Pengertian Repository Adalah : Tujuan, Fungsi dan Macam Repositori Perguruan Tinggi
Apa pengertian repositori? pernah mendengar istilah ini? Repository adalah istilah yang dipakai untuk hal yang bersangkutan dengan penyimpanan, bisa untuk penggunaan manajemen data dalam sistem informasi, atau penggunaan untuk kumpulan jurnal atau karya tulis dari civitas akademik dalam suatu kampus atau universitas. Kali ini kosngosan akan membahas mengenai repositori sesuai dengan judul diatas.
Sejarah cara sederhana repository dapat diartikan sebagai media penyimpanan. Nah dalam konteks perguruan tinggi berarti repository adalah tempat dimana penyimpanan karya tulis yang dihasilkan oleh civitas akademik disimpan dan dipublikasi baik secara offline maupun online.
Nah berdasarkan dari pengertian sederhana diatas bisa diartikan bahwa perpustakaan juga termasuk sebuah repository offline yang menyimpan berbagai karya tulis yang bisa diakses dan dipinjam oleh kalangan civitas akademik.
Repository jurnal adalah media penyimpanan jurnal. Sementara repositori institusi adalah tempat dimana institusi menyimpan berbagai dokumen atau barang-barang yang berharga lainnya. Sobat kosngosan pastinya sering mendapatkan istilah repositori ketika membaca suatu skripsi, tesis, disertasi atau jurnal yang diterbitkan, bukan?
Berbeda lagi dengan repositori dalam konteks sistem informasi di mana dapat diartikan sebagai sekumpulan paket program dalam satu sistem operasi untuk menunjang kinerja dari suatu aplikasi program atau perangkat lunak yang didapat dari paket tersebut.
Karena ini merupakan salah satu aset yang paling berharga dari perguruan tinggi yaitu karya tulis ilmiah dan berbagai hasil penelitian yang dilakukan oleh para dosen dan mahasiswa.
Adapun tujuan pembangunan repository diantaranya sebagai berikut :
1. Memberikan serangkaian pelayanan berbagai hasil kegiatan ilmiah civitas akademik
2. Melakukan pengelolaan dan manajemen hasil kegiatan ilmiah civitas akademik
3. Melakukan penyebarluasan atau diseminasi berbagai hasil kegiatan ilmiah civitas akademik
4. Berperan sebagai infrastruktur database yang berbasis online, dan memberikan kemudahan untuk pengaksesan kepada ada berbagai pihak yang ingin mendapatkan informasi terkait mengenai hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas akademik
5. Menyimpan database secara komulatif artinya repository akan selalu bertambah isinya dari waktu ke waktu karena merupakan kumpulan dari berbagai hasil penelitian civitas akademik sepanjang waktu
6. Berperan sebagai inovasi dan terobosan dalam membangun sarana komunikasi ilmiah yang reliabel dan sustainable dengan memberdayagunakan teknologi informasi yang ada
Adapun fungsi pengadaan repository dalam perguruan tinggi diantaranya sebagai berikut :
1. Sebagai sarana showcase atau penunjukkan hasil riset unggulan
2. Sebagai prestise yang membawa nama harum perguruan tinggi
3. Meningkatkan visibilitas penelitian dan karya tulis ilmiah
4. Sebagai fasilitas dosen dalam meningkatkan pangkat jabatan dari pengelolaan portofolio hasil penelitian
Jadi saat ini jenis repository terdiri dari dua yaitu repository offline yang memiliki bentuk fisik seperti perpustakaan, penyimpanan buku, hasil penelitian seperti skripsi, tesis dan disertasi, jurnal dan karya tulis ilmiah lainnya.
Sementara repository online adalah repository yang berbasis penyimpanan awan (cloud) yang bisa diakses melalui portal website dengan memiliki akun berupa username dan password. Dalam repository online bentuk karya tulis ilmiah tidak lagi fisik melainkan berbentuk soft file bisa dalam ekstensi PDF atau doc.
Sobat kòsngosan bisa mengakses repository online dengan lebih efektif dan efisien tanpa harus pergi ke tempat nya langsung. Tinggal menggunakan perangkat seperti smartphone atau laptop dan menggunakan jaringan internet maka kita sudah bisa melakukan searching terhadap karya tulis ilmiah yang ingin ducari
Sejarah cara sederhana repository dapat diartikan sebagai media penyimpanan. Nah dalam konteks perguruan tinggi berarti repository adalah tempat dimana penyimpanan karya tulis yang dihasilkan oleh civitas akademik disimpan dan dipublikasi baik secara offline maupun online.
Nah berdasarkan dari pengertian sederhana diatas bisa diartikan bahwa perpustakaan juga termasuk sebuah repository offline yang menyimpan berbagai karya tulis yang bisa diakses dan dipinjam oleh kalangan civitas akademik.
Repository jurnal adalah media penyimpanan jurnal. Sementara repositori institusi adalah tempat dimana institusi menyimpan berbagai dokumen atau barang-barang yang berharga lainnya. Sobat kosngosan pastinya sering mendapatkan istilah repositori ketika membaca suatu skripsi, tesis, disertasi atau jurnal yang diterbitkan, bukan?
Berbeda lagi dengan repositori dalam konteks sistem informasi di mana dapat diartikan sebagai sekumpulan paket program dalam satu sistem operasi untuk menunjang kinerja dari suatu aplikasi program atau perangkat lunak yang didapat dari paket tersebut.
Daftar isi
Repository Adalah
Namun kali ini kosngosan fokus membahas repository dalam konteks perguruan tinggi yaitu suatu media atau tempat penyimpanan karya tulis.
Repository menjadi sangat penting karena bisa dimanfaatkan untuk membantu penelitian selanjutnya dari penelitian yang sudah dilakukan dan juga dijadikan sebagai referensi bagi mahasiswa akhir yang sedang menyusun tugas akhir nya.
Secara umum, Repository adalah media penyimpanan atau arsip yang digunakan untuk menyimpan dan mengatur dokumen, dan sumber daya lainnya supaya lebih terstruktur dan rapi. Biasanya disebut juga repositori pengetahuan atau repositori dokumen dalam suatu organisasi misalnya perguruan tinggi, perbankan atau perusahaan lainnya
Pengertian Repository dalam konsep teknologi informasi adalah media penyimpanan file, kode program atau file konfigurasi yang digunakan untuk pengembangan perangkat lunak. Dan biasanya menggunakan sistem kontrol seperti pada platform GitHub.
Repository memiliki fitur riwayat perubahan, yang mempermudah sobat kosngosan dalam melihat revisi kode, membandingkan perubahan, dan menggabungkan perubahan yang dilakukan user lainnya. Sehingga memungkinkan kita mengelola konflik saat ada perubahan yang tumpang tindih
Repository seperti ini biasanya dipakai pada platform open-source, dan dapat diakses oleh publik. Sehingga memungkinkan seluruh kontributor berpartisipasi, membuat perubahan, dan mengelola pengembangan project yang lebih efektif dan efisien
Baca juga : Contoh Manfaat Penelitian Skripsi
Tujuan dan Fungsi Pembuatan Repositori
Pentingnya infrastruktur repository dalam menopang keberadaan karya tulis ilmiah di perguruan tinggi. Semakin besar dan maju suatu perguruan tinggi, maka semakin canggih dan modern mereka dalam mengelola repositori atau media penyimpanan untuk karya tulis ilmiah.Karena ini merupakan salah satu aset yang paling berharga dari perguruan tinggi yaitu karya tulis ilmiah dan berbagai hasil penelitian yang dilakukan oleh para dosen dan mahasiswa.
Adapun tujuan pembangunan repository diantaranya sebagai berikut :
1. Memberikan serangkaian pelayanan berbagai hasil kegiatan ilmiah civitas akademik
2. Melakukan pengelolaan dan manajemen hasil kegiatan ilmiah civitas akademik
3. Melakukan penyebarluasan atau diseminasi berbagai hasil kegiatan ilmiah civitas akademik
4. Berperan sebagai infrastruktur database yang berbasis online, dan memberikan kemudahan untuk pengaksesan kepada ada berbagai pihak yang ingin mendapatkan informasi terkait mengenai hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas akademik
5. Menyimpan database secara komulatif artinya repository akan selalu bertambah isinya dari waktu ke waktu karena merupakan kumpulan dari berbagai hasil penelitian civitas akademik sepanjang waktu
6. Berperan sebagai inovasi dan terobosan dalam membangun sarana komunikasi ilmiah yang reliabel dan sustainable dengan memberdayagunakan teknologi informasi yang ada
Adapun fungsi pengadaan repository dalam perguruan tinggi diantaranya sebagai berikut :
1. Sebagai sarana showcase atau penunjukkan hasil riset unggulan
2. Sebagai prestise yang membawa nama harum perguruan tinggi
3. Meningkatkan visibilitas penelitian dan karya tulis ilmiah
4. Sebagai fasilitas dosen dalam meningkatkan pangkat jabatan dari pengelolaan portofolio hasil penelitian
Jenis Repositori
Ketika berbicara mengenai repository secara umum maka yang bisa kosngósan gambarkan adalah repository dalam bentuk fisik yaitu offline. Namun seiring perkembangan zaman dan teknologi informasi repository saat ini sudah bisa berbentuk non fisik yaitu online berupa database media penyimpanan.Jadi saat ini jenis repository terdiri dari dua yaitu repository offline yang memiliki bentuk fisik seperti perpustakaan, penyimpanan buku, hasil penelitian seperti skripsi, tesis dan disertasi, jurnal dan karya tulis ilmiah lainnya.
Sementara repository online adalah repository yang berbasis penyimpanan awan (cloud) yang bisa diakses melalui portal website dengan memiliki akun berupa username dan password. Dalam repository online bentuk karya tulis ilmiah tidak lagi fisik melainkan berbentuk soft file bisa dalam ekstensi PDF atau doc.
Sobat kòsngosan bisa mengakses repository online dengan lebih efektif dan efisien tanpa harus pergi ke tempat nya langsung. Tinggal menggunakan perangkat seperti smartphone atau laptop dan menggunakan jaringan internet maka kita sudah bisa melakukan searching terhadap karya tulis ilmiah yang ingin ducari
Alamat Repositoy Online Berbagai Perguruan Tinggi Indonesia
Nah terakhir penting untuk sobat kosngosan ketahui mengenai alamat berbagai repository online yang ada di perguruan tinggi di seluruh Indonesia.Bagi sobat kosngosan yang akan menjadi mahasiswa di salah satunya, mungkin wajib untuk mengetahuinya supaya nanti kamu bisa mendapatkan referensi yang relevan ketika menghasilkan tulisan ilmiah
Semoga dengan membaca materi mengenai repository diatas bisa menambah pengetahuan dan referensi sobat kosngosan sekalian. Pada akhirnya mimin mengucapkan Terimakasih kepada pembaca yang sudah menekan tombol share dan membagikan artikel ini di sosial medianya. Jangan lupa juga untuk berbagi komentar di bawah
- Universitas Indonesia (UI) = repository.ui.ac.id
- Universitas Gadjah Mada (UGM) = etd.repository.ugm.ac.id
- Institut Teknologi Bandung (ITB) = digilib.itb.ac.id
- Institut Pertanian Bogor (IPB) = repository.ipb.ac.id
- Universitas Airlangga (UNAIR) = repository.unair.ac.id
- Universitas Padjajaran (UNPAD) = repository.unpad.ac.id
- Universitas Diponegoro (UNDIP) = eprints.undip.ac.id
- Universitas Andalas (UNAND) = repository.unand.ac.id
- Universitas Riau (UR) = repository.unri.ac.id
- Universitas Sriwijaya = eprints.unsri.ac.id
- Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) = eprints.uny.ac.id
- Universitas Sumatera Utara (USU) = repository.usu.ac.id
- Universitas Brawijaya (UB) = repository.ub.ac.id
- Universitas Udayana (UNUD) = repositori.unud.ac.id
- Universitas Hasanuddin (UNHAS) = repository.unhas.ac.id
Kesimpulan
Repositori sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan digital merupakan suatu aset berharga yang dimiliki oleh lembaga perguruan tinggi. Oleh karena itu sistem keamanan yang harus dijaga secara ketat supaya tidak bocor dan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.Semoga dengan membaca materi mengenai repository diatas bisa menambah pengetahuan dan referensi sobat kosngosan sekalian. Pada akhirnya mimin mengucapkan Terimakasih kepada pembaca yang sudah menekan tombol share dan membagikan artikel ini di sosial medianya. Jangan lupa juga untuk berbagi komentar di bawah