Cara Mengetahui Pengetahuan Ilmiah atau Non Ilmiah
Pengetahuan ilmiah merupakan pengetahuan yang berdasarkan penelitian ilmiah dan memiliki kebenaran. Lalu Bagaimana cara mengetahui apakah suatu pengetahuan itu bersifat ilmiah atau tidak? Kali ini kosngosan akan membahas mengenai hal tersebut silahkan simak pembahasannya di bawah ini
Banyak contoh ilmu pengetahuan ilmiah dalam kehidupan sehari-hari, Misalnya tiga contoh pengetahuan ilmiah tersebut, penerapan teknologi dalam komunikasi dan informasi, peningkatan fasilitas medis yang semakin canggih, dan juga penggunaan mesin dan alat bantu dalam industri.
Apa syarat suatu ilmu dikatakan sebagai ilmiah? Ilmu pengetahuan ada banyak, seperti Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan sosial, dan lainnya. Ilmu pengetahuan dikatakan sebagai ilmiah karena memiliki tiga sifat atau kriteria yaitu sistematis objektif dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Artinya ketiga kriteria ilmu pengetahuan ilmiah tersebut, akan berujung pada memiliki nilai kebenaran yang universal dan dapat diterima oleh semua orang.
Lalu apa saja kelemahan pengetahuan non ilmiah itu? Seperti yang kita ketahui lawan dari kata ilmiah adalah non ilmiah. jadi bisa dipastikan ilmu yang bersifat non ilmiah tentunya tidak memiliki ketiga syarat diatas. Bisa saja ilmu pengetahuan tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya karena memang diperoleh tidak dari hasil penelitian ilmiah.
Baca juga : Cara Mengetahui Pengetahuan Tentang Alam Sekitar
Bagamana cara memperoleh pengetahuan ilmiah? Kosngosan sudah membahasnya pada postingan sebelumnya. Kamu bisa mengunjungi artikel cara mendapatkan pengetahuan ilmiah dari alam sekitar disini. Seterusnya kita lanjut kepada pembahasan utama, yaitu cara mengetahui apakah suatu pengetahuan ilmiah atau non ilmiah.
Seperti yang kita ketahui pengetahuan merupakan sesuatu yang diketahui secara langsung dari pengalaman hasil dari panca indera atau pengolahan menggunakan akal budi. Lalu Bagaimana cara mengetahui apakah pengetahuan tersebut bersifat ilmiah atau tidak? Salah satunya adalah melalui metode ilmiah.
Pengetahuan dikatakan bersifat ilmiah apabila berdasarkan dari Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah, Sementara pengetahuan non ilmiah berasal dari hasil serapan Indra terhadap pengalaman hidup atau gejala yang terjadi pada kehidupan sehari-hari yang kemungkinan besar masih belum memiliki nilai kebenaran yang mutlak.
Intinya pengetahuan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan nilai kebenarannya karena berasal dari penelitian yang sudah teruji, Sementara pengetahuan non ilmiah masih harus dikaji lagi, karena belum terbukti kebenarannya.
Seperti antaranya pengetahuan manusia tentang biologi yaitu sel atau bakteri yang sudah teruji melalui penelitian, hal tersebut termasuk salah satu pengetahuan yang bersifat ilmiah. Sementara pengetahuan yang bersifat ilmiah seperti pengetahuan manusia tentang jin atau makhluk halus di suatu tempat.
Jadi kesimpulannya cara untuk mengetahui suatu pengetahuan itu disebut sebagai pengetahuan ilmiah atau tidak di dasarkan dari cara mendapatkannya, Apakah didapat dari penelitian yang bersifat ilmiah atau hanya berdasarkan respon dari indra manusia.
Baca juga : Dafenisi Belajar, Pembelajaran, Perbedaan serta Contoh dan Tujuannya
Demikianlah pembahasan seputar Bagaimana cara mengetahui suatu pengetahuan itu bersifat ilmiah atau non ilmiah. Semoga artikel diatas dapat menambah referensi mengenai sains dan IPA. Share artikel ini di Facebook atau Twitter kalian Terima kasih sudah berkunjung di kosngosan.
Banyak contoh ilmu pengetahuan ilmiah dalam kehidupan sehari-hari, Misalnya tiga contoh pengetahuan ilmiah tersebut, penerapan teknologi dalam komunikasi dan informasi, peningkatan fasilitas medis yang semakin canggih, dan juga penggunaan mesin dan alat bantu dalam industri.
Apa syarat suatu ilmu dikatakan sebagai ilmiah? Ilmu pengetahuan ada banyak, seperti Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan sosial, dan lainnya. Ilmu pengetahuan dikatakan sebagai ilmiah karena memiliki tiga sifat atau kriteria yaitu sistematis objektif dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Artinya ketiga kriteria ilmu pengetahuan ilmiah tersebut, akan berujung pada memiliki nilai kebenaran yang universal dan dapat diterima oleh semua orang.
Lalu apa saja kelemahan pengetahuan non ilmiah itu? Seperti yang kita ketahui lawan dari kata ilmiah adalah non ilmiah. jadi bisa dipastikan ilmu yang bersifat non ilmiah tentunya tidak memiliki ketiga syarat diatas. Bisa saja ilmu pengetahuan tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya karena memang diperoleh tidak dari hasil penelitian ilmiah.
Baca juga : Cara Mengetahui Pengetahuan Tentang Alam Sekitar
Bagamana cara memperoleh pengetahuan ilmiah? Kosngosan sudah membahasnya pada postingan sebelumnya. Kamu bisa mengunjungi artikel cara mendapatkan pengetahuan ilmiah dari alam sekitar disini. Seterusnya kita lanjut kepada pembahasan utama, yaitu cara mengetahui apakah suatu pengetahuan ilmiah atau non ilmiah.
Cara Mengetahui Pengetahuan Ilmiah atau Non Ilmiah
Seperti yang kita ketahui pengetahuan merupakan sesuatu yang diketahui secara langsung dari pengalaman hasil dari panca indera atau pengolahan menggunakan akal budi. Lalu Bagaimana cara mengetahui apakah pengetahuan tersebut bersifat ilmiah atau tidak? Salah satunya adalah melalui metode ilmiah.
Pengetahuan dikatakan bersifat ilmiah apabila berdasarkan dari Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah, Sementara pengetahuan non ilmiah berasal dari hasil serapan Indra terhadap pengalaman hidup atau gejala yang terjadi pada kehidupan sehari-hari yang kemungkinan besar masih belum memiliki nilai kebenaran yang mutlak.
Intinya pengetahuan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan nilai kebenarannya karena berasal dari penelitian yang sudah teruji, Sementara pengetahuan non ilmiah masih harus dikaji lagi, karena belum terbukti kebenarannya.
Seperti antaranya pengetahuan manusia tentang biologi yaitu sel atau bakteri yang sudah teruji melalui penelitian, hal tersebut termasuk salah satu pengetahuan yang bersifat ilmiah. Sementara pengetahuan yang bersifat ilmiah seperti pengetahuan manusia tentang jin atau makhluk halus di suatu tempat.
Aspek | Non ilmiah | Ilmiah |
Pendekatan masalah | Intuitif | Empiris |
Konsep teori | Ambigu (punya arti yang berlebihan) | Defenisi jelas, opresional spesigik |
Hipotesis | Tidak bisa dibuktikan | Bisa dibuktikan |
Observasi gejala | Tidak terkontrol, seadanya | Sistematis, terkontrol |
Alat ukur | Tidak akurat dan tidak sesuai | Akurat, tepat dan sesuai |
Kontrol | Tidak ada | Selalu ada |
Pelaporan hasil penelitian | Bias, subjektif | Tidak bias, Objektif |
Sikap peneliti | Tidak kritis | Kritis, Skeptis, Mencari bukti |
Penyimpulan variabel | Menghubungkan 2 kejadian terburu-buru | Mencari hubungan antar variabel secara sadar dan sistematis |
Sifat penelitian | Tidak bisa diulang | Bisa diulang |
Jadi kesimpulannya cara untuk mengetahui suatu pengetahuan itu disebut sebagai pengetahuan ilmiah atau tidak di dasarkan dari cara mendapatkannya, Apakah didapat dari penelitian yang bersifat ilmiah atau hanya berdasarkan respon dari indra manusia.
Baca juga : Dafenisi Belajar, Pembelajaran, Perbedaan serta Contoh dan Tujuannya
Penutup
Demikianlah pembahasan seputar Bagaimana cara mengetahui suatu pengetahuan itu bersifat ilmiah atau non ilmiah. Semoga artikel diatas dapat menambah referensi mengenai sains dan IPA. Share artikel ini di Facebook atau Twitter kalian Terima kasih sudah berkunjung di kosngosan.