Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Career Path Karyawan pada Perusahaan

Apakah kamu pernah mendengar istilah career path? Ada banyak sekali contoh jenjang karir pada karyawan, tergantung posisi dan jabatannya dalam perusahaan.Career path adalah sebuah rangkaian posisi yang harus dilewati oleh setiap individu untuk mencapai jabatan tertentu yang lebih tinggi.

Sebenarnya jenjang karir tidak hanya untuk karyawan atau pegawai saja, tetapi juga contoh career path bisa diperlukan oleh mahasiswa sebagai persyaratan untuk mendapatkan beasiswa.

Pada dasarnya, career path ini disusun mengikuti profil kompetensi atau kualifikasi yang perlu dimiliki oleh seseorang sebelum memegang posisi tertentu pada suatu instansi

Adanya pengembangan karir bagi karyawan perusahaan memang berperan sangat penting untuk terus diadakan, sebab hal ini dapat memberikan motivasi dan dorongan bagi karyawan untuk terus berkembang

Adanya rasa ingin lebih maju, dan mendapatkan jenjang karir yang jelas bisa membuat kamu lebih produktif dalam bekerja. Dengan memberikan career path, perusahaan juga dinilai lebih professional dan menghargai kinerja setiap pegawainya dalam kurun waktu yang telah ditentukan.


Pengertian Jenjang Karir

Jenjang karir (Career Path) adalah serangkaian jabatan atau posisi yang harus dilalui oleh masing-masing pegawai pada suatu perusahaan untuk mencapai tingkatan posisi tertentu dalam perusahaan tersebut.

Dengan kata lain, jenjang karir adalah proses alur posisi jabatan yang bisa kamu lalui dimulai dari bawah sampai top level management. Yang namanya jenjang karir tentunya haruslah vertikal dan bergerak dari bawah ke atas (bottom up).

Seperti contohnya misalnya Afwan bekerja pada usia 21 tahun sebagai fresh graduate (mantan mahasiswa yang baru lulus dari perguruan tinggi) pada posisi marketing digital di perusahaan PT. Kosngosan. Lalu dia bekerja dengan produktif dan mengikuti setiap peraturan dan persyaratan kompetensi yang telah ditetapkan perusahaan.

Untuk itu kemudian Afwan mendapatkan penawaran promosi dan penyesuaian remunerasi dan pensiun pada posisi Supervisor Divisi Marketing di perusahaan tersebut.

Buat kamu yang ingin mengikuti wawancara kerja, berikut Contoh Outfit Interview Kerja yang Kece Badai disini. Semoga kamu keterima ya!


Contoh Career Path

Untuk mengetahui gambaran lebih jelasnya mengenai jenjang karir bagi karyawan, berikut kami sajikan contoh career path dalam berbagai pekerjaan :


ContohCareer Path Data Science

contoh career path data analyst

ContohCareer Path Digital Marketing
contoh career path digital marketing


ContohCareer Path Programer

contoh career path programmer


Contoh Jenjang Karier Accounting Staff

Accounting staff atau yang bisa juga kita sebut dengan accounting clerk, merupakan sebuah posisi yang memiliki tanggung jawab atas pembukuan keuangan dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

Mereka juga bertugas untuk membuat dokumentasi dan arsip mengenai seluruh transaksi keuangan, melakukan pembukuan yang sesuai dengan SOP perusahaan, menyusun rencana budget, menganalisis dan meninjau laporan keuangan, dan masih banyak lagi.

Umumnya, jenjang karir seorang accounting staff bekerja dengan seorang senior accountant dan berada di bawah pengawasan accounting manager dan accounting supervisor.

Seorang accounting staff dapat melanjutkan karirnya sebagai senior accountant dengan syarat telah memiliki pengalaman kerja selama beberapa tahun.

Selanjutnya, sobat kosngoꜱan juga bisa melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi berikutnya menjadi seorang accounting supervisor atau accounting manager.

Apabila kamu memiliki sertifikasi dan pengalaman yang menjamin, kamu bahkan memiliki kesempatan untuk menjadi seorang CFO (Chief Financial Officer) dan COO (Chief Operating Officer).

Meski begitu, kamu tetap bisa melanjutkan karir jika ingin fokus terhadap bidang tertentu yang kamu inginkan. Apabila kamu memiliki sertifikasi audit, kamu bisa melanjutkan karir sebagai auditor eksternal maupun internal dalam perusahaan.


Contoh Jenjang Karier Product Manager

Product manager merupakan seseorang yang memiliki tanggung jawab dalam proses pengembangan hingga keberhasilan suatu produk yang ditawarkan.

Produk manager umumnya bertugas mengembangkan, menganalisis dan mengidentifikasi kebutuhan konsumen, menyusun strategi pemasaran, dan mengelola tim agar semua rencana yang telah dibuat dapat berjalan dengan lancar.

Istilah product manager mungkin masih tergolong baru dan bisa kita temui dalam beberapa perusahaan teknologi dan startup.

Dalam pekerjaannya, product manager juga melakukan koordinasi dengan tim pendukung lainnya seperti product designers, software engineers, dan juga data scientist.

a. Untuk entry level pertama pada jenjang karir seorang product manager ini adalah sebagai associate product manager.

Umumnya, minimal waktu kerja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang APM adalah 1-2 tahun. Fungsi utamanya adalah fokus membantu pekerjaan product manager dalam kesehariannya.

b. Level yang lebih tinggi selanjutnya barulah menjadi product manager. Untuk minimal waktu kerjanya bisa mencapai 3-5 tahun tergantung perusahaan masing – masing.

Seorang product manager tentu memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih besar. Mereka harus mampu menghandle semua data dari product dan mencapai target yang telah ditentukan.

c. Berikutnya ada senior product manager atau SPM. SPM memiliki tanggung jawab untuk mengatur pembagian kerja dari APM dan mengecek apakah mereka sudah mampu mencapai target yang diharapkan.

d. VP of Product Management adalah jabatan tinggi selanjutnya, ia memiliki tugas utama untuk membantu Chief Product Officer (CPO) dalam memastikan keberhasilan produk yang ditawarkan perusahaan.

e. CPO (Chief Product Officer) adalah posisi tertinggi dalam dunia product management. Ia membawahi seluruh pekerja yang memiliki kewajiban pada produk.

Seorang CPO harus memiliki visi dan misi serta value yang jelas untuk mendukung kesuksesan sebuah produk.


Contoh Jenjang Karier HRD (Human Resource Development)

HRD menjadi seseorang yang selalu bertanggung jawab dalam setiap proses rekrutmen karyawan. Seorang HRD memiliki tugas khusus dalam menangani hal – hal dalam setiap lingkup karyawan, pekerja, manager, dan pengelolaan sumber daya manusia yang ada di perusahaan tersebut.

Untuk menjadi seorang HRD, sobat kosngosan harus memiliki skill dan kemampuan yang mumpuni di bidangnya. Ia harus mampu berkomunikasi dan bernegosiasi dengan baik, memiliki keterampilan analitis, paham terhadap hukum ketenagakerjaan, bisa mengambil keputusan, dan bisa mengkoordinasikan tim.

Menjadi seorang HRD juga dapat membuat kita berkesempatan mengembangkan karier lebih tinggi. Berikut merupakan jenjang karier (career path) dalam departemen HRD secara umum dalam perusahaan :

  • Recruitment Staff
  • Payroll Staff
  • General Affair Supervisor
  • Training and Development Supervisor
  • Business Partner
  • Benefit Specialist
  • HR Manager
  • Chief HR Officer


Contoh Jenjang Karier Data Analyst

Data analyst merupakan seseorang yang memiliki tanggung jawab dalam proses riset dan analisis data perusahaan.

Meski banyak yang mengira pekerjaan ini hanya dibutuhkan pada ranah statistic dan teknologi, faktanya profesi data analyst justru banyak dibutuhkan di tiap instansi loh. Misalnya pada perusahaan perbankann, asuransi, kesehatan, manajemen transportasi, dan masih banyak lagi.

Mengingat prospek kerja yang luas dari data analyst ini membuat jenjang kariernya juga terstruktur dan sangat menggiurkan.

Ada 3 tingkatan dalam menjadi seorang data analyst, setiap tingkatan tersebut akan terus naik seiring dengan bertambahnya skill dan kemampuan kerja yang lebih baik. Tingkatan tersebut sebagai berikut :


a. Data Analyst Entry Level

Level ini merupakan langkah pertama dalam jenjang karier data analyst. Biasanya ada di tahap ketika seseorang baru lulus dari universitas dan belum memiliki banyak pengalaman kerja.

Mereka yang masih berada di posisi ini biasanya bertugas untuk membantu supervisor dan tim senior dalam menganalisis data. Ia juga harus dapat berpikir dengan kritis, memiliki kemampuan matematis yang baik, dan bisa bekerja sama dalam tim.


b. Data Analyst Junior

Setelah naik satu tingkat di atasnya, di tahap ini seorang data analyst umumnya sudah mulai memiliki banyak pengalaman dan mampu beradaptasi dengan dunia kerja.

Pada tingkatan ini, Data Analyst Junior bertugas untuk mengumpulkan data, membuat segmentasi, melakukan interpretasi dan translasi data dengan berbagai metode analisis tertentu, serta mempresentasikan hasil riset kepada pimpinan.


c. Data Analyst Senior

Di tahap ini merupakan tingkatan tertinggi dalam dunia Data Analyst. Namun semakin tinggi jabatannya, pasti tugas yang dikerjakan juga semakin sulit.

Sobat koꜱngosan yang berada di tahap ini sudah harus mempersiapkan regenerasi Data Analyst muda yang baru masuk dan bergabung bersama mereka.


Contoh Jenjang Karier Programmer

Perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat profesi programmer banyak dicari oleh perusahaan dan industri besar di berbagai wilayah.

Karena peluang kerjanya yang cukup luas tersebut, banyak orang yang tergiur untuk belajar programming dan mengembangkan kemampuan yang mereka miliki.

Untuk bisa menjadi seorang programmer, kita harus mampu menguasai berbagai skill di bidangnya. Beberapa diantaranya seperti mengcoding, dapat memahami bahasa inggris, melihat pola dengan baik, memiliki kemampuan berpikir dengan kritis, dan komunikasi yang baik juga.

Pada umumnya, jenjang karier seorang programmer adalah sebagai berikut :

a. Junior Programmer (berkisar antara 1-2 tahun)

b. Middle Programmer (antara 3-5 tahun)

c. Lead atau Senior Programmer (lebih dari 5 tahun)

Faktor yang mempengaruhi naiknya tangga karier bagi programmer bukan hanya skill dan berapa lama mereka bekerja dalam perusahaan.

Tapi juga tentang seberapa banyaknya proyek yang mampu mereka kerjakan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

Baca juga : Contoh Motivasi Kerja Karyawan


Kata Penutup

Pada akhirnya, ketika berbicara mengenai jenjang karir untuk karyawan pada perusahaan, sebenarnya hal tersebut bukanlah menjadi tanggung jawab perusahaan atau atasan secara langsung. Namun ini menjadi tanggung jawab karyawan yang bersangkutan

Yang namanya career path pada perusahaan tentu akan didapatkan tergantung dari kompetensi dan prestasi dari sobat kosngosan sendiri sebagai pegawai.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kalian untuk berkonsultasi dan bertanya secara terbuka mengenai rencana karir baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang supaya sesuai dengan apa yang kalian harapkan. Semoga bermanfaat, jangan lupa bookmart dan share artikel ini!

Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya