Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

21 Contoh Makanan Hasil Teknologi Pangan

Apa saja contoh makanan yang terbuat dari hasil teknologi pangan? Sebagai manusia, kita membutuhkan pangan sebagai sumber energi. Di dunia, ada banyak jenis pangan yang biasa dikonsumsi oleh sobat kosngosan. Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi di bidang pertanian, maka dunia kuliner juga mengalami berbagai macam inovasi dan improvisasi. Salah satunya adalah dengan mengembangkan bahan pangan yang menggunakan teknologi terkini

Menurut Wikipedia, Teknologi pangan adalah Bidang keilmuan yang membahas tentang bahan pangan dari komoditi pertanian, khususnya proses setelah panen (pascapanen) menggunakan teknologi yang tepat guna dan tepat sasaran untuk mendapatkan manfaat seoptimal mungkin dan juga meningkatkan nilai tambah dari pangan tersebut.;

Perkembangan teknologi pangan juga dapat dilakukan secara konvensional (menggunakan mikroorganisme) maupun modern bergantung hasil yang diinginkan. Penerapan technology didalam pertanian akan membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena seperti yang kita ketahui, semakin lama lahan pangan semakin sempit karena beralih fungsi ke pemukiman;;

Keberadaan ilmu teknologi pangan menjadi sebuah kombinasi antara ilmu pengetahuan dengan ilmu teknik (engineering) dalam memperoleh hasil olahan pangan yang lebih maksimal untuk manusia. Jadi penerapan ilmu ini dalam ketahanan pangan sangat penting bagi sebuah negara.


Contoh Makanan Hasil Teknologi Pangan

makanan hasil teknologi pangan

Seperti yang sudah dibahas pada judul diatas, maka kali ini kosngosan akan memberikan beberapa contoh makanan yang berasal dari teknologi pangan.;

Beberapa diantaranya sering dijual dan diberikan label makanan yang menarik. Dibawah ini akan menjelaskan berbagai macam makanan hasil olahan yang sepertinya sering kita temui sehari hari :


1. Tempe

Makanan yang satu ini cukup familiar di kalangan masyarakat Indonesia, dan sekarang tempe mulai dikenal di negara-negara seperti Amerika, Jepang dan Korea. Tentu saja orang-orang luar menyukai tempe karena jenis makanan ini merupakan makanan yang menyehatkan.;

Tempe adalah makanan hasil fermentasi dari kacang kedelai dengan bantuan bakteri Rhizopus oryzae, Rhizopus oligosporus, Rhizopus stoloniferus atau Lactobacillus plantarum. Bakteri-bakteri tersebut mudah diperoleh di toko-toko bahan pangan dengan sebutan “ragi tempe”.;;

Hasil fermentasi bakteri tersebut berupa asam laktat yang baik untuk menjaga kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah dan kolesterol serta menjaga kesehatan tulang.;


2. Keju

Keju adalah makanan yang mendunia, meskipun asalnya bukan dari negara kita namun keberadaan panganan olahan ini sangat mudah ditemukan di pasar tradisional, pasar modern dan pada produsen makanan lokal.;

Jenis keju juga bervariasi, mulai dari cheddar, mozarela, parmesan, gouda, chevre, emmental dan masih banyak tipe-tipe keju lainnya. Karena keju merupakan hasil olahan dari susu maka tekstur keju biasanya lembut serta sedikit berlemak.;

Dalam proses pembuatan keju dibutuhkan bantuan bakteri penghasil asam laktat seperti streptococcus thermophillus. Aroma keju sangat khas dan memiliki citarasa yang cukup asin karena kandungan air pada susu telah digumpalkan.;


3. Tauco

Dikenal sebagai bumbu tambahan dalam berbagai macam masakan, ternyata tauco merupakan salah satu panganan hasil fermentasi kedelai. Tekstur tauco sedikit cair dan masih terasa gumpalan-gumpalan kedelai didalamnya.;

Proses fermentasi dari makanan ini dilakukan sebanyak dua kali dan secara tradisional. Setelah kedelai dicuci bersih, kedelai direbus kemudian dilakukan proses fermentasi secara alami untuk mengeluarkan jamur (kapang) dan bakteri.;

Istilah lokalnya biasa dikenal dengan “peyem”. Proses peyemisasi ini berlangsung selama tiga hari, kemudian kedelai yang terfermentasi dimasukkan kedalam gentong tanah liat yang telah diisi air garam.;

Tauco yang hampir jadi kemudian didiamkan kurang lebih selama satu bulan. Setelah satu bulan terfermentasi barulah pengolahan akhir dilakukan, sobat kosngosan dapat menambahkan tauco dengan gula aren, garam hingga diproses dengan pemasakan.;;


4. Roti

Roti yang biasa kita makan dan mengembang secara sempurna ini adalah hasil dari fermentasi tepung, gula dan ragi Saccaromyces cerevisiae. Di negara-negara barat, roti biasa dimakan sebagai makanan pokok yang kaya karbohidrat dan mengenyangkan.;

Isian roti sekarang juga bermacam-macam jenisnya, mulai dari yang sweet hingga savory. Makanan kombinasi atau fussion food yang menggunakan roti juga banyak di jajakan di beberapa tempat makan seperti roti dengan ice cream, roti dengan abon hingga roti dengan ikan.;


5. Kecap

Pembuatan kecap berasal dari fermentasi kedelai dan gandum, bakteri yang digunakan untuk proses pembuatannya adalah Aspergillus oryzae. Kecap yang berubah warna menjadi hitam adalah hasil dari fermentasi selama berbulan-bulan.;

Ada tiga jenis kecap yang biasa ditemukan di pasaran, kecap asin yang pada proses pembuatannya ditambahkan garam, light soy sauce rasa original kecap, dan kecap manis yang ditambahkan gula arena tau gula jawa selama proses pemasakan.;


6. Oncom

Pernah mendengar istilah oncom goreng? Bahan untuk membuat oncom ini bukan dari kedelai utuh seperti pada tempe, namun berasal dari ampas tahu yang dibantu dengan mikroorganisme Neurospora Sitophila.;

Ada beberapa makanan daerah yang mengandung oncom dan autentik, slaah satunya berasal dari kota Bogor, yakni tauge goreng.;


7. Yoghurt

Makanan sehat dan menyegarkan ini biasanya bertekstur kental dan lembut, selain dapat digunakan sebagai campuran salad, fruit bowl atau dimakan langsung, yoghurt juga biasa diolah sebagai minuman. Untuk bahan baku utamanya adalah susu yang diasamkan dengan penambahan bakteri asam laktat.;


8. Cuka

Cuka juga dapat dihasilkan dari fermentasi asam cuka yang berasal dari bakteri Acetobacter. Cairan bening yang didapatkan pada cuka bersifat asam dan biasa ditambahkan dalam berbagai makanan seperti cuko pempek dan acar. Selain itu juga cuka yang terfermentasi dari bahan-bahan organic juga beragam seperti cuka apel dan cuka beras.;


9. Nata de Coco

Jika biasanya air kelapa dapat sobat kosngosan minum secara langsung dan menjadi peghilang dahaga, Acetobacter xylinum berperan dalam penggumpalan air kelapa ini menjadi struktur jeli yang kenyal. Lapisan-lapisan tersebut akan diolah hingga menghasilkan nata de coco.;


10. Minuman Fermentasi Susu

Bakteri pembuatan minuman probiotik yang terbuat dari susu ini biasanya bernama; Lactobacillus casei, selain karena rasanya yang unik percampuran dari asam yang manis.;

Manfaat dari mengkonsumsi minuman probiotik secara rutin sehari sekali sangat baik untuk kesehatan pencernaan terutama kesehatan usus, karena bakteri baik yang dimiliki; minuman tersebut dapat membantu proses pembusukan makanan dan melawan bakteri jahat pada usus.;


11. Kimchi

Dalam beberapa adegan drama Korea tak jarang menampilkan kegiatan makan yang sangat menggugah selera. Biasanya pelakon drama sedang asik-asiknya makan makanan yang bernama kimchi.;

Jadi kimchi ini biasanya dibuat dari fermentasi sayuran seperti sawi putih, timun, kucai, lobak dan masih banyak jenis sayuran yang dapat dibuat kimchi.;

Tentu saja setiap kimchi memiliki resep yang berbeda-beda, namun umumnya dalam pembuatan kimci, sayuran yang telah diasinkan dengan air garam akan dibumbui dengan bubuk cabai (gochukaru) atau pasta cabai korea (gochujang);

Kemudian dicampur dengan beberapa bahan seperti bawang putih, jahe, kecap asin, ekstrak buah seperti pear atau apel dan juga terasi korea. Sayur akan dibiarkan terfermentasi secara alami dalam beberapa hari hingga menghasilkan Lactobacillus kimchii dan berubah rasa menjadi asam, kemudian baru disimpan kedalam kulkas.;


12. Suerkraut

Makanan ini banyak ditemukan di negara-negara Eropa, serupa seperti sayur asin namun terbuat dari kol. Pembuatan sauerkraut dibantu oleh bakteri asam laktat

Tentunya kandungan senyawa baik dalam bahan olahan ini dapat menyehatkan seperti antioksidan lutein dan zeaxanthin yang baik untuk mata, vitamin K, vitamin B dan vitamin C juga terdapat dalam makanan ini.;


13. Miso;

Biasa digunakan sebagai bumbu masakan Jepang, Miso memiliki rasa yang gurih dan asin, terbuat dari fermentasi kacang kedelai dengan bantuan mikroba Aspergillus oryzae dan Lactobacilli acidophilus

Jika sobat kosngosan merupakan pecinta ramen pastinya akan sering menemukan menu dengan berbahan dasar sup yang terdapat miso didalamnya.;


14. Tapai

Siapa masyarakat Indonesia yang tidak kenal dengan tape? Makanan dengan tekstur lembek dengan rasa manis yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat (di indonesia pakai singkong) sebagai substrat oleh ragi. Adapun Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran beberapa mikroorganisme seperti fungi (kapang dan jamur)


15. Ang Chiu

Bahan tambahan pangan lain yang merupakan hasil dari teknologi pangan adalah Ang chiu. Dikenal sebagai bumbu masakan China, Ang chiu mengandung etanol, terasa manis dan biasanya digunakan dalam tumisan, rebusan atau bahan tambahan saus.

Beberapa contoh lain yang mungkin bisa menambah referensi mu :

16. Susu Kedelai, Tahu dan Olahan Kedelai lainnya

17. Sosis dan Makanan Kaleng

18. Makanan dengan bungkus Kedap Udara (untuk pengawetan alami)

19. Susu UHT

20. Makanan Ransum Tentara

21. Mie Instan

Baca juga : Contoh Makanan Halal dan Haram


Kata Penutup

Dari beberapa pembahasan kosngosan diatas, teknologi pangan memang punya fungsi yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas makanan dan menambah nilai pada suatu komoditi pertanian.

Ada banyak hasil terapan dari teknologi pangan lain yang tidak bisa disebutkan diatas. Buat kalian yang ingin berkontribusi, silahkan bagikan post ini ke sosial media kalian ya. terimakasih sudah berkunjung!

Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya