Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mendidik Anak Agar Mandiri dan Tidak Cengeng

Bagaimana cara mendidik anak supaya lebih sukses dan tidak cengeng? tentu saja hal ini membutuhkan latihan mental dan karakter yang kuat dari orangtua. Prosesnya juga tidak instan, dibutuhkan waktu sejak anak tersebut lahir hingga sekolah, sehingga karakter mandiri sudah tertanam kuat didalam sifatnya.

Anak yang berusia dibawah lima tahun atau biasa disebut Balita, sering berusaha menunjukkan kemandiriannya. Terkadang hal itu mungkin terlihat cukup lucu, misalnya saat balita sedang mencoba untuk berpakaian sendiri, tapi mungkin juga terkadang membuat orang tua menjadi frustasi disaat anak mereka hiperaktif dan misalnya tidak mau makan dan melempar makanan ke seluruh dapur.

Orangtua bahkan mungkin merasa putus asa saat bayi mereka tidak mau mendengarkannya. Lantas bagaimana cara mengajari anak untuk mandiri dan percaya diri yang baik dan benar? Sebenarnya kunci sukses mendidik anak agar menjadi cerdas dan percaya diri tidaklah dimulai dari melatih anak mandiri di sekolah, namun dimulai dari keluarga di rumah.

Baca juga : Manfaat Membacakan Dongeng Untuk Anak Supaya Lebih Mandiri


Tips Membuat Anak Mandiri


cara mendidik anak agar mandiri

Mendidik anak agar mandiri, tidak cengeng, berani serta cerdas adalah suatu keharusan yang dilakukan oleh orangtua. melatih mental anak agar berani akan menjadikannya sering tampil di depan umum dan dipercayakan membawa berbagai acara di sekolah.

Pertama, orang tua harus tahu bahwa hal itu adalah pertanda baik ketika anak mencoba untuk mandiri. Itu berarti anak sedang berkembang dengan baik.

Penasaran? itu menunjukan bahwa dia percaya dengan kekuatannya sendiri, merasakan dukungan dari orang tuanya namun juga ingin menunjukkan kepada mereka bahwa dia hebat dan mampu melakukan beberapa hal dengan sendirinya.

Namun, anak kecil seperti itu belum mengerti bahwa ada beberapa batasan dan peraturan, beberapa hal penting dan perlu dilakukan dengan cepat dan hal lain yang memang perlu melindunginya dari resiko kecelakaan.

Oleh karen itu ada beberapa kesalahpahaman, yang terkadang bisa menyenangkan tapi juga sedikit menyebalkan bagi orang tua. Berikut adalah beberapa tips bagaimana mendukung kemandirian alami anak dan mengembangkan kemandiriannya :


1. Berikan dia Tanggung Jawab Sederhana


Seorang anak yang mandiri, adalah mereka yang diberikan orangtuanya tanggung jawab sederhana, dan berhasil menyelesaikan tanggung jawab tersebut.

Misalnya ketika malam, anak diberikan tugas untuk membereskan mainannya di kotak, kalau belum beres, berarti belum bisa tidur. Memberikan tanggung jawab kepada anak akan membuat dia lebih mengerti perannya sebagai anggota keluarga


2. Berikan Media Belajar yang Tepat


Saat ini orangtua harus bijak memberikan media pembelajaran kepada anak. Penggunaan smartphone sangat harus diperhatikan, karena salah penggunaan bisa berakibat fatal terhadap perkembangan karakter anak

Orangtua bisa memilih media belajar seperti smartphone, namun harus membatasi dan memberikan pengawasan terhadap aktifitas anak di dunia maya.


3. Meniru perilaku orang tuanya


Anak ingin meniru perilaku orang tuanya. Karena mereka adalah sang peniru ulung dan berbakat sejak dilahirkan. Akan tetapi mengingat dia masih kecil dan sering mengalami kendala. Lihatlah ke sekeliling rumah dan pikirkan bagaimana orangtua bisa memfasilitasi anaknya untuk aktif rutin di kesehariannya. Menjadi tugas orangtua untuk membuat aktivitas kesehariannya lebih mudah.


4. Ajari Anak Cara Berpakaian


Sebelum orangtua mengenakan pakaian sehari hari, ada baiknya mengajari anak untuk mengambil sendiri pakaiannya di lemari. Orangtua harus memberikan perintah ringan seperti sang anak harus meletakkan kaus kaki sendiri di lemari, atau meletakkan baju kotornya di keranjang khusus baju kotor. Dengan begitu anak akan merasa dirinya juga memiliki kontrol atas berpakaian dan akan tahu apa tugasnya.

Orangtua juga bisa membiarkan anak memilih apa yang ingin dipakainya, tapi jangan biarkan dia memilih banyak dari lemari. Berikan dia dua pilihan. Biarkan anak memutuskan apakah dia ingin memakai celana biru atau coklat misalnya, atau apakah dia lebih menyukai sweter dengan motif panda atau mobil.

cara mendidik anak agar mandiri

Anak melakukan segalanya lebih lambat dan orangtua tidak perlu merasa terburu-buru. Jadi jika orangtua ingin membiarkan anak berpakaian sendiri untuk berjalan-jalan, harus mempersiapkan waktu yang relatif lebih lama untuk menungguhnya beraksi dengan pakaian pilihannya sendiri.

Selain itu, orangtua juga bisa sedikit bermain-main dengannya dan membantunya untuk memberikan bedak juga menyisir rambutnya.


5. Mengajari Anak Cara Mandi


Jika anak mencoba menunjukkan kemandiriannya, orangtua bisa memanfaatkannya saat pagi hari. Agar lebih atraktif bagi si kecil, orangtua bisa membeli sabun dalam bentuk hewan atau pahlawan kesayangannya. Sediakan juga shampoo dan gosok gigi khusus anak yang punya motif menarik pada kemasannya.

Orangtua juga bisa membiarkan anak membawa mainan kesukaannya ke bak mandi (dan pastikan mainan ini aman untuk bermain di dalam air). Orangtua juga bisa membeli handuk berwarna dengan hewan atau tokoh favorit anak.


6. Mengajari Anak Makan Sendiri


Orangtua harus mulai membiarkan anak-anak mereka makan sendiri. Setelah cukup umur, anak bisa diberikan sendok dan garpu dari bahan plastik aman untuk makan sendiri. Orangtua juga bisa membiarkan anaknya memilih apa yang ingin dia makan. Seperti pemilihan pakaian tadi, berikan juga dia dua pilihan.

Tentunya menu yang diberikan juga adalah menu sehat yang mengandung cukup gizi untuk perkembangannya. Karena itu anak akan mengembangkan preferensi makanan sendiri dan kebiasaan makan yang sesuai. Makan mandiri juga menjadi kesempatan besar untuk berlatih koordinasi dan presisi gerakannya.


7. Berikan Peraturan Sederhana di Rumah


Sebelum orangtua mendorong anak untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan sendirinya (seperti berpakaian, menyikat gigi, mandi atau makan), ada baiknya untuk menetapkan peraturan sederhana di rumah mengenai apa yang harus dilakukan dan bagaimana orangtua dapat membantunya.

Orang tua harus sabar dan menetapkan beberapa peraturan yang akan dimodifikasi seiring dengan keterampilan baru anak. Misalnya, mengajar anak menyikat gigi setiap hari, bisa menjadi tantangan besar bagi kesabaran orang tua. Anak bisa memprotes dan menolak menyikat giginya. Ada beberapa cara bagaimana menghadapi situasi seperti ini.


8. Apresiasi Setiap Hasil yang dia Lakukan


Terakhir anak juga harus diberikan penghargaan atas setiap tugas yang sudah dia selesaikan dengan baik. Kebanyakan orangtua menilai, memberikan penghargaan kepada anak, harus juara atau terbaik.

Padahal, baik anak gagal atau berhasil pun orangtua harus memberiakn apresiasi berupa pujian dan arahan supaya mental anak tidak down dan bisa membentuk kepercayaan dirinya kembali.

Baca juga : Cara Mendidik Anak Perempuan Memakai Jilbab


Kata Penutup


Orangtua bisa membantu menyikat gigi-nya dan anak juga bisa menyikat gigi orangtuanya. Hal ini menjadi kegiatan yang cukup menarik. Orangtua juga bisa bercerita tentang kisah yang dia suka ketika sedang menyikat gigi atau menyanyikan lagu anak yang disukainya. Lakukan semua hal yang dia sukai ketika sedang melakukan kegiatannya sendiri.

Demikian artikel mengenai Cara Mengajari Anak Mandiri Sejak Usia Dini serta Lebih Percaya Diri dari kosngosan kali ini. Semoga orang tua bisa memberikan kesempatan kepada anak mereka untuk hidup lebih mandiri. Bagikan tulisan ini kepada teman yang lainnya. Juga ceritakan pengalaman bunda atau ayah dalam merawat anaknya di kotak komentar dibawah ini.
Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya