Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Pembuatan OutLine Sederhana untuk Kerangka Tulisan

Bagaimana cara membuat outline di google docs atau ms word? Seringkali sebelum menulis suatu karya tulis kita dihadapkan akan hal yang kompleks mengenai data, ide dan materi yang akan dimasukkan ke dalam tulisan kita.

Oleh karena itu, membuat Outline merupakan salah satu cara agar karya tulis tampak lebih terstuktur dan tidak berantakan. Kali ini kosngosan akan membahas pengertian, contoh dan cara membuat outline yang baik dan benar.

Outline adalah kerangka karangan dalam suatu karya tulis, yang dibuat sebagai suatu rencana penulisan yang memuat garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis. Garis besar ini bisa berupa rangkaian ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

Kamu pasti banyak menemukan contoh outline dalam format pdf maupun docx di internet. Untuk karya tulis yang berbahasa Indonesia, pastinya kamu juga harus membuat outline yang menggunakan bahasa Indonesia, begitu juga bila menggunakan bahasa asing, seperti bahasa Inggris misalnya.

Seperti misalnya ketika kamu menulis essay dengan topik permalasahan seks bebas terhadap remaja, maka kamu harus membuat outline yang berisi sederet permasalahan yang terjadi akibat seks bebas, data statistik kehamilan dini, dan juga informasi pendukung lain yang membuat essay mu menyeluruh dan terarah.

Atau dalam contoh outline buku ilmiah mengenai cara budidaya ikan patin, kamu harus membuat outline mengenai langkah langkah budidayanya, dimulai dari penyiapan lahan hingga pasca panen. Selain itu data pendukung dari perhitungan untung rugi dalam berbisnis budidaya patin juga harus dimasukkan.

Adapun manfaat penulisan outline antara lain sebagai berikut :

  • Menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah
  • Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda
  • Menyusun karangan secara teratur
  • Memudahkan penulis mencari materi pembantu
  • Menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih.

Baca juga : Manfaat Membuat Skala Prioritas


Contoh Outline Karya Tulis

cara membuat outline

Setelah kamu mengikuti beberapa tahapan pembuatan outline diatas, maka ada baiknya kamu melihat contoh outline sebelum membuat karya tulis seperti dibawah ini. Cukup scroll saja layarnya dan perhatikanlah dengan seksama agar kamu bisa membuat outline yang baik dan benar.

Contoh OutLine Proposal Skripsi


BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Metode Penelitian
Sumber Daya Penelitian
Jenis Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Konsep dan Pengertian Informasi
Internet
Website
Persepsi Desain Website
Kerangka Pemikiran
Penelitian Terdahulu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Waktu Penelitian
Metode Pengambilan Data
Metode Pengambilan Sampel
Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengembangan Website Kepala Sawit Pedia
Pengenalan Website Kelapa Sawit Pedia
Pengenalan Google Drive
Karakteristik Pengguna
Uji Validitas dan Reabilitas

BAB V PENUTUP
Kesimpulan
Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


Contoh OutLine Laporan Magang / PKL


cara membuat outline

outline laporan


Cara Membuat OutLine di Google Docs

Membuat outline di google docs dan di microsoft word sebenarnya sama saja, dan ini tidak bisa sembarangan. Harus memenuhi kaidah dan aturan yang berlaku. 

Ketika memutuskan hendak membuat outline karya tulis ilmiah misalnya, maka kamu harus memperhatikan langkah langkah seperti dibawah ini :

1. Menentukan pola penyususan kerangka karangan

Adapun 2 pola dalam penyusunan kerangka karangan adalah pola alamiah dan pola logis. Perbedaan keduanya adalah pola alamiah lebih mengutamakan keadaan yang sebenarnya di alam atau lapangan, sementara pola logis lebih mengutamakan jalan pikiran yang sistematis dan ilmiah.

Setelah memilih antara keduanya, maka bisa dibagi lagi menjadi kedalam beberapa tahapan. Untuk tahapan pola alamiah dibagi menjadi :

  • Spasial atau waktu yaitu apabila tema dalam tulisan mempunyai hubungan erat dengan ruang atau tempat, tahapan ini biasanya digunakan untuk tulisan yang bersifat deskriptif atau penjelasan mengenai suatu hal.
  • Kronologis berdasarkan waktu, yaitu tahapan yang berdasarkan runtunan peristiwa atau tahapan kejadian.
  • Topik apa adanya, tahapan ini memasukkan topik dan data apa adanya yang berasal dari kejadian alamiah. Untuk menggambarkan hal tersebut secara lengkap, mau tidak mau bagian tersebut harus di jelaskan dalam karangan tanpa mempersoalkan bagian mana yang lebih penting.

Untuk pola logis bisa dibagi kedalam beberapa tahapan menjadi :

  • Kausal, yaitu penulisan berdasarkan urutan dari sebab ke akibat dan urutan akibat ke sebab.
  • Klimaks dan Antiklimaks, yaitu penulis memilih mana data yang paling menonjol dan paling tinggi kedudukannya
  • Umum khusus, berarti penulis membahas dari pdari menyeluruh (umum)ke embahasan secara terperinci (khusus)
  • Familiaritas, penulis menceritakan sesuatu yang paling dikenal, lalu kemudian mendetail terhadap sesuatu yang jarang dikenal
  • Akseptabilitas, penulis menceritakan hal yang paling banyak diterima, kemudian mendetail kepada hal yang tidak banyak orang terima
  • Pemecahan Masalah, penulis memulai suatu masalah tertentu lalu menuju kesimpulan umum atau pemecahan masalah

2. Merumuskan topik dan membuat judul karya tulis

Hal kedua setelah menentukan pola penulisan, maka kamu harus menentukan topik dan merumuskannya menjadi beberapa point, diikuti oleh pembuatan judul karangan yang sesuai. 

Topik atau tema yang dibuat haruslah menyeluruh, begitu juga dengan judul yang dipilih harus bisa menggambarkan seluruh topik yang dijabarkan dalam tulisan.


3. Mengumpulkan bahan dan data yang diperlukan

Penulis harus mengumpulkan data dan bahan yang bisa mendukung karya tulis tersebut. Data tersebut bisa berupa pengertian, tujuan, jenis, contoh, pendapat para ahli, teori, hukum dan sebagainya. 

Tulis semua data dan informasi yang terlintas dalam pikiran untuk memudahkan penulisan bagian pembahasan nantinya


4. Seleksi bahan dan data

Menyeleksi setiap bahan atau data yang diperoleh dari tahapan ketiga. Memilih data mana yang paling relevan dan aktual untuk karangan atau karya tulis yang akan kamu buat nantinya. 

Hindari memilih dan membahas topik yang tidak penting untuk menghasilkan karya tulis yang konsisten dan terarah.


5. Mengembangkan OutLine

Ini adalah langkah terakhir, yaitu membuat kerangka tulisan yang utuh dan menyeluruh. Perluas semua data dan topik yang sudah kamu dapatkan 

Jangan membahas topik yang tidak relevan dalam kerangka karangan. Mengembangkan outline membutuhkan pola pikir yang sistematis dan daya analisis yang kuat.


Kata Penutup

Outline sangat penting untuk dijadikan sebagai pedoman dalam penulisan karya tulis ilmiah. Buat kamu yang masih bingung, semoga pembahasan diatas bisa membantu. 

Sekian materi mengenai Contoh Pembuatan OutLine Sederhana Kerangka Tulisan kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi kamu yang saat ini sedang menyusun outline. Jangan lupa bagikan tulisan ini di media sosial milik mu ya.
Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya