Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Surat Undangan Permohonan Kepada Rektor untuk Kepentingan Akademik

Ada berbagai keperluan yang mengharuskan mahasiswa atau anak kuliah mengirim dokumen kepada pemimpin tertinggi perguruan tinggi tersebut. Misalnya surat pengajuan permohonan, surat undangan dan juga surat pernyataan. Terkadang sering bingung hendak membuat surat dengan format seperti apa, maka kali ini kosngosan akan memberikan tips dan contoh bagaimana cara membuat surat kepada rektor yang baik dan benar.

Apa itu Rektor? Rektor adalah sebutan kepada seorang yang menjabat sebagai pemimpin tertinggi dari perguruan tinggi di Indonesia. Seorang Rektor tentu saja adalah seperti kepala sekolah di lembaga sekolah, namun lebih luas cakupannya karena memimpin suatu institusi resmi.

Bagi seorang mahasiswa baru mengetahui istilah Rektor perlu untuk menghindari terjadinya mis konsep atau mis persepsi. Tidak hanya sebutan Rektor saja yang perlu kamu ketahui tetapi juga sobat kosngosan juga perlu mengetahui istilah-istilah asing untuk sebutan di perguruan tinggi

Jangan seperti kejadian baru-baru ini di grup WhatsApp app, seorang Kaprodi memperkenalkan dirinya dan mahasiswa baru dalam grup tersebut tidak mengetahui posisi Kaprodi itu apa. Sehingga mereka menyebutnya saja dengan nama atau Mas.

Tentu saja posisi dan sebutan jabatan perlu sobat kosngosan ketahui, supaya nanti apabila berhubungan dengan administrasi kampus tidak mengalami kendala. Terlebih kepada pihak rektorat.

Apalagi sobat kosngosan aktif di organisasi, pasti sering berhubungan dengan yang namanya rektorat dan mengirim dokumen atau surat penting ke rektor ataupun Wakil Rektor. Seperti misalnya mengirim surat undangan kepada Rektor untuk bisa hadir di acara yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa

Atau sobat kosngosan pasti pernah mengirim surat permohonan beasiswa kepada pemimpin kampus, sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan beasiswa tertentu. Atau seperti mimin. Yang pernah mengirim surat cinta kepada Rektor dalam mengikuti lomba surat cinta kepada rektor yang berisi keluh kesah permasalahan kampus.

Bisa jadi surat-surat seperti ini memang tidak dibaca langsung oleh rektor, akan tetapi dibaca oleh staf atau petugas khusus yang menangani bidang administrasi. Karena memang jadwal dari reaktor cukup padat untuk bertemu dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan kepentingan kampus


Contoh Surat kepada Rektor

surat rektor

Baca juga : Contoh Surat Lamaran Dosen dan Curiculum Vitae Dosen Format Doc

Pembuatan surat rektor

Dalam menulis surat formal khususnya dibidang akademik yang ditujukan kepada rektor selaku instansi tertinggi di perguruan tinggi, diperlukan beberapa tips supaya nanti tidak melanggar kaidah penulisan surat. Sobat kosngosan harus menerapkan beberapa tips dibawah ini :

Pertama

Objek yang ditujukan dalam surat formal ini adalah pihak rektor dalam artian lembaga, tidak secara pribadi. Jadi penggunaan bahasa harus menggunakan bahasa formal dan baku.

Kedua

Sifat keterangan dalam surat untuk rektor adalah bebas dan umum (tidak rahasia), karena memang surat tersebut dibuat untuk berbagai keperluan misalnya untuk mengundang, atau memohon rektor untuk mengeluarkan kewenangannya terhadap suatu hal.

Ketiga

Sobat kosngosan harus menerapkan beberapa bagian dari surat rektor yang hampir sama dengan surat formal lainnya yaitu :

Kepala surat,yang berisi judul berupa surat rekomendasi, nama, alamat dan kontak lembaga

Badan surat, yaitu keterangan yang menyatakan informasi seputar tujuan pembuatan surat, apakah itu surat undangan atau surat permohonan

Penutup surat, berisi keterangan berupa tempat tanggal pembuatan surat, identitas penanggung jawab, jabatan serta tanda tangan si pembuat surat.


Surat Permohonan kepada Rektor

Surat permohonan bisa berupa permohonan bantuan secara akademik atau bantuan beasiswa. Inti dari surat ini adalah sobat kosngosan memohon agar pihak Rektor atau kampus memberikan kewenangannya terhadap sesuatu yang berkaitan dengan mahasiswa tersebut.



Download Contoh Surat Permohonan Kepada Dosen DISINI

Surat Undangan kepada Rektor

Berbeda dengan surat permohonan surat undangan bermaksud untuk mengundang pihak Rektor atau yang mewakili untuk dapat hadir dalam suatu acara yang berkaitan dengan kegiatan kampus sobat kosngòsan, seperti misalnya acara bazar, kegiatan mahasiswa dan sebagainya.



Download Contoh Surat Undangan Kepada Dosen DISINI

Surat Cinta untuk Rektor

Nah ini adalah salah satu jenis surat yang dibuat untuk mengikuti perlombaan sesuai dengan tema lomba yaitu surat cinta kepada Rektor yang berisi tentang curahan hati mengenai permasalahan yang dialami oleh mahasiswa tersebut.

Berikut adalah surat cinta yang mimin pribadi tulis dalam rangka mengikuti perlombaan di kampus pada saat beberapa waktu silam, temanya seputar surat cinta yang berisi kritik mengenai kondisi kampus saat itu, check this out!

Pertama, aneh bila saya menulis ini dengan predikat “surat cinta”. Tapi, ini memang permainan utamanya. Supaya terkesan normal, anggap saja ini sebagai “surat cinta” dari seorang pengagum antah berantah yang teruntuk buat Bapak.

Bisakah diterima dalam perspektif Bapak? Ngomong-ngomong mengenai “surat cinta”, rasanya tidak sreeg bila sekedar mengisinya dengan kata pengantar semata. Bila terangkai dalam kata-kata romantis? Puisi dibalut sajak? Atau diciptakan insan yang dilanda kasmaran?! Jelas, itu orientasinya kalangan romantikus. Tapi saya juga ingin “surat cinta” saya ini, beraliran realistis!

Dear Bapak Rektor, saya hampir lupa dengan esensi terpenting dalam tujuan penulisan “surat cinta” saya ini. Saya nyaris lupa merangkai bunga, tetapi bunganya layu! Saya nyaris membawa kado spesial, sial diangkut Abang tukang laundry. Katanya mirip paket kemeja cucian saya! Akhirnya terlintas dibenak saya, kata-kata Jamrud Band yang melegenda itu.

“Maaf… bukannya pelit, atau nggak mau, bermodal dikit…
Yang ingin aku, beri padamu do'a s'tulus hati ...
Smoga Tuhan, melindungi kamu,
Serta tercapai semua angan dan cita citamu…
Mudah mudahan diberi umur panjang…
Sehat selama - lamanya…
Selamat Ulang tahun… Selamat Ulang tahun…”

Ini bukan sarkastis! Saya hanya mencoba merealisasikan wujud kado saya yang hilang itu dalam sebuah lagu familiar. Dan itu hanya bisa dalam kans saya yang terbatas ini. Jadi tolong, Bapak jangan menganggap ini sebagai pretensi yang tak berdasar.

Saya lanjutkan, dear Bapak Rektor, yang telah genap berusia 696 bulan pada 22 Mei nanti. Segala sesuatu bukan berarti tanpa resiko. 

Tentunya jabatan struktural Bapak yang sebagai Rektor itu tak pelak dibumbui dengan kritik bin mimik dari pelbagai pihak, terkhusus mahasiswa! 

Dan oleh sebab itu, saya hanya akan memuat kinerja Bapak dalam kapasitas saya sebagai seorang mahasiswa amatir yang haus akan sisi ilmiah. Jadi, bisakah Bapak mendengar curahan hati saya?

Bapak Rektor, ini kejadian nyata. Ini erat korelasinya dengan temperatur Pekanbaru yang ekstrim akhir-akhir ini. Saya sering bingung, ketika hendak memakai baju pada saat pergi kuliah. Karena ujung – ujungnya pasti dibanjiri keringat. 

Dan parahnya, semua lokal di Faperta nyaris tidak bisa meminimalisir ekskresi saya itu. Saya bilang nyaris, karena memang ada satu lokal dengan AC NyaMat, Nyala dan Mati! 

(Bukan berarti saya berpendapat AC lebih jago ketimbang kipas angin!) Kalau sudah begitu, yang iba adalah Abang tukang laundry. Omzet tidak pelak bertambah, tapi mau tak mau, dia harus bertarung dengan aroma khas itu!

Izinkan saya, mencurahkan senandung rapsodi indah tercipta untuk Bapak. Berasaskan idealisme cinta yang terselip lewat syair-syair sakral penggetar jiwa. 

Bapak Rektor, andaikan cinta mensosialisasikan dirinya melewati serangkaian sosiologi, kita akan bahagia. Renjana yang teramat dalam ini, bisakah mengantarkan pada asmaraloka yang dipenuhi substansi cinta?

Dear Bapak Rektor, akreditasi cinta ini telah meningkat pada level A. Begitu langkah hibah untuk prodi yang juga meninggikan akreditasi mereka. 

Afeksi ini juga menjalin kerjasamanya untuk tri dharma cinta, kasih dan sayang. Begitu juga kerjasama UR dengan IPDN. Publikasi jurnal cinta ini juga semakin signifikan, ketika pengalokasian dana penelitian yang Bapak tetapkan.

Bapak, akhir-akhir ini saya merasa lebih bodoh dibanding bocah turis yang berumur 5 tahun, mengenai English skill saya. Tapi bukankah ada TOEFL? Seyogyanya, iya. 

Tapi kemarin, alhamdulillah saya lulus dengan score yang pas-pasan. Tapi bukankah itu tes insidentil yang bersifat formalitas belaka? Saya terkadang merindukan bahasa asing tersebut, dalam hari-hari belajar saya.

Dear nakhoda UR, saya sangat mencintai kapal yang bernama UR yang sedang Bapak nakhodai itu. Andai Greenpeace diundang, tentu mereka akan mengapresiasi UR sebagai kampus yang dipenuhi seribu pohon. 

UI bisa saja kampus biru, tapi kita adalah hijau! Dan tentu, para Greenpeace tersebut akan datang ke kampus menggunakan karcis masuk kendaraan!

Terakhir, teruntuk buat Bapak Rektor, harapan – harapan sang maha itu, apresiasikanlah! Sepenuhnya akan bergantung pada ujung tombak keputusanmu. 

Maka dari itu, buatlah keputusan terbaik dari dasar relung hatimu, untuk kemaslahatan tempat saya, kami, para maha ini, dalam mentranformasikan asa kewujud nyata. Supaya tempat kami, para maha ini, stagnan akan keluhuran penciptaan insan terdidiknya


Kata Penutup

Semoga dengan beberapa contoh surat untuk Rektor dari kosngosan diatas bisa bermanfaat dan menjadi referensi untuk kalian dalam pembuatan dokumen atau hal yang terkait dengan administrasi kampus khususnya untuk pihak rektorat.

Sebagai bentuk kontribusi jangan lupa untuk tekan tombol share di bawah ini untuk membagikan artikel ini di media sosial kalian. Bagikan pengalaman berhubungan dengan pihak rektorat di kolom komentar dibawah ini ya.
Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya