Cara Menghindari Hoax bagi Pelajar dan Mahasiswa
Pelajar dan Mahasiswa Stop Hoax Karena hoax adalah sebuah kejahatan yang musti kita perangi. Di tengah maraknya informasi palsu atau yang lebih dikenal hoax beredar di masyarakat saat ini melalui media sosial mengharuskan Pelajar dan mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan tentang jurnalistik.
Apa itu hoax? Defenisi Hoax? Hoax adalah kata serapan dari bahasa Inggris yang memiliki arti tipuan, menipu. berita bohong, berita palsu atau kabar burung. Jadi dapat dikatakan bahwa Hoax adalah kata yang berarti ketidak benaran suatu informasi.
Kata "Hoax" itu bukan singkatan tetapi satu kata dalam bahasa inggris yang punya arti sendiri. Menurut laman Wikipedia, Hoax adalah sebuah pemberitaan palsu adalah usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut palsu.
Baca juga : Pengertian Kecerdasan Emosi
Hoax menjadi kata yang paling sering kita dengar dewasa ini, sering kali kita mendengar orang-orang menyebut berita hoax, informasi hoax yang disebarkan orang melalui akun facebook, WhatsApp, Line, Patch dan sosial media lainya.
Sebagian orang yang yang tidak bertanggung jawab menyebarluaskan berbagai berita atau informasi yang belum jelas kebenarannya. Atau yang disebut dengan Hoax. Informasi Hoax yang disebarluaskan memang ditujukan agar orang lain dapat dengan mudah mempercayai berita bohong atau hoax tersebut, dan tak jarang orang lain justru turut serta untuk menyebarkannya.
Berita hoax dan adu domba yang dapat memecah belah antarperorangan, antarkelompok, institusi bahkan antara masyarakat dengan pemerintah menyebar luas ke masyarakat seiring dengan kemajuan teknologi informasi.
Penyebaran hoax bisa dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. jika tidak disengaja tentu bisa dimaklumi dan ditolerir dengam catatan harus ada upaya mencari informasi benar sebagai klarifikasi hoax yang beredar.
Hoax yang dilakukam dengan sengaja tentu hal yang harus dilawan sepenuh tenaga, karena dapat meretas persatuan dan kesatuan suatu kelompok masyarakat, sebab hoax sama dengan fitnah yang dapat mematikan karakter seseorang atau kelompok tertentu dan melakukan benturan antar masyarakat.
Oleh karena itu, kita sebagai kaum terdidik, tidak seharusnya terkena hoax yang justru menjatuhkan kredibilitas kita sendiri. Sebagai kaum terdidik dan memiliki ilmu yang ckup dalam membedakan mana yang baik dan tidak baik, kita dituntut untuk memberikan dan menyebarkan informasi yang betul valid dan bisa dipertanggung jawabkan.
Hoax sendiri harus dilawan dengan rasa ingin tahu yang tinggi, membaca dan bertabayyun, penguatan intelektual untuk menganalisis kebenaran informasi, memperhalus perasaan dan mempertajam logika sehingga tak ada hati dan permusuhan yang merajalela yang diakibatkan oleh efek hoax ini.
Selain membentengi para siswa dan mahasiswa dari informasi hoax yang mengandung adu domba, kontroversi dan kemampuan untuk memecah belah bangsa, tujuan belajar ilmu jurnalistik juga dinilai penting sebagai wadah bagi siswa dan mahasiswa untuk menyalurkan bakatnya di bidang menulis.
Diharapkan akan muncul bibit-bibit jurnalis berbakat baru atau citizen jurnalis, yang bisa menjadi kontributor berita untuk media online.
Peran generasi muda terutama mahasiswa sangat vital dalam mengantisipasi serangan berita bohong atau hoax di media sosial. Oleh karena itu, mahasiswa dan pelajar dituntut mampu sebagai garda terdepan dalam menghadang serbuan konten negatif di dunia maya yang sering.
Baca juga : Contoh Sikap Percaya Diri Sehari-hari
Pada akhirnya kita semua dituntut untuk berkaya positif membangun bangsa ini. Hindari konten negatif pemecah belah umat. Jadikan diri kita sebagai individu berilmu yang memberikan karya terbaik untuk bangsa ini. Semangat positif untuk mahasiswa dan pelajar se Indonesia! Pelajar dan Mahasiswa Stop Hoax
