Download Makalah dan Materi Manajemen Perkebunan
Download Makalah dan Materi Manajemen Perkebunan hanya di kosngosan - Perencanaan perkebunan selalu membutuhan kegiatan manajemen. Manajemen perkebunan berguna bukan untuk perusahaan atau organisasi yang bergerak di bidang perkebunan semata, melainkan juga untuk semua kegiatan, dalam hal ini perkebunan untuk mencapai tujuan produksi yang lebih maksimal.
Mari kita bahas terpisah mengenai manajemen dan perkebunan. Menurut Oey Liang Gie, Guru besar manajemen UI, Manajemen adalah “seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolan dari pada “human and natural resources” untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu”.
Dalam Undang-undang No. 8 Tahun 2004, Perkebunan diartikan sebagai segala jenis aktifitas yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat.
Jadi, manajemen perkebunan adalah sekumpulan kegiatan manajemen yang diterapkan pada aktifitas perkebunan guna memperoleh produksi yang maksimal dari sebuah industri perkebunan.
Pengkajian secara tahap demi tahap atas semua faktor yang terlibat dalam perencanaan lahan dan persiapan pembangunan perkebunan perlu didalami dengan seksama sebelum membuat keputusan membangun perkebunan. Hal ini lah yang membuat manajemen perkebunan begitu penting untuk dilakukan.
Manajemen Perkebunan sebagai salah satu pembahasan dibidang Agribisnis, tidak bisa lepas dari penerapan prinsip ekonomi dalam pengembangannya. Prinsip ekonomi untuk memaksimalkan keuntungan dengan penggunaan sumber daya seminimal dan prinsip manejemen harus diterapkan kedalam perkebunan, agar tidak terjadi pemborosan sumber daya yang terbatas.
Dalam teorinya, manajemen perkebunan mempelajari beberapa aspek, antara lain :
Aspek pasar itu sendiri terbagi menjadi 3, antara lain Permintaan (Demand), Penawaran (Supply), Kebijakan dan komitmen pemerintah.
Aspek teknis terbagi menjadi 5, antara lain Lahan, Teknis Budidaya, Panen dan Pengolahan hasil, Tranportasi dan Sumberdaya Manusia
Aspek kelayakan investasi terbagi menjadi 5, yaitu Biaya Investasi, Proyeksi Arus Kas (Net Cash Flow), Biaya operasi, Analisis investasi, Analisis sensitivitas
Aspek kelembagaan yang terbagi menjadi 6, antara lain Tugas dan kewajiban petani, Tugas dan kewajiban kelompok tani, Tugas dan kewajiban koperasi unit usaha, Tugas dan kewajiban pemerintah (Daerah), Tugas dan kewajiban perusahaan, Tugas dan kewajiban perbankan
Sektor perkebunan terbesar di Indonesia, seperti kelapa sawit, karet, kelapa, kakao dan kopi perlu diterapkan manajemen perkebunan agar kedepannya mudah dalam perumusan kebijakan oleh pemerintah.
Salah satu kelemahan manajemen perkebunan di Indonesia adalah minimnya sumber daya manusia yang siap pakai untuk mengelola sumber daya alam yang melimpah. Oleh karena itu, manajemen perkebunan memberikan tantangan tersendiri bagi pelaku di industri perkebunan untuk mengelola dan memanfaatkan semaksimal mungkin sumber daya alamnya.
Oke demikian pembahasan kita mengenai manajemen perkebunan. Ilmu ini kebanyakan diterapkan dalam perkebunan skala besar, seperti perkebunan kelapa sawit, perkebunan karet, perkebunan kakao, perkebunan kopi dan jenis perkebunan nasional lainnya.
Petunjuk : Setelah kamu mengklik link dibawah ini, kamu akan diarahkan pada tab baru berisi halaman safelink. Tunggu lima detik, kemudian klik link yang muncul. Kamu akan langsung mendapatkan filenya. Terimakasih telah berkunjung di kosngosan.
DOWNLOAD MAKALAH DAN MATERI PPT MANAJEMEN PERKEBUNAN DISINI
Buka passwordnya dengan memasukkan "www.kosngosan.com" tanpa tanda kutip. Setelah itu kalian bisa membuka dan mengedit file makalah dan materi pembelajarannya.
Pengertian Manajemen Perkebunan
Mari kita bahas terpisah mengenai manajemen dan perkebunan. Menurut Oey Liang Gie, Guru besar manajemen UI, Manajemen adalah “seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolan dari pada “human and natural resources” untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu”.
Dalam Undang-undang No. 8 Tahun 2004, Perkebunan diartikan sebagai segala jenis aktifitas yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat.
Jadi, manajemen perkebunan adalah sekumpulan kegiatan manajemen yang diterapkan pada aktifitas perkebunan guna memperoleh produksi yang maksimal dari sebuah industri perkebunan.
Pengkajian secara tahap demi tahap atas semua faktor yang terlibat dalam perencanaan lahan dan persiapan pembangunan perkebunan perlu didalami dengan seksama sebelum membuat keputusan membangun perkebunan. Hal ini lah yang membuat manajemen perkebunan begitu penting untuk dilakukan.
Manajemen Perkebunan sebagai salah satu pembahasan dibidang Agribisnis, tidak bisa lepas dari penerapan prinsip ekonomi dalam pengembangannya. Prinsip ekonomi untuk memaksimalkan keuntungan dengan penggunaan sumber daya seminimal dan prinsip manejemen harus diterapkan kedalam perkebunan, agar tidak terjadi pemborosan sumber daya yang terbatas.
Dalam teorinya, manajemen perkebunan mempelajari beberapa aspek, antara lain :
Aspek pasar itu sendiri terbagi menjadi 3, antara lain Permintaan (Demand), Penawaran (Supply), Kebijakan dan komitmen pemerintah.
Aspek teknis terbagi menjadi 5, antara lain Lahan, Teknis Budidaya, Panen dan Pengolahan hasil, Tranportasi dan Sumberdaya Manusia
Aspek kelayakan investasi terbagi menjadi 5, yaitu Biaya Investasi, Proyeksi Arus Kas (Net Cash Flow), Biaya operasi, Analisis investasi, Analisis sensitivitas
Aspek kelembagaan yang terbagi menjadi 6, antara lain Tugas dan kewajiban petani, Tugas dan kewajiban kelompok tani, Tugas dan kewajiban koperasi unit usaha, Tugas dan kewajiban pemerintah (Daerah), Tugas dan kewajiban perusahaan, Tugas dan kewajiban perbankan
Sektor perkebunan terbesar di Indonesia, seperti kelapa sawit, karet, kelapa, kakao dan kopi perlu diterapkan manajemen perkebunan agar kedepannya mudah dalam perumusan kebijakan oleh pemerintah.
Salah satu kelemahan manajemen perkebunan di Indonesia adalah minimnya sumber daya manusia yang siap pakai untuk mengelola sumber daya alam yang melimpah. Oleh karena itu, manajemen perkebunan memberikan tantangan tersendiri bagi pelaku di industri perkebunan untuk mengelola dan memanfaatkan semaksimal mungkin sumber daya alamnya.
Kata Penutup
Oke demikian pembahasan kita mengenai manajemen perkebunan. Ilmu ini kebanyakan diterapkan dalam perkebunan skala besar, seperti perkebunan kelapa sawit, perkebunan karet, perkebunan kakao, perkebunan kopi dan jenis perkebunan nasional lainnya.
Petunjuk : Setelah kamu mengklik link dibawah ini, kamu akan diarahkan pada tab baru berisi halaman safelink. Tunggu lima detik, kemudian klik link yang muncul. Kamu akan langsung mendapatkan filenya. Terimakasih telah berkunjung di kosngosan.
DOWNLOAD MAKALAH DAN MATERI PPT MANAJEMEN PERKEBUNAN DISINI
Buka passwordnya dengan memasukkan "www.kosngosan.com" tanpa tanda kutip. Setelah itu kalian bisa membuka dan mengedit file makalah dan materi pembelajarannya.