Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Begini Cara Membaca Buku Tabungan BRI [Lengkap]

Bagaimana cara membaca buku tabungan rekening BRI atau Bank Rakyat Indonesia ? Setiap nasabah yang telah memiliki rekening pada Bank, tentunya mempunyai buku tabungan masing – masing yang berfungsi sebagai tanda bukti kepemilikan dan catatan transaksi keuangan. Buku tabungan juga berguna sebagai media untuk mengetahui informasi mengenai mutasi debit dan kredit yang telah dilakukan pada rekening pemiliknya.

Setiap bank tentunya memiliki kode atau sandi transaksi yang bisa dilihat pada masing – masing buku tabungan yang sudah disediakan. Namun terkadang sebagian orang masih cukup bingung dan tidak paham mengenai arti kode yang tertera pada buku tabungan tersebut.

Pada artikel kali ini, kosngosan akan membahas bersama – sama tentang bagaimana cara membaca buku tabungan khususnya buat kalian nasabah BRI, seperti BRITama, Simpedes dan lainnya dimana bank ini menjadi salah satu bank yang punya jaringan terluas di seluruh Indonesia


Cara Membaca Buku Tabungan Rekening BRI

Cara Membaca Buku Tabungan Rekening BRI

Sebelum kita membahas cara membacanya, kamu harus mengetahui terlebih dahulu isi dan bagian – bagian dari buku tabungan bank, maka langkah selanjutnya kita akan bahas bagian-bagian dari buku rekening tersebut.

Karena membaca buku rekening letak utamanya berada pada kolom transaksi, maka kamu juga harus memahami dengan baik unsur – unsur yang tertera di dalamnya, yakni diantaranya sebagai berikut :


Bagian Buku Tabungan BRI

Namun sebelum membahas lebih jauh, mari kita ketahui dulu apa saja sih isi dari buku tabungan BRI yang biasanya sering disepelekan oleh banyak orang. Apa sajakah itu? Mari kita simak satu persatu dibawah ini :


Keterangan Buku Tabungan

Keterangan pada buku tabungan umumnya memuat beberapa hal seperti nama pemilik rekening, nomor rekening bank, tempat pembuatan buku tabungan tersebut, serta tanda tangan.

Kemudian pada bagian selanjutnya akan diisi oleh sejumlah keterangan mengenai kolom kode transaksi bank, yakni yang berada di bagian depan, belakang buku tabungan, ataupun di bagian kolom transaksi sesuai dengan jenis masing – masing bank.


Kolom Transaksi

Selanjutnya ada kolom transaksi, dimana bagian ini merupakan isi utama dari sebuah buku tabungan. Untuk jumlah kolom transaksi sendiri terdiri dari 6 sampai 7 kolom tergantung jenis bank yang digunakan.

Masing – masing kolom tersebut memuat beberapa unsur meliputi nomor, tanggal, kode/sandi transaksi, debit dan kredit, jumlah saldo transaksi, dan juga tanda tangan/pengesahan dari petugas bank.


Tanggal Buku Tabungan

Setiap transaksi yang dilakukan oleh sobat kosngosan sebagai nasabah, baik itu menggunakan internet banking, sms banking, ataupun aplikasi mobile banking tetap dicatat pada kolom menurut tanggal terjadinya transaksi saat itu.


Kode atau Sandi Transaksi

Kode transaksi umumnya ditulis menggunakan singkatan huruf atau angka yang masing – masing memiliki arti tersendiri menurut jenis transaksi yang dilakukan.(nanti akan dijelaskan pada bagian selanjutnya)


Debit Tabungan

Selanjutnya ada kolom debit yakni kolom yang memuat segala catatan mengenai pemasukan keuangan pada bank.

Jika dilihat dari sudut pandang nasabah, debit merupakan catatan uang keluar yang dilakukan oleh nasabah, sedangkan jika dilihat dari sudut pandang bank, debit merupakan catatan peningkatan aset karena pihak bank melakukan pembayaran hutang kepada nasabah.


Kredit Tabungan

Setiap catatan kredit pada tabungan memuat semua riwayat penyetoran yang dilakukan oleh para nasabah bank. Pencatatan kredit tabungan berarti seluruh pengeluaran atau pembayaran yang dilakukan nasabah melalui rekening tabungan bri mu.


Jumlah Saldo Tabungan

Pada bagian kolom ini berisikan jumlah saldo atau uang yang dimiliki nasabah di rekening bank. Setiap kegiatan transaksi baik itu debit maupun kredit, nilai saldo umumnya akan selalu mengalami perubahan. Saldo ini adalah nominal akhir dari setiap transaksi yang nasabah lakukan.


Pengesahan Petugas Bank

Terakhir adalah pengesahan dari petugas bank. Umumnya pengesahan ini memuat informasi berupa ID teller bank yang bertugas mengurus terjadinya transaksi pada saat itu.

Baca juga : Lama Transfer Bank dari Amerika ke Indonesia


Kode Transaksi Bank BRI dan Artinya

Kode transaksi pada Bank berguna untuk menandai setiap transaksi yang terjadi sehingga dapat mempermudah nasabah nantinya ketika melakukan tracking terhadap dana yang digunakan.

Nasabah hanya perlu melihat kode transaksi pada buku tabungan dan mereka akan langsung mengetahui dana tersebut digunakan untuk keperluan apa saja. Berikut beberapa arti kode transaksi pada Bank BRI yang perlu kamu ketahui :


Kode D

Kode D artinya adalah Debet. Ini adalah kode umum yang ada pada setiap buku rekening bank (tidak hanya BRI saja). Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Debet artinya adalah setiap transaksi uang keluar pada rekening.


Kode C

Kode C artinya adalah Credit. Seperti penjelasan sebelumnya, kredit berarti setiap transaksi uang masuk ke dalam rekening bank mu, baik itu transfer dari ke sesama BRI atau transfer dari bank lain (termasuk setoran tunai)


AFT – Automatic Fund Transfer

AFT merupakan peristiwa terjadinya transaksi auto debet antar sesama Bank BRI. Misalnya jika kamu memiliki dua jenis tabungan BRI seperti Britama dan Britama rencana

Kemudian keduanya mengalami setoran otomatis (dari tabungan Britama ke Britama rencana) setiap bulan. Namun hal ini hanya bisa terjadi jika kamu menggunakan fitur AFT saja.


AGF – Automatic Grand Fund

AGF terjadi jika kamu melakukan transaksi auto debet pada rekening contohnya saat membayar biaya cicilan atau angsuran.

Jadi semisal sobat kosnɡosan memiliki angsuran motor, mobil, kendaraan atau sejenisnya, kamu dapat mengaktifkan fitur auto debet BRI sebagai media pembayaran, barulah kode transaksi tersebut bisa muncul pada buku tabunganmu.


CWD – Cash Withdrawal

CWD merupakan transaksi yang terjadi saat kamu melakukan penarikan tunai secara cash pada mesin ATM BRI. Kode tersebut akan muncul secara otomatis setelah penarikan diselesaikan dan akan tertera juga pada mutasi dana di buku tabungan.


CSD – Cash Deposit

CSD merupakan transaksi pada rekening BRI yang terjadi ketika kamu melakukan penyetoran tunai di bank secara langsung melalui teller ataupun pada mesin ATM.


FAS – Facility Account Sweep

FAS adalah transaksi auto debet antar bank yang berbeda. Transaksi ini umumnya terjadi ketika kamu memiliki dua tabungan dengan dua jenis bank yang berbeda kemudian menjadwalkan untuk transfer secara otomatis pada tanggal tertentu yang sudah ditentukan masing – masing.


CHG – Charge

Kode CHG merupakan jenis kode transaksi debet biaya admin yang selalu muncul setiap bulannya pada rekening tabungan nasabah. Untuk biaya admin, berbeda-beda tergantung jenis tabungan yang dimiliki oleh nasabah.


OVB – Overbooking

Kode OVB biasa kita temui saat terjadi pemindahan buku tabungan rekening BRI. Jadi jika kamu mendapati kode ini di buku tabungan, maka telah terjadi pemindahan bukuan pada rekening BRI milik sobat kosngosan.


INT – Inters

INT (bunga) merupakan penambahan saldo atau kredit bunga yang terjadi pada rekening BRI. Kode ini biasanya muncul setiap bulan jika kamu memang sering mengecek mutasi dan cetak buku tabungan.


MDB – Multi Debet

Kode ini biasanya muncul khususnya bagi kamu yang menggunakan fitur atau layanan pada SMS Banking BRI karena adanya biaya notifikasi saat melakukan transaksi.


NBMB – New BRI Mobile Banking

Kalau MDB tadi adalah kode transaksi bagi pengguna SMS Banking, maka NBMB ini dikhususkan bagi pengguna mobile banking atau yang lebih sering kita sebut dengan BRImo.


CSC – Card Security Code

CSC adalah kode keamanan pada kartu debet atau yang biasa dikenal dengan Card Verification Value (CVV) dimana kode ini terdiri dari 3 digit dan biasanya dijumpai pada bagian belakang kartu ATM.


CCM

Tidak jauh beda dengan kode INT, CCM juga merupakan kode transaksi terhadap pemberian bunga kepada nasabah BRI yang tidak melakukan cetak buku dalam jangka waktu yang cukup lama. Bedanya, kode CCM munculnya tidak sebanyak kode INT.


DCM

Kode DCM terjadi akibat transaksi auto debet pada buku rekening dikarenakan nasabah tidak melakukan cetak buku dalam jangka waktu yang cukup lama.

DCM merupakan kebalikan dari CCM namun perbedaannya kode ini tidak muncul setiap bulan dikarenakan transaksi yang jarang sekali terjadi.


LIC

Kode LIC terjadi karena transaksi auto debet yang digunakan untuk pembiayaan angsuran atau karena pinjaman di Bank BRI. Pembayaran yang terjadi secara auto debet dari rekening dan kode otomatis muncul di buku tabungan.


TAX

Kode TAX terjadi untuk pembayaran pajak pada debet rekening tabungan BRI. Pajak umumnya dikenakan untuk setiap bunga yang diterima oleh nasabah bank.


Kata Penutup

Pada akhirnya, semoga sobat kosngosan semua bisa memilih tabungan yang terbaik ya. Karena bagi sebagian orang kebiasaan menabung menjadi sesuatu yang tergolong sulit.

Mengapa bisa demikian? Karena memang tidak dibiasakan sejak dini. Oleh karena itu, kalian yang sudah menjadi orang tua dapat membiasakan kegiatan menabung dini dibank (membuka tabungan anak) untuk si kecil. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk klik tombol share, terimakasih

Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya