Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Cara Membuat Buku Pelajaran yang Laku Keras

Bagaimana cara menulis buku pelajaran sekolah yang bisa diterima oleh penerbit? Kali ini kosngosan.com akan membahas tips seputar panduan penulisan buku ajar yang baik dan benar. Simak pembahasannya dibawah ini.Menjadi penulis merupakan salah satu profesi yang mulia karena bisa membagikan ilmu lewat tulisan dan buku yang dapat dibutuhkan oleh banyak orang. Terlebih menulis buku ajar, atau buku yang dipergunakan untuk pembelajaran di sekolah-sekolah.

Sebelum menulis bahan buku ajar yang baik, kamu harus memperhatikan yang namanya, kuadran penilaian, yang nantinya akan menjadi standar apakah buku tersebut layak itu benar atau tidak.

Bagaimanapun bagi seorang penerbit mereka tentu akan menekankan banyak aspek penilaian supaya nanti buku tersebut dapat diterima oleh masyarakat, terlebih buku ajar yang merupakan buku pegangan dan panduan dalam proses belajar mengajar.

Buku ajar tentunya tidak sama dengan buku fiksi seperti novel atau kumpulan cerpen. Buku ajar haruslah memiliki standar dan aturan yang jelas terhadap isi pengetahuan di dalamnya. Jadi apabila kamu ingin menulis buku ajar, kamu tidak bisa semena-mena atau seenaknya menulis seperti menulis buku fiksi.

Menulis buku ajar harus memperhatikan standar penilaian dari kurikulum pendidikan yang berlaku saat ini, RPP, RKP hingga peraturan dari pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan.

Baca juga : Tips Menulis Buku Hebat ala Tere Liye

cara membuat buku pelajaran


Tips Menulis Buku Pelajaran Sekolah Berkualitas




Adapun cara yang bisa kamu lakukan untuk menghasilkan buku ajar yang berkualitas adalah dengan memperhatikan Quadrant penilaian buku layak terbit. Ikuti beberapa tipsnya dibawah ini :

Persiapkan Modal Menulis Buku

Apa saja sih modal untuk menulis buku? Yang pasti kamu butuh komputer atau laptop untuk mengetik. Selain itu kamu butuh ruangan kerja yang nyaman dan bebas dari gangguan. Apa yang mnejadi modal besarmu selanjutnya adalah tekad dan niat yang kuat untuk menyelesaikan projek buku pelajaran mu. Ada baiknya kamu juga perlu membuat semacam mind mapping atau peta konsep dalam mengatur garis besar materi dalam buku pelajaran yang akan kamu tulis nantinya


Lakukan Riset Terlebih Dahulu

Apa yang dilakukan oleh penulis adalah hal pertama dengan melakukan riset atau penelitian kecil-kecilan mengenai materi pelajaran apa saja yang paling update dan dibutuhkan oleh pelajar di sekolah.

Tentunya dengan melakukan saat ini maka kamu akan menyesuaikan kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan materi pelajaran yang akan memasukkan ke buku ajar tersebut.


Memperhatikan Struktur Kalimat yang Baik dan Benar

Struktur kalimat minimal SPOK (Subjek Predikat Objek Keterangan) merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk pembuatan buku ajar di sekolah.

Apalagi buku tersebut ditujukan untuk sekolah dasar dimana anak-anak perlu untuk membaca dengan baik dan memahami maksud yang ada dalam setiap penjelasan buku. Dengan menggunakan kalimat yang terstruktur, maka akan memudahkan murid untuk belajar nantinya


Mencantumkan TIU, TIK, dan Kompetensi

Ini adalah beberapa aspek yang perlu dimasukkan dalam buku ajar di sekolah supaya guru juga mudah untuk menilai Kemampuan suatu siswa dalam memahami pelajaran yang telah diberikan kepada mereka. Jadi pastikan kamu memasukkan ketiga unsur ini didalam buku ajar mu


Membuat Rencana Pembelajaran

Buku ajar sejatinya adalah media yang akan memudahkan guru dalam mewujudkan rencana pembelajaran baik itu dalam satu semester atau beberapa semester kedepan. Oleh karena itu kamu bisa memasukkan dan membuat rencana pembelajaran dalam buku ajar mu


Menyertakan pendapat Ahli

Dalam perkembangan materi buku ajar yang bagus kamu perlu untuk memasukkan berbagai pendapat ahli dibidangnya terkait penjelasan materi yang akan kamu masukkan ke dalam buku ajar. Kamu juga bisa mengutip hasil penelitian, seminar atau loka karya ilmiah yang relavan


Menyertakan sumber literasi

Yang dimaksud di sini adalah sumber yang bisa menjelaskan bagian-bagian penting di dalam buku ajar seperti tidak lupa menggunakan catatan kaki/catatan akhir/daftar pustaka, dan jika mungkin menyetakan index. Ini akan memudahkan pelajar dalam menemukan sumber informasi yang kamu kutip di dalam buku


Strategi Penerbitan


Terdapat dasar dasar yang perlu diperhatikan, sehingga apabila sudah terpenuhi maka penerbit akan dengan mudah penerbitan buku tersebut. Selain memenuhi Quadrant kualitas, buka ajar juga harus update, memiliki jangkauan dan peluang pasar yang prospektif serta senantiasa disesuaikan dengan perkembangan zaman saat ini.

Pasar Sempit dengan Lifecycle Panjang


Untuk segmentasi buku ajar memang cukup jelas yaitu menyasar murid atau mahasiswa. Jadi perlu diketahui oleh penulis apabila menulis buku ajar itu tidak seporos Pak Ketika menulis buku populer seperti novel atau komik

Akan tetapi meskipun segmentasinya sempit, namun penggunaannya dan jangka waktu yang digunakan cukup lama karena selalu dibutuhkan setiap tahun, terlebih apabila buku ajar yang kamu buat sudah menjadi pegangan atau buku acuan yang wajib maka akan selalu dicetak setiap tahunnya

Pasar Luas dengan Lifecycle Panjang


Kamu juga bisa melihat permintaan dan keinginan penerbit terkait seperti apa Kondisi pasar saat ini. Ketika kamu bisa memenuhi permintaan penerbit, maka kamu bisa lebih diterima di penerbit mayor.

Kamu bisa memilih jenis buku dengan pasar yang luas tetapi lifecycle yang panjang, seperti buku ajar tentang aritmatika atau kimia dasar, kamu bisa lihat penggunaannya secara luas dan juga penggunaannya tidak memiliki masa kadaluarsa

Pasar luas dengan Lifecycle Pendek


Jenis buku selanjutnya adalah yang memiliki pasar luas namun memiliki massa penggunaan yang pendek seperti misalnya panduan aplikasi atau software komputer

Penggunaannya luas bisa dipakai oleh semua orang namun masa atau kadaluarsanya hanya sementara, Karena yang namanya aplikasi komputer selalu berkembang dan berubah-ubah

Pasar sempit dengan lifecycle Pendek


Jenis buku ajar selanjutnya yang harus kamu tahu adalah, kamu harus menghindari jenis buku dengan pasar yang sempit dan juga penggunaan yang singkat. Misalnya buku ajar ini seperti pembahasan aplikasi komputer tingkat SMA untuk persiapan ujian akhir, misalnya.

Kemungkinan besar buku yang sudah kamu tulis dan Tawarkan ke beberapa penerbit besar selalu ditolak karena memiliki pasar yang sempit dan masa pakai yang singkat juga, sehingga bukumu tidak memiliki prospek yang cerah untuk di komersialisasi.

Baca juga : Cara Mengetahui Isi Buku Tanpa Membaca Keseluruhan


Kesimpulan Akhir


Lalu bagaimana kesimpulan yang bisa kita ambil apabila kamu ingin membuat buku ajar yang diterima oleh penerbit mayor dan juga mendatangkan keuntungan yang maksimal sebagai royaltinya?

Maka jenis buku yang paling tepat untuk kamu buat adalah jenis buku yang memiliki pasar luas dan lifecycle yang panjang. Artinya buku yang kamu buat akan menyasar kepada target yang lebih umum, tanpa memiliki masa kadaluarsa.

Demikian pembahasan kita kali ini mengenai tips dan cara menulis buku ajar yang baik dan benar serta diterima oleh penerbit. Semoga dapat menjadi referensi dan menambah pengetahuan dalam menghasilkan buku ajar yang berkualitas. Terima kasih dan jangan lupa untuk membagikan tulisan ini di media sosial kalian
Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya