuasan pelanggan, serta aspek lain yang dinilai perlu.
KPI dipakai untuk tujuan yang spesifik dan ruang lingkup waktu jangka pendek. Karena hal ini dapat membantu perusahaan dalam memantau seberapa besar kemajuan yang sudah mereka dapatkan dalam mencapai target dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Contoh Key Performance Indicator
Berbicara mengenai Contoh Key Performance Indicator karyawan perusahaan haruslah relevan, terukur, dapat dicapai, dan sesuai dengan tujuan perusahaan yang sudah ditetapkan.
Untuk itu, kosngosan akan membahas bagaimana cara membuatnya, dan seperti apa contohnya untuk berbagai keperluan.
KPI Karyawan Sales Mobil
Berikut adalah beberapa contoh Key Performance Indicators (KPI) yang umum digunakan dalam sales marketingan mobil:
Jumlah sales marketingan mobil
Jumlah mobil yang berhasil dijual oleh seorang sales marketing selama periode waktu tertentu.
Tingkat konversi
Persentase pelanggan yang mengunjungi dealer mobil dan kemudian membeli mobil.
Rata-rata harga jual
Rata-rata harga jual mobil yang berhasil dijual oleh seorang sales marketing selama periode waktu tertentu.
Lama waktu sales marketingan
Rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh seorang sales marketing untuk menjual mobil kepada pelanggan.
Sales marketingan tambahan
Jumlah sales marketingan mobil tambahan yang berhasil dilakukan oleh seorang sales marketing, seperti sales marketingan asuransi atau aksesoris mobil.
Kepuasan pelanggan
Tingkat kepuasan pelanggan setelah pembelian mobil, yang dapat diukur melalui survei atau umpan balik pelanggan.
Retensi pelanggan
Persentase pelanggan yang kembali ke dealer mobil untuk membeli mobil lagi atau merujuk teman dan keluarga untuk membeli mobil di dealer yang sama.
Sales marketingan lintas produk
Jumlah produk atau layanan tambahan yang berhasil dijual oleh seorang sales marketing kepada pelanggan yang telah membeli mobil.
Target sales marketingan
Jumlah sales marketingan mobil yang harus dicapai oleh seorang sales marketing selama periode waktu tertentu, yang ditetapkan oleh manajemen.
Margin keuntungan
Persentase keuntungan yang dihasilkan dari sales marketingan mobil oleh seorang sales marketing setelah dikurangi biaya produksi dan biaya operasional lainnya.
Baca juga : Contoh Portofolio Proyek Perusahaan
Contoh KPI Dokter dan Tenaga Kesehatan
Berikut adalah beberapa contoh Key Performance Indicators (KPI) yang bisa sobat kosngosan gunakan dalam penilaian kinerja profesi dokter di rumah sakit (bisa juga untuk perawat atau bidan) :
Jumlah pasien yang ditangani
Jumlah pasien yang berhasil ditangani oleh seorang profesi dokter selama periode waktu tertentu.
Tingkat kepuasan pasien
Tingkat kepuasan pasien setelah diperiksa dan/atau dirawat oleh profesi dokter, yang dapat diukur melalui survei atau umpan balik pasien.
Waktu tunggu pasien
Rata-rata waktu tunggu pasien sebelum diperiksa oleh profesi dokter.
Waktu kunjungan profesi dokter
Rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh seorang profesi dokter untuk melakukan pemeriksaan pasien.
Tingkat keluhan pasien
Persentase keluhan pasien yang berhasil diselesaikan oleh seorang profesi dokter, yang dapat diukur melalui umpan balik pasien atau pengaduan resmi.
Tingkat kepatuhan pasien
Persentase pasien yang mengikuti saran dan perawatan yang diberikan oleh profesi dokter.
Jumlah resep obat yang dikeluarkan
Jumlah resep obat yang dikeluarkan oleh seorang profesi dokter selama periode waktu tertentu.
Kepatuhan profesi dokter terhadap etika medis
Tingkat kepatuhan profesi dokter terhadap etika medis dan peraturan kesehatan yang berlaku.
Tingkat kehadiran
Persentase kehadiran profesi dokter di tempat kerja selama periode waktu tertentu.
Jumlah pasien rawat inap
Jumlah pasien yang dirawat oleh seorang profesi dokter di rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan lainnya.
Contoh Key Performance Indicator Pilot dan Co Pilot
Berikut adalah beberapa contoh Key Performance Indicators (KPI) yang umum digunakan dalam penilaian kinerja pilot dan co pilot:
Waktu terbang
Akumulasi waktu terbang yang dilakukan oleh seorang pilot dan co pilot selama periode waktu tertentu.
Tingkat keterlambatan penerbangan
Persentase keterlambatan penerbangan yang disebabkan oleh faktor yang dapat dikendalikan oleh pilot dan co pilot, seperti keterlambatan pada prosedur persiapan penerbangan.
Tingkat kecelakaan atau kesalahan penerbangan
Jumlah kecelakaan atau kesalahan penerbangan yang terjadi selama penerbangan yang dilakukan oleh seorang pilot dan co pilot.
Kepatuhan terhadap prosedur keselamatan
Tingkat kepatuhan pilot dan co pilot terhadap prosedur keselamatan penerbangan dan protokol keamanan yang berlaku.
Tingkat ketepatan pendaratan
Tingkat pendaratan yang berhasil dilakukan oleh seorang pilot dan co pilot sesuai dengan prosedur standar.
Kepatuhan terhadap peraturan penerbangan
Tingkat kepatuhan pilot dan co pilot terhadap peraturan penerbangan dan regulasi yang berlaku.
Tingkat konsumsi bahan bakar
Rata-rata tingkat konsumsi bahan bakar pesawat selama penerbangan yang dilakukan oleh seorang pilot dan co pilot.
Tingkat pemahaman instrumen
Tingkat penggunaan dan pemahaman instrumen teknis pesawat oleh seorang pilot dan co pilot selama penerbangan.
Tingkat kepatuhan terhadap jadwal
Tingkat kepatuhan pilot dan co pilot terhadap jadwal penerbangan dan waktu keberangkatan yang telah ditentukan.
Tingkat pelanggaran prosedur
Persentase pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh seorang pilot dan co pilot selama penerbangan, seperti pelanggaran atas protokol komunikasi dengan menara pengawas penerbangan.
Key Performance Indicator Startup Toko Online
Berikut adalah contoh Key Performance Indicators (KPI) yang dapat digunakan oleh sebuah startup belanja online lokal :
KPI Income
Indikator ini diukur dengan melihat total pendapatan dari penjualan produk selama periode waktu tertentu. Seperti misalnya, target untuk mencapai pendapatan Rp 100 juta per bulan.
KPI Retensi pelanggan
Indikator ini diukur dengan melihat persentase pelanggan yang kembali membeli produk setelah pertama kali membeli. Contohnya target untuk mencapai angka retensi konsumen belanja online sebesar 30% per bulannya
KPI Konversi penjualan
Indikator ini diukur dengan mengalisis persentase pengunjung website toko online yang berakhir pada keputusan untuk membeli produk. Contohnya target untuk mencapai tingkat konversi penjualan sebesar 7% setiap bulan.
KPI Average keranjang belanja
Indikator ini diukur dengan melihat jumlah rata-rata nilai belanja setiap konsumen. Contohnya target untuk mencapai rata-rata keranjang belanja sejumlah 150k per konsumen untuk setiap bulannya
KPI Tingkat Refund
Indeks ini dapat sobat kosngosan ukur dengan mengalisis persentase produk yang dikembalikan oleh pelanggan dalam periode waktu tertentu. Contohnya target untuk menekan laju pengembalian produk sebesar 3% setiap bulannya
KPI Durasi Ekspedisi
Indeks ini diukur melihat waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan produk kepada konsumen setelah pesanan dipesan. Contohnya target untuk mencapai waktu pengiriman maksimal 3 hari kerja
KPI Nilai Rata rata pesanan
Indeks ini diukur dengan melihat rerata nilai pesanan konsumen selama periode waktu tertentu. Seperti contoh target untuk mencapai nilai pesanan sebesar 100k per pesanan setiap bulan.
Contoh Key Performance Indicator Bahasa Inggris
Cara Membuat Key Performance Indicator untuk Karyawan
Setelah mengetahui pengertian dari key performance indicator dan apa saja contoh nya di berbagai bidang, kali ini kita akan memberikan beberapa cara membuat kpi secara sederhana :
Menentukan Tujuan Perusahaan
Membuat Key performance indicator harus sesuai dengan target bisnis yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Jadi sobat kosngosan harus membuat target ini terlebih dahulu sebelum menyusun KPI.
Kalian bisa mengumpulkan dan menyusun berbagai data produksi, konsumsi dan distribusi dari perusahaan yang sudah dilalui beberapa tahun lalu. Konsultasi dan adakan rapat kerja dengan manajer divisi yang terkait.
Kamu juga wajib berbicara kepada investor dalam menentukan target perusahaan seperti ini. Direkomendasikan untuk bekerjasama dengan analis atau konsultan bisnis untuk membantu dalam memperkirakan progres bisnis dan tantangan seperti apa yang kemungkinan dihadapi kedepannya.
Menentukan Indikator Penilaian
Selanjutnya kamu bisa menentukan beberapa indikator yang bisa dimasukkan dan akan dinilai dalam KPI. Berbagai indikator ini bisa dibagi menjadi dua, yaitu leading dan lagging indicator.
Leading indicator adalah yang sifatnya perkiraan, seperti estimasi inflasi tahun depan, dll. Lagging indicator adalah yang ditentukan berdasarkan data di masa lalu.
Menentukan Target Berbagai Jangka
Target yang diberikan perusahaan biasanya bersifat umum dan jangka panjang. Target jangka panjang tidak akan tercapai kalau target jangka menengah dan jangka pendek belum terealisasi.
Jadi dalam menyusun KPI ini, kamu wajib menyusun target jangka pendek dan menengah dan memasukkannya kedalam KPI supaya sesuai dengan target jangka panjang dari perusahaan.
Evaluasi KPI
Melakukan kegiatan evaluasi Key Performance Indicator secara berkala sangat penting, seperti menginput data dari lapangan secara langsung, mendengar bagaimana pendapat karyawan mengenai penyusunan KPI dan sebagainya.
Sebenarnya karyawan juga bisa mendapatkan evaluasi kinerja sesuai dengan KPI yang dibuat. Evaluasi wajib dilakukan secara berkala, baik secara mingguan atau bulanan.
Kesimpulan
KPI atau Indikator Kinerja Utama yang banyak digunakan oleh perusahaan sangat bermanfaat untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan tujuan perusahaan.
Ingat contoh KPI memang harus sesuai dengan kebutuhan masing masing perusahaan. Dan ini bisa dibuat untuk digunakan untuk mendorong adanya peningkatan.
Semoga informasi dari kosngosan diatas bisa bermanfaat buat kalian, jangan lupa untuk klik tombol share dan bagikan artikel ini di linimasa sosial media kalian ya, terimakasih dan sampai jumpa kembali pada pembahasan ekonomi lainnya.