Pengertian Truk ODOL dan Contohnya
Apa yang dimaksud dengan truck ODOL? ODOL adalah akronim dari Over Dimension Over Loading. Istilah ini merujuk pada truk atau kendaraan bermuatan yang mengangkut barang dengan muatan melebihi kapasitas yang telah ditentukan. Seperti yang sobat kosngosan ketahui, standar muatan untuk masing masing truk sudah ditentukan ketika truk tersebut diproduksi. Sehingga, jika ada supir dan pemilik truk yang memuat barang melebihi kapasitas, itu bisa membahayakan supir dan pengendara kendaraan lain disekitarnya.
Istilah ODOL ini memang ditujukan terhadap truk atau mobil pick-up. Supir, pemilik kendaraan dan bisnis seringkali mengabaikan aturan dan membawa muatan dengan dimensi dan berat yang melebihi kapasitas dan aturan yang berlaku.
Banyak dampak negatif dari truk ODOL yang melintas di jalan raya. Seperti misalnya rusaknya jalan aspal (karena tekanan terhadap kontur aspal yang melebihi kapasitas), laju kendaraan yang melambat (mengakibatkan kendaraan dibelakang juga melambat dan menimbulkan macet).
Sampai yang paling parah adalah mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Hal ini bisa terjadi karena kendaraan ODO: atau muatan melebihi kapasitas bisa meningkatkan risiko kerusakan kendaraan, misal pecah ban dan rem blong.
Truk ODOL Adalah
Pengertian Over Dimension adalah suatu kondisi di mana dimensi pengangkut sebuah kendaraan tidak sesuai dengan standar produksi pabrik. Kondisi overdimension biasanya terjadi karena pemilik kendaraan melakukan modifikasi dimensi berupa pemendekan atau pemanjangan landasan (chassis) dengan mengubah jarak sumbu dan konstruksi kendaraan.
Pengertian Overloading adalah Kondisi dimana kendaraan mengangkut muatan yang melebihi batas beban yang ditetapkan. Adapun batas berat maksimum kendaraan seperti truk yang muatannya disebut sebagai Jumlah Berat yang Diizinkan (JBI). Batas JBI ini akan semakin besar jika jumlah sumbu kendaraan semakin banyak.
Terdapat resiko yang muncul akibat truk ODOL :
1. Rusaknya mesin yang berdampak pada daya tahan truk.
2. Rusaknya rem akibat muatan berlebihan. Karena rem tidak kuat untuk menahan gaya dorong berlebihan akibat beban yang terlalu berat.
3. Rusaknya ban karena muatan terlalu berat dan dapat mengakibatkan ban meledak ketika ditengah jalan.
4. Tidak stabil kendaraan ketika berjalan.
5. Konsumsi bahan bakar menjadi boros.
6. Memperluas area blind spot atau titik buta yang membahayakan.
7. Resiko kendaraan terguling pada saat menanjak.
8. Merusak jalan raya karena berat kendaraan lebih berat dari biasanya.
Baca juga : Kata Motivasi untuk Supir Truk dan Bus
Contoh Truk ODOL
Truk odol sangat banyak ditemukan di jalan raya Indonesia. Beberapa daerah yang punya perkebunan kelapa sawit juga demikian. Truk yang menampung TBS (Tandan buah sawit) ada banyak di jalan jalan indonesia. Berikut beberapa contoh truk odol yang sering kita temui.
1. Pick Up, standar muatan yang direkomendasikan adalah berkisar antara 1-2 ton. Volume muatan truk pickup berkisar antara 2-4 meter kubik. Jika melebihi, maka bisa dikatakan pickup tersebut adalah pickup odol
2. Colt Diesel Engkel (CDE), muatan kapasitas standar dari jenis truk CDE ini adalah berkisar antara 2-3 ton. Volume yang disarankan dari truk CDE adalah antara 4-6 meter kubik. Jika lebih, maka disebut sebagai Colt Diesel Engkel ODOL
3. Colt Double Diesel (CDD), truk jenis CDD memiliki kapasitas muatan truk yang direkomendasikan yaitu berkisar antara 4-5 ton. Volume muatan nya berkisar antara 8-10 meter kubik. Jika lebih maka disebut Colt Double Diesel (CDD) ODOL
4. Fuso, Truk jenis Fuso punya kapasitas muatan berkisar 5-12 ton. Volume muatannya berkisar antara 10-20 meter kubik. Jika lebih dari itu, maka disebut Fuso ODOL
5. Tronton, tipe truk yang kapasitas muatan yang disarankan adalah sekitar 10-20 ton dan volumenya antara 20-30 meter kubik. Jika melebihi, maka disebut Tronton ODOL.
Armada | Kapasitas | Ukuran |
---|---|---|
Tronton Wingbox | 18.000 kg | L: 9.5 m W: 2.45 m H: 2.5 m |
Tronton Box | 18.000 kg | L: 9.5 m W: 2.45 m H: 2.5 m |
Tronton Bak | 18.000 kg | L: 9.5 m W: 2.45 m H: 2.6 m |
Fuso Bak | 8.000 kg | L: 6.6 m W: 2.35 m H: 2.45 m |
Fuso Box | 8.000 kg | L: 6.6 m W: 2.35 m H: 2.35 m |
CDD Long | 5.200 kg | L: 5.3 m W: 2.0 m H: 2.1 m |
Double Engkel Bak (CDD Bak) | 4.300 kg | L: 4.4 m W: 2.0 m H: 2.0 m |
Double Engkel Box (CDD Box) | 4.300 kg | L: 4.4 m W: 2.0 m H: 1.9 m |
Engkel Bak (CDE Bak) | 2.600 kg | L: 3.2 m W: 1.7 m H: 1.8 m |
Engkel Box (CDE Box) | 2.500 kg | L: 3.2 m W: 1.7 m H: 1.7 m |
L300 Box | 1.100 kg | L: 2.7 m W: 1.7 m H: 1.5 m |
Box Kecil | 800 kg | L: 2.35 m W: 1.62m H: 1.3 m |
Pickup | 1.000 kg | L: 2.35 m W: 1.62 m H: 1.3 m |
Van | 720 kg | L: 2.2 m W: 1.35 m H: 1.30 m |
MVP | 350 kg | L: 1.4 m W: 1.1 m H: 1.15 m |
Ekonomi | 200 kg | L: 1.35 m W: 0.9 m H: 0.8 m |
Penutup
Setelah mengetahui bahwa Truk ODOL itu merupakan suatu kondisi dimana Truk barang mengangkut barang yang melebihi kapasitas maksimal dari sisi berat dan juga dimensi yang telah ditetapkan.
Semoga pengetahuan mu juga bertambah setelah mengikuti postingan dari kosngosan kali ini. Jangan lupa untuk share dan bookmart halaman ini ya. Trims sudah berkunjung.