Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

11 Contoh Pasar Nyata dan Pasar Tidak Nyata

Kalau kita mendengar istilah pasar, pasti yang terbesit dalam benak sobat kosngosan sekalian adalah tempat yang ramai dengan segala transaksi ekonomi didalamnya. Tapi pengertian pasar dalam ilmu ekonomi lebih luas lagi, tidak hanya sebatas seperti pasar tradisional seperti yang ada di tanah abang atau pasar dadakan.

Pasar menurut KBBI adalah tempat penjual yang ingin menukar barang atau jasa dengan uang, dan pembeli yang ingin menukar uang dengan barang atau jasa. Kalau menurut wikipedia, pasar adalah suatu institusi, prosedur, hubungan sosial dan sarana infrastruktur media usaha untuk menjual barang, jasa, dan tenaga kerja kepada konsumen dengan imbalan uang atau menggunakan alat pembayaran yang sah (uang fiat).

Nah dalam pembagiannya, jenis pasar bisa dibagi menjadi pasar nyata (real) dan pasar tidak nyata (unreal) jika ditinjau dari segi fisik atau penampakan tempatnya jika dilihat menggunakan indera penglihatan atau mata.

Pengertian pasar nyata adalah jenis pasar yang memiliki tempat fisik dimana didalamnya terjadi transaksi jual-beli yang dilakukan secara langsung oleh penjual dan pembeli. 

Pasar real dapat dilihat dan dirasakan secara langsung. Contohnya seperti pasar tradisional, toko atau ruko fisik, pusat perbelanjaan dan selengkapnya akan dibahas dibawah ini

Sedangkan pasar tidak nyata (pasar maya) adalah pasar online, yang mana semua transaksi (seperti jual-beli) memanfaatkan teknologi internet, dengan bantuan device seperti smartphone atau laptop. 

Adapun contoh pasar tidak nyata ini seperti platform e-commerce, website pelelangan, aplikasi seluler yang memfasilitasi perdagangan dan contoh lainnya yang akan kosngosan bahas selengkapnya pada kesempatan kali ini


Contoh Pasar Nyata

Contoh Pasar Nyata

Salah satu ciri dari pasar nyata adalah pembeli bisa melihat dan mengecek secara langsung produk yang akan dibeli, begitu juga penjual bisa menjual barang dagangannya secara langsung sebelum bertransaksi, begitu juga prosesi tawar menawar antar kedua belah pihak. 

Baca juga : Contoh Modernisasi di Bidang Ekonomi

Berikut beberapa contoh pasar nyata :


Pasar Tradisional

Pasar tradisional termasuk pasar konvensional yang menjadi contoh pasar paling tua yang pernah diciptakan oleh manusia. Adapun contoh dari pasar konvensional ini banyak tersebar di berbagai daerah seperti di kota atau perkampungan.

Pasar tanah abang misalnya, penjual dan pembeli bertemu langsung di tempat yang sama pada berbagai lapak yang banyak menjual pakaian dan berbagai produk kebutuhan sehari hari. 


Pasar Jongkok atau Pasar Dadakan

Pasar jongkok adalah jenis pasar di mana para pedagang dan pembeli bertransaksi dengan duduk atau jongkok di atas lantai. 

Sedangkan pasar dadakan adalah pasar tradisional yang dibuka secara dadakan di suatu tempat, biasanya waktunya tidak menentu atau bisa sekali seminggu, tidak ada meja atau etalase, hanya mengandalkan alas sebagai tempat meletakkan barang dagangan. 

Biasanya yang dijual adalah produk pertanian dan perikanan yang menjadi kebutuhan pokok dapur para kaum ibu


Toko atau Ruko Pinggir Jalan

Sobat kosngosan pasti pernah melihat ruko (rumah toko) atau toko yang dibangun di pinggir jalan dan menjual berbagai produk. Ada toko yang menjual ATK, fotocopy, warung sembako, sparepart motor dan mobil dan produk kebutuhan lainnya

Toko yang menjual barang secara retail atau outlet yang berlokasi di pinggiran jalan atau area perbelanjaan yang letaknya strategis juga merupakan contoh pasar nyata. Ada juga toko pakaian, toko elektronik, toko buku, toko sepatu, toko hp dan sebagainya


Event Pameran dan Bazaar

Kegiatan seperti pameran atau bazaar yang diadakan oleh promotor, baik itu untuk produk khusus atau umum adalah salah satu contoh pasar nyata yang memang punya tempat fisik dan bisa dikunjungi oleh konsumen

Tapi biasanya event ini tidak setiap hari ada, karena ada event khusus yang mana membuat promotor mengadakan pameran atau bazar seperti ini.

Nantinya para penjual akan berkumpul dalam satu tempat untuk menampilkan produk mereka secara langsung dan diharapkan para calon pembeli datang ke stan stan yang telah disediakan oleh panitia. Seperti misalnya pameran otomotif, bazar pernikahan, atau bazar makanan dan sebagainya


Food Court

FC adalah pusat kegiatan ekonomi yang banyak penjual menyediakan berbagai aneka makanan (biasanya malam hari) pada suatu tempat yang terfokus pada satu titik. 

Ini hampir sama dengan event bazar, tapi waktunya bisa setiap hari atau setiap malam. Terdiri dari sekumpulan warung atau kios yang menjual berbagai aneka makanan dan minuman. 


Supermarket atau Mall

Supermarket dan mall adalah pasar besar yang dibuat berbentuk gedung atau bangunan besar, didalamnya terdiri dari kios yang menawarkan berbagai macam produk termasuk makanan, minuman, barang rumah tangga, furniture, obat obatan, skincare dan produk lainnya 

Produk yang memang dibutuhkan oleh konsumen. Sobat kosngosan sebagia konsumen dapat berbelanja dan membayar langsung di kasir yang sudah disediakan oleh pihak mall atau supermarket.


Night Market

Pengertian dari night market disini bisa jadi berbeda, kalau diartikan secara sempit, pasar malam merujuk pada hiburan masyarakat yang menyajikan wahana permainan seperti bianglala, tong setan dan sejenisnya dan ada juga jualan makanan

Tapi ada juga pengertian night market dimana sangat populer di banyak negara di Asia, termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Pasar di malam hari ini adalah tempat yang populer bagi masyarakat setempat dan wisatawan untuk berbelanja, mencicipi makanan lokal, dan merasakan atmosfer yang hidup dan sibuk di malam hari.


Contoh Pasar Tidak Nyata

Contoh Pasar Tidak Nyata

Pasar tidak nyata saat ini sudah menjadi semacam kebiasaan bagi masyarakat melek digital. Sobat kosngosan sebagai pembeli atau penjual bisa berinteraksi bahkan melakukan transaksi tanpa adanya kontak fisik secara langsung. 

Berikut beberapa contoh pasar tidak nyata atau pasar maya yang bisa dijadikan referensi :


E-commerce dan Marketplace

Contoh pertama yang tentu ada dibenak sobat kosngosan sekalian dari pasar tidak nyata adalah platform e-commerce atau marketplace. Kalau di lingkup global, ada Amazon, eBay, atau Alibaba. Kalau berbicara di pasar lokal, ada tokopedia, shopee indonesia, bukalapak, lazada dan banyak lagi

Platform ini dapat memasarkan dan memenuhi kebutuhan produk bagi kalian secara online. Baik pembeli dan penjual dapat melakukan trasaksi melalui situs web atau aplikasi dari smartphone atau laptop, selama terkoneksi dengan internet.

Website Lelang Online: Situs lelang online seperti eBay Auctions atau Christie's Online Auctions adalah contoh pasar tidak nyata di mana penjual dapat menawarkan barang-barang mereka untuk dilelang kepada penawar yang berpotensi. Transaksi dan tawar-menawar dilakukan secara online.


Aplikasi Brand

Banyak brand yang dulunya menjual produk secara offline, sekarang memiliki aplikasi dan website online yang bisa digunakan untuk memesan produk mereka. Sebut saja seperti matahari, pizza hut, KFC Indonesia, starbuck, Donut JCO, dan sebagainya. 

Nah aplikasi atau website dari brand adalah contoh pasar tidak nyata yang menghubungkan antara penjual (pemilik brand) dengan pembeli melalui online. Dari yang dulunya hanya bisa mengunjungi gerai terdekat, kini bisa pesan online dan diantarkan ke rumah masing masing


Platform Freelance

Ada juga lho contoh pasar tidak nyata yang fokus pada jual beli layanan jasa (sudah platformnya maya, barang yang dijual juga nonfisik, heheh) 

Contoh termasuk platform seperti Fiverr untuk layanan freelance, Upwork, Airbnb, Sribulancer dan berbagai platform lain yang mempertemukan calon klien dengan pekerja lepas atau freelance. 

Biasanya bidang yang dibutuhkan tidak jauh jauh dari dunia editing, designer, programing dan developer.


Media Sosial

Pada dasarnya platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok, Twitter dan lainnya memang ditujukan untuk hiburan dan apresiasi diri. Tapi belakangan ini, medsos juga sudah mengarah ke jual beli dan dunia pasar online

Lihat saja seperti facebook Marketplace, Instagram Shop, Tiktok Shop dan sebagainya yang memberikan kemudahan bagi para penggunanya untuk bertransaksi secara online. Biasanya barang yang ditampilkan itu bersifat keinginan (bukan kebutuhan), seperti produk fashion, kecantikan dan kesehatan.


Aplikasi Chatting

Kalau tadi ada medsos, sekarang aplikasi chatting juga sudah mulai mengarah kepada transaksi bisnis dan membuat seperti platform pasar digital. 

Sebut saja seperti WhatsApp Business atau telegram yang juga dapat berfungsi sebagai pasar yang mana pengguna bisa memasarkan dan menjual produk mereka melalui wa kepada kontak masing masing.


Kesimpulan

Pada akhirnya baik pasar nyata dan tidak nyata masing masing punya kelebihan dan kekurangannya. Bedanya pasar nyata dan tidak nyata terletak pada cara transaksi serta pengalaman berbelanja yang diberikan kepada konsumen. 

Semoga materi mengenai contoh pasar nyata dan tidak nyata dari kosngosan diatas bisa bermanfaat untuk kalian ya. Jangan lupa untuk bookmart dan share artikel ini ke sosial media kalian, sampai jumpa pada pembahasan lainnya! Salam ekonomi!

Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya