12 Contoh Sikap Sila ke 4 Pancasila di Sekolah, Masyarakat, Rumah
Ketika berbicara mengenai pengamalan dari nilai Pancasila khususnya sila ke-4, maka kita fokus untuk belajar bagaimana cara cara mengambil keputusan melalui musyawarah mufakat. Dalam hal ini kamu tidak boleh bertindak egois dan mementingkan kepentingan pribadi atau golongan. Sila ke-4 memberikan pelajaran untuk selalu menghargai pendapat orang lain, dan selalu menghormati hasil musyawarah yang telah disepakati
Adapun amanat lain yang terkandung di dalam sila keempat dari Pancasila ini adalah bahwa kedaulatan dan kekuasaan yang sebenarnya adalah ditangan rakyat (sering disebut sebagai sistem demokrasi pancasila). Namun kedaulatan ini diwakilkan kepada lembaga perwakilan rakyat yang kita sebut sebagai DPR,
Idealnya, seluruh keputusan yang dihasilkan haruslah dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, untuk mencapai. Musyawarah mufakat demi kepentingan bersama. Hal ini mengedepankan nilai kekeluargaan dan kebersamaan. Namun pada faktanya banyak sekali kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat karena dibuat oleh wakil yang tidak merepresentasikan kepentingan rakyatnya.
Tentunya ini menjadi tugas kita bersama dalam memperbaiki kualitas demokrasi Pancasila yang sejatinya mengandung 7 prinsip dasar demokrasi diantaranya sebagai berikut :
Persoalan lain seperti money politik, kejahatan korupsi kolusi dan nepotisme, juga ikut menjadi permasalahan pelik yang harus di selesaikan oleh kita bersama. Stigma negatif terhadap DPR harus diubah menjadi positif demi menciptakan lembaga perwakilan yang ideal dan benar benar representative dan mewakili apa yang diinginkan oleh rakyat
Baca juga : Contoh Pengamalan Nilai Pancasila Sila ke 1
Adapun amanat lain yang terkandung di dalam sila keempat dari Pancasila ini adalah bahwa kedaulatan dan kekuasaan yang sebenarnya adalah ditangan rakyat (sering disebut sebagai sistem demokrasi pancasila). Namun kedaulatan ini diwakilkan kepada lembaga perwakilan rakyat yang kita sebut sebagai DPR,
Idealnya, seluruh keputusan yang dihasilkan haruslah dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, untuk mencapai. Musyawarah mufakat demi kepentingan bersama. Hal ini mengedepankan nilai kekeluargaan dan kebersamaan. Namun pada faktanya banyak sekali kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat karena dibuat oleh wakil yang tidak merepresentasikan kepentingan rakyatnya.
Tentunya ini menjadi tugas kita bersama dalam memperbaiki kualitas demokrasi Pancasila yang sejatinya mengandung 7 prinsip dasar demokrasi diantaranya sebagai berikut :
- Supremasi ditangan rakyat
- Memiliki paham negara hukum
- Memiliki paham konstitusionalisme
- Sistem pemerintah presidensial
- Tidak mengenal mayoritas dan minoritas
- Pemerintahan yang bertanggungjawab
- Pemerintah berdasarkan perwakilan
Persoalan lain seperti money politik, kejahatan korupsi kolusi dan nepotisme, juga ikut menjadi permasalahan pelik yang harus di selesaikan oleh kita bersama. Stigma negatif terhadap DPR harus diubah menjadi positif demi menciptakan lembaga perwakilan yang ideal dan benar benar representative dan mewakili apa yang diinginkan oleh rakyat
Baca juga : Contoh Pengamalan Nilai Pancasila Sila ke 1
Contoh Sikap Sila ke-4 Pancasila
Musyawarah dalam pengambilan keputusan
Asas utama dalam menjalankan sila keempat dari Pancasila ini adalah musyawarah. Musyawarah berasal dari kata Arab yaitu syawara yang artinya berunding atau membicarakan sesuatu secara bersama-sama. Dengan melakukan musyawarah berarti sobat kosngosan telah mengamalkan sila Pancasila yang ke-4Bermusyawarah sesuai hati nurani
Sebaiknya segala keputusan yang akan diambil haruslah berdasarkan hasil kesepakatan bersama dari proses musyawarah.Namun proses musyawarah yang baik adalah musyawarah yang mengedepankan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani. Jangan ada persekongkolan atau bermain Kongkalikong antara peserta musyawarah
Menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah
Ketika hasil musyawarah sudah diputuskan dan disepakati secara bersama, maka setiap anggota atau peserta wajib untuk menerima dan melaksanakan hasil keputusan tersebut dengan lapang dada. Hal ini menjadi bagian dari pengamalan nilai Pancasila yaitu sila yang ke-4Membuat keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan
Ketika suatu keputusan dibuat, maka hasilnya harus dapat sobat kosngósan pertanggungjawabkan apalagi saat keputusan tersebut menyangkut hajat hidup banyak orang.Keputusan yang baik adalah yang berasal dari musyawarah dan kesepakatan bersama sehingga sesuai dan menjadi solusi yang sebenarnya dari permasalahan yang ada di lapangan.
Menjunjung tinggi kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
Dalam kehidupan bermasyarakat tidak ada kedudukan yang tinggi dan rendah. Semuanya memiliki hak dan kewajiban yang sama.Setiap anggota masyarakat mendapatkan perlakuan yang sama dan berhak untuk berkontribusi dan berkarya selama itu tidak mengganggu hak orang lain.
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
Orang orang egois cenderung memaksakan kehendak mereka kepada orang lain. Perilaku ini sangat bertentangan dengan sila pancasila yang keempat, di mana asas musyawarah harus diutamakan. Kita harus menghormati pendapat orang lain dan tidak bisa memaksakan kehendak sobat kósngosan sendiriMenjungjung nilai semangat kekeluargaan
Nilai kekeluargaan adalah nilai kebersamaan dan solidaritas yang harus dipupuk sejak dini. Ketika perbedaan secara nyata sudah bisa menjadi potensi untuk konflikPancasila bisa menjadi perekat dengan mengamalkan nilai dari sila ke-4 yaitu menjunjung nilai semangat kekeluargaan dan melupakan perbedaan yang ada
Mengutamakan kepentingan bersama
Asas musyawarah sejatinya adalah mengutamakan kepentingan bersama dan meninggalkan kepentingan pribadi serta golongan.Perilaku seperti korupsi, kolusi dan nepotisme harus ditinggalkan dan diperangi apabila memang ingin mewujudkan nilai-nilai Pancasila secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak sekali orang yang berbuat asusila misalnya, dan mencoreng nama baik keluarganya. Atau mereka yang tidak memiliki rasa malu untuk melakukan perbuatan melanggar hukum atas nama kelompok, agama dan hal lain yang dijadikan kambing hitam.
Menjunjung harkat dan martabat manusia
Sebagai manusia kita wajib untuk saling menghormati, tidak melecehkan satu sama lainnya. Martabat dan harkat yang dimiliki oleh keluarga kita, jangan sampai sobat kosngosan menyia-nyiakan hanya karena perbuatan yang bisa merusak segalanya.Banyak sekali orang yang berbuat asusila misalnya, dan mencoreng nama baik keluarganya. Atau mereka yang tidak memiliki rasa malu untuk melakukan perbuatan melanggar hukum atas nama kelompok, agama dan hal lain yang dijadikan kambing hitam.
Aktif Mengkritik dan Memberi Saran
Dalam sistem demokrasi setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memberikan suara dan pendapatnya.Termasuk pemberian kritik dan saran yang membangun. perlu diketahui, kritik dan saran disini bukan hanya bersifat memberitahu kesalahan atau kekurangan, tetapi berkontribusi untuk memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi.
Menjunjung nilai kebenaran dan keadilan
Nilai nilai kebenaran dan keadilan akan terus menjadi barang yang mahal untuk didapatkan di zaman yang penuh dengan tipu muslihat seperti saat ini.Sebagai warga negara indonesia yang baik, sobat kosngosan tetaplah berperilaku yang baik, tidak melakukan kebohongan yang bisa merugikan orang lain. Apalagi sampah membuat dan menyebarkan hoax atau berita bohong.
Selain itu nilai keadilan juga harus dijunjung tinggi dalam setiap kehidupan, setiap pihak mendapatkan apa yang menjadi hak-nya, dan tidak ada yang merasa dirugikan. Dengan orang orang berperilaku adil dan jujur, maka kehidupan akan lebih harmonis dan tentram.
Selain itu nilai keadilan juga harus dijunjung tinggi dalam setiap kehidupan, setiap pihak mendapatkan apa yang menjadi hak-nya, dan tidak ada yang merasa dirugikan. Dengan orang orang berperilaku adil dan jujur, maka kehidupan akan lebih harmonis dan tentram.
Memberikan kepercayaan kepada wakil rakyat
Dalam sistem demokrasi di Indonesia, setiap rakyat tidak mungkin memberikan suaranya dalam pengambilan keputusan.Oleh karena itu dibuatlah suatu lembaga yang bernama DPR dan MPR untuk mewakili setiap aspirasi masyarakat. Dalam pengamalan sila keempat ini, rakyat harus bisa memilih wakil yang benar benar berjuang untuk kepentingan bersama, dan mempercayakan setiap keputusan kepada mereka.
Kesimpulan
Poin "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" merupakan sila keempat dari pancasila yang memiliki makna betapa pentingnya mengutamakan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan, yang biasa disebut musyawarah untuk mencapai mufakat.Karena setiap warga negara memiliki kedudukan, hak, serta kewajiban yang sama, termasuk mengeluarkan pendapat dan suaranya dalam bermusyawarah.
Pembahasan mengenai pengamalan sila ke-4 dari Pancasila di atas bisa menjadi referensi dan benar-benar sobat kosngosan realisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pembahasan mengenai pengamalan sila ke-4 dari Pancasila di atas bisa menjadi referensi dan benar-benar sobat kosngosan realisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan hasil musyarawah mimin kosngosan, kalian bisa share artikel ini dan bagikan ke timeline media sosial untuk membantu teman-teman yang lain dalam mengamalkan nilai pancasila/