Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menjadi Distributor Baju Langsung dari Pabrik

Bagaimana cara menjadi distributor baju langsung dari pabrik? Pakaian dan fashion adalah kebutuhan dasar manusia yang tidak akan habis dimakan oleh waktu. Terutama di masa pandemi ini, semakin banyak orang yang tertarik memanfaatkan fitur belanja online untuk membeli berbagai macam baju yang mereka minati. Mulai dari kaos, kemeja, jersey hingga berbagai jenis pakaian lainnya

Membuka bisnis agen atau distributor baju tentunya memiliki peluang usaha yang cukup besar untuk dijalankan. Kamu bisa mendapatkan banyak omset dari hanya membuka lapak online di marketplace. Apalagi mengingat pangsa pasarnya yang sangat luas dan manyasar pada segmentasi konsumen yang variatif

Bagi kamu yang sudah pernah menjadi reseller tentu tidak ada salahnya untuk meningkatkan jenjang bisnismu. Dengan menjadi distributor, tentunya keuntungan yang didapat juga lebih besar dibandingkan menjadi reseller.

Kamu bisa menjual produkmu secara grosir dalam jumlah besar, selain itu kamu juga dapat menjadi agen barang serta menjual barang eceran dengan harga yang lebih murah daripada yang lain. Oleh karena itu kita akan membahas beberapa tips menjadi distributor langsung dari pabrik


Cara Jadi Distributor Baju Langsung dari Pabrik

distributor langsung baju

Jika kamu tertarik untuk menjadi seorang distributor baju baru (bukan thrift shop ya) dan ingin mendapatkan barang siap jadi langsung dari pabrik, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan terlebih dahulu. 

Berikut penjelasannya secara ringkas bagaimana cara menjadi distributor baju langsung dari pabrik sesuai yang sudah kosngosan rangkum buat kalian :

Cari informasi pabrik baju

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari informasi mengenai pabrik baju yang ingin dijadikan sebagai supplier. Informasi tersebut dapat ditemukan melalui internet, media sosial, atau rekomendasi dari orang terdekat.

Kontak pabrik

Setelah mendapatkan informasi mengenai pabrik baju, hubungi pihak pabrik melalui telepon atau email. Jelaskan bahwa kamu ingin menjadi distributor baju dari pabrik langsung dan tanyakan apakah pabrik tersebut membuka kesempatan bagi distributor baru.

Persiapkan dokumen

Jika pabrik memberikan kesempatan untuk menjadi distributor, persiapkan dokumen yang dibutuhkan seperti surat perjanjian kerja sama dan dokumen legalitas seperti NPWP, SIUP, dan TDP.

Kesepakatan

Diskusikan kesepakatan bersama pabrik mengenai harga, jumlah minimum pembelian, dan jangka waktu pengiriman. Kalau perlu buatkan MoU atau surat perjanjian untuk menghindari adanya kesalahan bisnis

Pelaksanaan

Setelah kesepakatan tercapai, mulailah untuk menjalankan bisnis sebagai distributor baju dari pabrik langsung. Pastikan untuk menjaga hubungan yang baik dengan pabrik dan pelanggan, serta melakukan pemasaran produk dengan baik.


Pahami Sistemnya Dengan Baik

Jika kamu memutuskan untuk menjadi distributor langsung dari pabrik, maka kamu wajib memahami sistem dari pabrik tersebut.

Kamu harus memahami dengan jelas persyaratan apa saja yang diajukan oleh pihak pabrik. Hal – hal tersebut biasanya meliputi berapa jumlah biaya yang harus dikeluarkan, berapa minimal pemesanan barang, ketentuan pengembalian baju atau target penjualan dan sebagainya.

Tentunya tiap pabrik memiliki sistem yang berbeda – beda. Maka dari itu, alangkah baiknya untuk memilih jenis pabrik yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan finansialmu.


Memastikan Legalitas Pabrik

Persoalan legalitas merupakan poin penting yang harus kamu pertimbangkan sebelum memilih jenis pabrik. Hindari menjalin kerja sama dengan pabrik yang belum memiliki izin yang lengkap apalagi illegal.

Hal ini ditakutkan akan berdampak terhadap supply baju dan dana yang telah kamu keluarkan. Jika kamu benar – benar telah yakin terhadap kelegalitasan pabrik, maka dengan demikian kamu akan lebih tenang menjalankan bisnis di kemudian hari.


Melakukan Pendaftaran

Langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah melakukan pendaftaran terhadap pabrik yang ingin kamu tuju. Pada umumnya, setiap pabrik memiliki ketentuan dan persyaratan yang berbeda.

Ada yang memerlukan biaya, namun juga ada yang gratis. Sobat kosngosan biasanya juga diharuskan menyiapkan beberapa dokumen seperti kartu keluarga, fotocopy KTP, rekening koran selama 3 bulan terakhir, dan juga mengisi formulir yang telah disediakan oleh pihak pabrik.


Pilihlah Baju yang Sesuai dengan Target Pasar

Setelah selesai menyiapkan seluruh persyaratan yang dibutuhkan, hal selanjutnya adalah menentukan model pakaian sesuai dengan target pasar yang telah kamu pilih sebelumnya. Untuk permulaan bisnis, sebaiknya kamu fokus saja dulu terhadap satu jenis model pakaian.

Nah, jika kamu telah memiliki reseller dan sudah mengetahui seluk beluk bisnis tersebut dengan baik, maka kamu bisa mencoba menaikkan target dengan membidik pasar yang lain.


Pilihlah Baju yang Memiliki Kualitas Bagus

Cara menjadi distributor baju langsung dari pabrik, setelah menentukan target pasar dan memilih model pakaian yang sesuai, kamu perlu melakukan quality control secara langsung di pabrik tersebut.

Quality control disini berarti memastikan kualitas baju baik dari warna, jenis bahan, jahitan rapi dan tidak cacat dan hal – hal lainnya yang sekiranya perlu kamu pastikan dengan benar. Dengan melakukan tahap ini, maka diharapkan kegiatan jual beli dapat berjalan dengan lancar.

Konsumen pun akan merasa puas terhadap barang yang mereka dapatkan, dan toko pun juga akan merasa puas karena memilih kamu sebagai distributornya.


Menjalin Kerja Sama dengan Pedagang Baju atau Reseller

Cara berikutnya yang bisa kamu terapkan adalah dengan menjalin kerja sama dengan beberapa pedagang baju baik dari yang berskala kecil maupun menengah.

Karena hal yang perlu diingat adalah, semakin luas lingkup kerja sama yang kamu lakukan, maka akan semakin bagus pula peluang kamu dalam mendistribusikan baju yang dijual.

Selain itu, sobat kosngósan juga dapat memberikan kesempatan bagi orang lain untuk bergabung menjadi reseller maupun dropshipper sehingga target penjualan akan lebih mudah dicapai.


Tentukan Area Pemasaran

Setiap distributor juga harus mampu menentukan dan mengenali dengan baik daerah pemasaran mereka. Dengan adanya pengenalan ini, kamu bisa menentukan apa saja selera dan kebutuhan konsumen yang berada di daerah tersebut.

Maka, nantinya kamu juga bisa menyesuaikan dan memetakan barang yang diambil dari pihak pabrik dengan lebih mudah untuk kemudian disalurkan kepada pedagang – pedagang di masing – masing daerah tadi.


Menentukan Jumlah Budgeting

Budgeting juga merupakan point penting yang harus ada dalam sebuah bisnis. Dengan menentukan budgeting, kamu bisa menentukan jumlah pengambilan barang baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya masing – masing.

Misalnya dari seberapa banyak jumlah pakaian yang akan diambil, bagaimana cara kamu memilih pedagang, pertimbangan terhadap perlu tidaknya memerlukan jasa pelayanan distributor dan lain sebagainya.


Mempertimbangkan Kebutuhan Tenaga Karyawan

Sebagai seorang distributor tentunya kamu akan memerlukan bantuan dalam proses penyaluran barangmu hingga menuju tangan konsumen. Terlebih lagi jika kerjasama dengan pedagang yang cukup banyak.

Maka dari itulah, kamu juga perlu memperhitungkan tenaga karyawan untuk membantu kegiatan distribusimu nantinya sehingga kamu tidak perlu sampai keteteran menangani segala pekerjaanmu sendirian.

Baca juga : Tips Beli Baju secara Online yang Pas di Badan


Bekerja Sama dengan Pedagang Besar

Tips berikutnya yang bisa sobat kosngosan lakukan adalah mencoba menjalin kerjasama dengan pedagang berskala besar. Dalam hal ini, pedagang tersebut sudah mampu mengembangkan usaha dengan baik dan telah dikenal banyak orang.

Pedagang besar ini biasanya akan menjual kembali barang – barang yang mereka kumpulkan baik dari pedagang – pedagang lain maupun pengecer. Perlu diketahui juga bahwa mereka tidak menjual barang dalam besaran dan kuantitas yang sama kepada para konsumen.


Menggunakan Jasa Pengecer

Dalam hal ini, pihak pengecer memiliki hubungan dan peran yang cukup erat dengan konsumen. Hal ini dikarenakan dari pengecer inilah baju dapat benar – benar sampai di tangan konsumen hingga akhir.

Karena pada dasarnya, tugas utama dari pengecer adalah membelanjakan dan menjual kembali barang – barang yang ia dapat dari distributor.


Menggunakan Jasa Agen

Cara terakhir yang mungkin bisa kamu coba adalah menggunakan jasa para agen. Sebenarnya, pengertian agen sendiri juga tidak jauh berbeda dengan pengecer. Mereka berperan sebagai orang ketiga dalam konsumen, kegiatan distribusi, dan juga pabrik.

Nantinya, para agen distribusi yang terpercaya dari pihak distributor tadi akan menjadi sebuah pihak yang menyediakan barang dan mempermudah penyaluran baju kepada para konsumen diluar sana.

Memang untuk menjalin kerjasama langsung dengan pihak pabrik akan membuat kita terikat dengan beberapa perjanjian yang harus dijalankan. Namun terlepas dari semua itu, sebenarnya jika kita benar – benar berhasil menjalin kerjasama dengan baik

Ada banyak sekali keuntungan yang bisa kita dapatkan. Contohnya adalah, harga yang kita dapatkan akan jauh lebih murah. Hal ini karena kita mendapatkan barang langsung dari pabrik atau produsen.

Selain itu, kita bisa lebih up to date terhadap barang – barang terbaru yang dikeluarkan oleh pabrik. Belum lagi adanya bimbingan marketing dan bantuan pemasaran yang diberikan pabrik untuk mendukung proses penjualan.

Dengan adanya bimbingan ini tentunya sangat penting dalam menunjang kegiatan distribusi barang sehingga berjalan lebih efektif dan efisien serta mendapatkan hasil yang optimal.


Kata Penutup

Sebenarnya sobat kosngosan bisa saja memulai berbisnis jualan baju tanpa modal hanya dengan mengikuti reseller, dropship atau menjalin kerja-sama dengan pihak distributor baju. Tugas kalian hanya membantu berjualan baju saja.

Semoga beberapa cara menjadi distributor baju langsung dari pabrik diatas bisa bermanfaat buat yang ingin membuka usaha jual beli pakaian ya. Jangan lupa untuk klik tombol share dan bagikan artikelnya ke sosial media kalian

Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya