Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Contoh Visi Misi Koperasi Merah Putih buat Desa

KOPERASI MERAH PUTIH VISI MISI

Kopres merah putih adalah program dari presiden prabowo yang bertujuan untuk membantu masyarakat desa mendirikan koperasi dari nol. Seperti yang kita ketahui, koperasi adalah badan usaha yang paling cocok dengan masyarakat pedesaan karena sistem yang mensejahterakan seluruh anggotanya. 

Pembentukan koperasi merah putih harus berdasarkan kebutuhan masyarakat desa itu sendiri. Ada berbagai tahapan pembentukan, mulai dari Pra-Musdes: Identifikasi Potensi dan Masalah, Musyawarah Desa Khusus, membentuk panitia, menyusun ad art, dan mendaftar ke notaris. 

Nah pilihannya menjadi tiga nih, warga desa bisa memilih apakah mendirikan koperasi baru sesuai kebutuhan masyarakat desanya, atau mengaktifkan kembali koperasi lama yang sudah tidak aktif. Selain itu, bisa juga mengembangkan koperasi yang sudah ada dengan memperluas cakupan usaha dan struktur organisasinya.


Visi Misi Koperasi Merah Putih Desa

Sebagai pengurus kopdes, untungnya kamu menemukan postingan dari kosngosan.com ini. Karena disini kita akan memberikan contoh dan referensi visi dan misi untuk koperasi merah putih di desa kalian. Berikut beberapa contohnya :


Contoh 1

Desa yang Agraris (seperti di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta dan NTB)

Visi:

Membentuk koperasi desa yang mandiri dan modern dalam mendukung kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan di Desa X


Misi:

  • Menyediakan akses modal usaha tani berbunga rendah.
  • Menyediakan gudang penyimpanan hasil panen dan pengering gabah.
  • Memutus rantai tengkulak dengan penjualan hasil panen secara kolektif.
  • Mengadakan pelatihan pertanian organik dan regeneratif.


Contoh 2

Visi : 

Menjadi koperasi maju dan kuat yang berbasis (sebutkan komoditi utama), dan mensejahterakan seluruh anggota di Desa X (sebutkan nama desanya).


Misi :

  1. Meningkatkan pengetahuan manajemen anggota melalui pendidikan perkoperasian 
  2. Meningkatkan nilai investasi keuangan dan kewirausahaan anggota.
  3. Mengembangkan usaha baru di sektor riil yang berkesinambungan sesuai kebutuhan desa X
  4. Mempromosikan usaha yang dimiliki anggota termasuk memberikan pinjaman modal usaha dengan bunga 0%
  5. Memberi kontribusi sosial dan ekonomi kepada masyarakat di desa X.


Contoh 3

Desa Pesisir (dekat laut) seperti di daerah NTT, Maluku, Papua

Visi:

Mewujudkan koperasi desa berbasis bahari yang kuat, adil, dan berkelanjutan untuk nelayan dan UMKM pesisir di desa Y.


Misi:

  1. Membangun cold storage untuk hasil tangkapan laut.
  2. Menyediakan solar dan logistik kapal secara koperatif.
  3. Meningkatkan nilai tambah melalui unit pengolahan hasil laut.
  4. Menyediakan pelatihan manajemen keuangan bagi nelayan anggota koperasi.


Contoh 4

Desa daerah Pegunungan (seperti daerah Sumatera Barat, Papua dan Kalimantan)

Visi:

Membangun koperasi desa berbasis kearifan lokal dan komoditas unggulan hutan rakyat dan menjadi sentra wisata hiking pendakian.


Misi:

  • Mengelola hasil hutan non-kayu (kopi, madu, rempah) secara kolektif.
  • Menyediakan alat pengolahan produk hutan rakyat.
  • Menjaga keberlanjutan lingkungan melalui reboisasi koperatif.
  • Mendorong koperasi sebagai pusat edukasi konservasi
  • Mengadakan pelatihan bahasa asing bagi porter dan pemilik wisata di gunung X


Contoh 5

Desa Wisata seperti daerah Bali, Yogyakarta, Nusa tenggara dll.

Visi:

Menjadikan koperasi X di desa X menjadi sentra wisata yang inklusif, kreatif, dan berdaya saing global, serta ramah terhadap wisatawan asing.


Misi:

  1. Menyediakan layanan pemesanan, homestay, dan kerajinan lokal.
  2. Menjadi pusat pemasaran produk wisata digital.
  3. Memberdayakan pemuda lokal sebagai pemandu wisata koperasi.
  4. Menyediakan pelatihan hospitality dan pengelolaan wisata.

Daerah sentra Hortikultura (Berastagi, Karo, Enrekang dll)

Visi:

Mewujudkan koperasi desa yang memperkuat ketahanan pangan hortikultura dan akses pasar nasional.

Misi:

  • Menyediakan fasilitas pascapanen: packing house, cold room.
  • Menghubungkan petani dengan pasar modern dan digital.
  • Menyediakan pembiayaan pupuk dan benih unggul.
  • Pelatihan pertanian modern dan hidroponik.


Kesimpulan

Koperasi Merah Putih diharapkan tidak hanya sekadar lembaga usaha formal, akan tetapi bisa menjadi lembaga kebersamaan antar masyarakat desa untuk mencapai kemandirian ekonomi dengan skala desa.

Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan aktif dari warga desa dan pendampingan dari pemerintah kota/kabupaten yang tepat. Sehingga koperasi ini bisa menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi berbasis komunitas di Indonesia. 

Semoga artikel dari kosngosan ini bermanfaat!

Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya