Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Program Literasi Sekolah SD, SMP dan SMA

Apa saja contoh program literasi yang bisa diimplementasikan di sekolah? Bagi para guru, saat ini mengajarkan kebudayaan menulis dan membaca kepada siswa adalah suatu tantangan tersendiri. Karena seperti yang kita ketahui budaya literasi yang semakin menurun karena perkembangan teknologi informasi membuat para siswa SD SMP, SMA dan SMK malas untuk membaca buku

Menurut Wikipedia, definisi dari literasi adalah suatu istilah umum merujuk pada berbagai perangkat kemampuan siswa dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung serta memecahkan problematika terhadap tingkatan skill tertentu yang dibutuhkan di kehidupan. Perlu diketahui budaya literasi tidak dapat dilepaskan dari kemampuan berbahasa verbal dan non verbal.

Berbagai macam literasi yang bisa diterapkan di lingkungan sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA, bisa dikategorikan kedalam beberapa jenis seperti :

  • Literasi saintifik
  • Literasi hukum
  • Literasi ketatanegaraan
  • Literasi media
  • Literasi digital
  • Literasi informasi
  • Literasi ekonomi
  • Literasi sastra

Saat ini penggunaan buku konvensional atau media kertas sebagai wadah untuk membaca sudah mulai ditinggalkan dan kini beralih ke digital yaitu membaca menggunakan smartphone dalam format PDF yang biasa disebut sebagai electronic book atau disingkat ebook.

Adanya gerakan literasi nasional yang dicanangkan beberapa waktu yang lalu, kemudian bisa dicontohkan pada lingkungan sekolah bertujuan untuk membantu meningkatkan pengetahuan siswa serta tingkat pemahaman dalam mengambil kesimpulan dari setiap permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari

Dengan mengadakan program literasi yang dilakukan secara rutin dan berkesinambungan, diharapkan teman teman kosngosan bisa memiliki budaya literasi yang lebih baik dan mengembangkan budi pekerti dan meningkatkan kualitas penggunaan waktu tu kosong


Contoh Program Literasi Sekolah

contoh gerakan literasi sekolah

Gerakan Literasi Menginspirasi

Salah satu contoh program literasi sekolah ini bisa dilakukan pada tingkat SD, SMP maupun SMA. Sekolah melaksanakan kegiatan membaca senyap setelah pelaksanaan apel pagi, baik itu dilakukan setiap hari senin atau hari hari normal lainnya.

Kegiatan dilakukan secara bersama antara guru dan peserta didik dengan waktu 15 menit. Buku yang dibaca adalah buku pelajaran atau buku pendukung pelajaran pada hari tersebut. 

Setelah selesai membaca, secara acak peserta didik diminta untuk meringkas atau menceritakan ulang tentang buku yang dibacanya.

Peserta didik dapat menceritakan ulang terhadap apa yang telah dibacanya. Hal ini juga dapat menjadi modal awal bagi peserta didik saat pembelajaran dilaksanakan.

Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan dan meningkatkan Minat Baca, juga dapat menumbuhkan keberanian dan kemampuan komunikasi pada diri peserta didik khususnya dan dapat meningkatkan mutu pendidikan secara umum.


Kegiatan Membaca Bersama

Hampir sama dengan program  membaca literasi menginspirasi sebelumnya, kegiatan membaca bersama sebelum pelajaran bisa diterapkan pada tingkat SD dan SMA yang dilaksanakan setiap sekali seminggu.

Contoh program literasi sekolah ini dilaksanakan untuk menumbuhkan kebiasaan membaca yang baik dan untuk menumbuhkan keberanian menceritakan kembali isi bacaan. 

Selain itu, penggunaan Big Book pada saat membaca bersama dapat memotivasi peserta didik untuk berani mengidentifikasi gambar kemudian menceritakannya dengan bahasanya sendiri.


Menulis Pohon Literasi

Berbeda dengan contoh program literasi sekolah sebelumnya, ini adalah kegiatan untuk membuat pohon literasi yang bisa memotivasi minat baca tulis pada anak dirik. 

Anak didik diminta membaca materi pelajaran kemudian menuliskan informasi yg didapat pada kertas origami. Kertas tersebut dibentuk sesuai dengan ide mereka lalu di gantungkan di pohon literasi kelas

Selain origami, pohon literasi bisa dibuat dari kertas karton atau Plano yang di desain sekreatif mungkin memiliki ranting dan daun yang berwarna-warni, setiap ranting menjelaskan poin-poin mengenai suatu bacaan. 

Pohon literasi adalah solusi meningkatkan budaya literasi bagi murid. Program ini untuk meningkatkan motivasi serta budaya literasi di lingkungan sekolah sehari hari.

Baca juga : Cara Membuat Pojok Baca di Kelas


Memahami Bacaan dengan ADiK SiMBA

Kegiatan ini diadakan sekali dalam seminggu, seperti biasa Guru mendampingi pembelajaran. Materi yang diusung adalah memahami teks dialog dengan bermain ADiK SiMBA. 

ADiK SiMBA adalah merupakan teknik pembelajaran dipakai untuk memahami sebuah bacaan yang pada saat itu bacaannya berupa dialog.

Menariknya pembelajaran hari itu Guru bisa menggunakan wayang karton, yang disesuaikan dengan tokohnya. Dua orang siswa memperagakan tokoh tersebut dan memainkan wayangnya. Setelah itu ADiK SiMBA bermain. 

ADiK SiMBA merupakan akronim dari Apakah Dimana, Kapan, Siapa, Mengapa, Bagaimana. Siswa akan membuat karya yang nantinya akan berbentuk diagram sesuai kreasi siswa.


Penerapan "SARISABU"

SARIBU adalah akronim dari "Satu Hari Satu Buku", merupakan contoh program literasi sekolah yang kegiatannya bisa diterapkan sekali seminggu untuk anak didik tingkat SD atau SMP. Program ini bertujuan untuk mengembangkan minat baca anak didik.

Kegiatan dilaksanakan untuk kelas awal menggunakan buku berjenjang dari materi yang akan diajarkan, atau sesuatu yang menarik berdasarkan fenomena yang ada. Kegiatan ini dilakukan diteras kelas yang sudah dibersihkan sebelumnya.


Perpustakaan Keliling

Apabila selama ini murid murid di sekolah malas untuk mengunjungi perpustakaan sekolah karena jaraknya jauh, atau mungkin koleksi buku bukunya kurang menarik, atau bahkan di berbagai daerah di Indonesia masih ada sekolah yang tidak memiliki perpustakaannya sendiri.

Hal inilah yang membuat beberapa orang bisa menciptakan perpustakaan keliling atau perpustakaan portable dalam rangka membuat anak anak didik bisa lebih dekat dengan yang namanya buku bacaan.

Banyak alasan dari anak didik selama ini karena rasa malas mengunjungi perpustakaan, maka kali ini justru perpustakaan yang mengunjungi mareka.

Ada banyak sekali media yang bisa dipakai untuk memanfaatkan perpustakaan keliling ini, ada yang menggunakan Kuda atau biasa disebut Kuda pustaka, ada yang menggunakan Bemo atau disebut Bemo penebar ilmu, ada pakai mode transportasi umum angkot, yang disebut Angkot pustaka, ada juga pakai motor yang disebut Motor pustaka

Baca juga : Contoh Visi Misi Guru Penggerak


Program 1 Buku 1 Minggu

Kegiatan membaca buku ini bisa dibagi menjadi menjadi 3 bagian berdasarkan tingkat kelasnya, Program membaca 1 Minggu 1 Buku ini merupakan program khusus untuk siswa sekolah tingkat SD atau SMP 

Contoh program literasi sekolah ini mewajibkan semua murid untuk membaca buku minimal satu buku dalam satu minggu dengan meminjam bukunya dari perpustakaan, atau bisa disediakan sendiri oleh guru yang bersangkutan

Program ini harus terintegrasi dengan wali kelas untuk memeriksa bacaan siswa setiap minggunya. Program ini bisa meningkatkan minat baca siswa sekaligus meningkatkan prestasi akademik serta nonakademik mereka.

Karena semakin menambah pengetahuan mereka karena kegiatan membaca dilakukan setiap hari selama seminggu. Program ini bisa dilakukan di sekolah mana pun

Ini sangat membantu dalam mendidik murid murid. Karena saat ini minat baca kaum milenial sangat rendah. Maka diharapkan program baca 1 buku 1 minggu ini akan berdampak positif pada kemampuan mereka.


Menciptakan Program Klub Baca

Kepala sekolah dan guru guru bisa bekerjasama menciptakan klub baca di sekolah yang memungkinkan anak didik untuk memilih berbagai buku yang anak didik sukai dan membaca bersama secara teratur. 

Klub atau ekskskul ini dapat memiliki kegiatan seperti diskusi buku, penilaian buku, dan pertemuan dengan penulis. Ini membantu menciptakan lingkungan yang merangsang minat baca.


Mengadakan Kompetisi Literasi

Salah satu contoh program literasi sekolah adalah dengan mengadakan kompetisi literasi di sekolah, seperti lomba menulis cerita pendek atau lomba membaca dengan baik. 

Ini dapat memberikan insentif kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan membaca mereka sambil bersaing dengan teman-teman mereka.


Mengadakan Bazar Book atau Event Pengenalan Buku bersama Penulisnya

Mengadakan pertunjukan buku atau pameran buku di sekolah, dengan melibatkan perpustakaan lokal, penjual buku atau bahkan diskusi dengan penulis buku nya secara langsung. 

Kegiatan ini bisa memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi beragam buku dan genre yang berbeda, serta berinteraksi dengan penulis atau penerbit lokal.


Membaca Bersama Keluarga

Mengadakan program yang mendorong keluarga untuk membaca bersama-sama, seperti "Baca Bersama Keluarga" di rumah atau "Buku Keluarga Bulanan" di sekolah. Dengan melibatkan orangtua dan keluarga, minat baca anak dapat ditingkatkan.

Kata Akhir

Pada akhirnya yang namanya program literasi haruslah diadakan secara berkesinambungan untuk menciptakan generasi siswa yang mencintai membaca dan mampu menyelesaikan setiap permasalahan yang ada. Budaya literasi harus ditingkatkan dengan memanfaatkan teknologi informasi

Demikian beberapa pembahasan kosngosan mengenai program literasi yang bisa dijadikan sebagai sumber acuan bagi pihak sekolah dalam mengadakan kegiatan ini. 

Apabila kamu merasa pembahasan kita kali ini bermanfaat silahkan tekan tombol share dan bagikan ke teman-temanmu yang lain
Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya