Cara Menolak Offering Letter yang Benar
Ketika kamu mendapatkan offering letter (surat penawaran kerja), bagaimana cara menolaknya secara profesional? Mengirim lamaran kerja tentu tidak hanya pada satu perusahaan saja. Banyak job seeker yang memasukkan lamaran ke berbagai perusahan untuk memperluas peluang bekerjanya.
Bukan tidak mungkin, lebih dari satu perusahaan menerima sobat kosngosan untuk bekerja. Hal ini tentu menjadi dilema jika kamu sudah memilih satu perusahaan yang diinginkan, sedangkan tawaran lainnya harus Kamu tolak.
Cara membatalkan offering letter atau tawaran kerja juga memiliki tips tertentu, agar tidak menyinggung perusahaan dan tetap mempertahankan ikatan yang baik. Jadi bagaimana cara menolak tawaran kerja yang baik dan benar ? Simaklah ulasan berikut ini.
Tips Menolak Tawaran Kerja
Dalam bahasa inggris, istilah offering letter adalah penawaran kerja yang diberikan perusahaan kepada calon karyawannya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat Menolak Offering Letter :
Putuskan segera
Menolak atau menerima offering letter dari beberapa tawaran kerja perlu diputuskan secepat mungkin. Bahkan kamu harus tahu cara menolak tawaran kerja saat interview.
Hal ini akan memudahkan penerima kerja untuk menyaring atau memilih kandidat lain, sehingga kamu tidak melakukan PHP atau menggantung status.
Hindari tindakan plin-plan
Saat mengambil keputusan, hindari keputusan yang ragu-ragu atau plin-plan. Jika hatimu masih ragu, maka sebaiknya Kamu tulis positif dan negatif jika Kamu menerima tawaran pekerjaan itu.
Selain itu, pertimbangkan juga kemungkinan jika Kamu menerima pekerjaan itu, seperti lokasi penempatan, jarak, biaya hidup di sana, gaji, dan sebagainya.
Gunakan bahasa yang sopan
Perbedaan bahasa memang tidak lantas dapat dipahami oleh orang lain. Saat ini banyak bahasa tak baku atau yang dulu dianggap tidak sopan menjadi biasa saja diucapkan.
Oleh karena itu, cara menolak tawaran kerja karena gaji tidak sesuai (mungkin), bisa menggunakan bahasa yang sopan saat menerima atau menolak offering letter.
Perhatikan nada bicara
Nada bicara seringkali membuat kita salah paham. Nada bicara terlalu tinggi membuat Kamu akan terlihat sombong, sedangkan nada yang terlalu kecil dan lembut akan membuatmu sulit berkomunikasi.
Usahakan dalam menerima atau menolak offering letter menggunakan nada tegas dan standar, tidak terlalu kecil atau tinggi. Sehingga penolakan tersebut terasa profesional
Mempertimbangkan lawan bicara
Lawan bicara juga perlu Kamu pertimbangkan. Ada beragam karakter orang dan itu akan mempengaruhi caramu menyampaikan kata.
Ada lawan bicara yang memiliki karakter yang supel, serius, atau tegas. Karakter ini akan berpengaruh pada cara yang berbeda untuk berkomunikasi.
Pemilihan kata juga perlu dipertimbangkan berdasarkan karakteristik lawan bicara. Yang terpenting, Kamu tentu tidak bisa menggunakan bahasa sehari-hari saat menolak offering letter.
Cara Menolak Offering Letter secara Langsung
Menolak offering letter secara langsung sering dilakukan saat Kamu ditawari pekerjaan yang tidak sesuai posisi atau setelah interview terjadi. Berikut langkah menolak offering letter secara langsung.
Tatap mata lawan bicara
Saat melakukan penekan secara langsung, cobalah untuk menatap lawan bicara dengan cara yang tegas, namun sopan.
Hal ini menunjukkan sikapmu dalam menolak offering letter. Jika kamu menghindari tatapan HRD dan terkesan bingung dengan kalimat-kalimat yang berbelit-belit, itu akan meninggalkan kesan kurang baik pada pewawancara/HRD.
Ucapkan terima kasih atas tawaran yang diberi
Sebelum mengucapkan kata penolakan, ada baiknya Kamu memberikan ucapan terima kasih atau mengatakan penghargaan atas offering letter yang diberikan.
Sampaikan ucapan penolakan beserta alasan
Selanjutnya sampaikanlah ucapan penolakan berupa permohonan maaf terlebih dahulu karena menolak offering letter yang ditawarkan.
Kemudian berikan alasan penolakan yang logis seperti, lokasi penempatan yang terlalu jauh, posisi yang tidak sesuai, atau alasan lainnya.
Sampaikan keinginan untuk tetap terhubung dengan baik
Setelah menyampaikan alasan, ada baiknya sampaikan juga keinginan untuk terus berhubungan baik. Selain itu sampaikan harapan agar perusahaan mendapatkan kandidat untuk posisi tersebut.
Cara Menolak Offering Letter melalui Email
Saat ini, email menjadi sarana komunikasi yang cukup efektif, cepat, dan mudah. Banyak informasi termasuk tawaran kerja (offering letter) disampaikan melalui email. Untuk menolak offering letter yang dikirim melalui email, kamu dapat lakukan dengan cara berikut ini.
Beri email balasan secepat mungkin
Dalam suatu perusahaan atau lembaga posisi tidak boleh dibiarkan kosong dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, offering letter yang dikirim melalui email sebaiknya dibalas secepat mungkin. Tentu saya menolak atau menerima offering letter harus dipertimbangkan dengan cermat.
Sampaikan penghargaan Kamu atas offering letter
Karena balasan email berupa kalimat bukan dalam bentuk audio, maka sebaiknya aturlah kalimat sebaik mungkin.
Langkah awal adalah dengan mengucapkan “terima kasih…” atau “saya menghargai offering letter yang ditawarkan.” Memberikan ungkapan menghargai diawal kalimat akan membuat balasanmu terlihat lebih sopan.
Cantumkan alasan logis Kamu menolak offering letter
Selain mencantumkan kalimat penolakan, berikan juga alasan yang masuk akal atas penolakan offering letter yang sobat kosngosan lakukan.
Berikan penolakan yang padat dan jelas
Saat menulis kalimat penolakan, lakukan dengan kata-kata yang jelas dan padat, tidak berbelit-belit. Hal ini untuk mencegah pembaca kurang memahami maksud Kamu. Jadi lakukan saja dengan to the point, namun tetap memperhatikan bahasa yang baik dan benar.
Ungkapkan keinginan agar terus berhubungan baik
Untuk penutup, Kamu dapat mengungkapkan keinginan untuk tetap menjaga hubungan baik. Akan tetapi, kalimat ini hanya bersifat opsional saja. Kamu juga dapat menggantinya dengan harapan agar perusahaan tetap sukses.
Cara Menolak Offering Letter melalui Telpon
Selain penolakan secara langsung atau melalui email. Ada juga penolakan yang dilakukan melalui telpon. Hal ini biasanya terjadi jika perusahaan membutuhkan balasan cepat atau penerima offering letter merupakan orang yang dikenal oleh perusahan yang bersangkutan. Berikut cara menolak offering letter melalui telpon.
Pastikan sinyal telpon stabil
Saat akan melakukan panggilan telpon atau menerima telpon untuk offering letter, pastikan kondisi sinyal Kamu stabil. Hal ini agar pembicaraan tidak terputus-putus.
Jika menerima panggilan ada baiknya Kamu izin sebentar untuk mencari lokasi yang sinyalnya stabil agar penelpon/HRD tidak mengulangi kembali kata-kata yang telah disampaikan.
Atur suara agar terdengar jelas
Kendala saat menelpon bisa juga karena suara yang terlalu pelan atau kecil, sehingga tidak begitu jelas terdengar.
Ada baiknya saat melakukan panggilan penting gunakan headset agar suara yang terdengar maupun yang diucapkan lebih jelas.
Sampaikan terima kasih atau penghargaan
Sampaikan rasa terima kasih, meskipun terlihat sepele, dengan memberikan ucapan terima kasih berarti kita menghargai offering letter tersebut. Hal ini akan mengurangi ketidaknyamanan kedua belah pihak.
Sampaikan maaf dan alasan logis
Selanjutnya, kata maaf dapat Kamu sandingkan dengan alasan logis menolak offering letter. Alasan bisa beragam dan sampaikanlah dengan sopan. Alasan dapat berupa telah diterima bekerja di tempat lain atau menerima lamaran kerja di tempat lain.
Ucapkan kata-kata baik
Sampaikan harapan baik atau doa untuk perusahaan. Kamu juga dapat menggantinya dengan ungkapkan harapan Kamu agar perusahaan mendapatkan pegawai yang sesuai.
Ungkapkan keinginan menjaga hubungan baik
Penolakan tentu saja hal yang tak diinginkan, namun untuk mencegah rusaknya hubungan akibat penolakan dapat diatasi dengan bahasa yang sopan dan rasa menghargai. Jadi langkah terakhir adalah ucapkan keinginan agar dapat terus berhubungan baik.
Baca juga : Tips Menolak Tawaran Kerja LinkedIn
Kata Penutup
Demikian ulasan cara menolak offering letter atau cara menolak tawaran kerja melalui telpon, email, atau secara langsung.
Alasan menolak offering letter memang beragam dan tentu bersifat logis, namun dengan penyampaian yang tepat tidak akan merugikan atau membuat canggung kedua belah pihak.
Jangan lupa share dan bagikan artikel ini ke sosial media kalian. Bookmart juga halamannya supaya bisa berkunjung kembali ke blog ini!