Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manfaat Tes Kelincahan (Agility), Jenis, Cara Melakukannya

Apa saja manfaat latihan kelincahan dalam olahraga? Setiap orang membutuhkan latihan fisik dalam kehidupannya. Olahraga merupakan aktifitas pemugaran tubuh dengan manfaat untuk menjaga kesehatan dan juga mendapatkan prestasi dalam ajang kompetisi. Salah satu faktor penting di dalam olahraga adalah kelincahan atau agility.

Agility merupakan komponen penting yang dibutuhkan hamper seluruh cabang olahraga. Kemampuan ini dapat mengubah arah atau posisi tubuh dengan cepat yang dilakukan bersama-sama dengan gerakan lainnya.

Tanpa kelincahan, seorang atlet akan dikatakan tidak dalam keadaan normal atau mungkin sedang sakit Kelincahan harus menempati prioritas utama dalam melatih kesegaran jasmani setiap atlit. Dan untuk mendapatkan kelincahan yang baik, haruslah melakukan beberapa jenis tes dan latihan kelincahan, seperti dibawah ini :


Jenis Tes Kelincahan


jenis latihan kelincahan olahraga

505 Agility Test


Manfaat dari tes ini adalah untuk mengukur kelincahan seatlit atlit atau siswa. Peralatan yang diperlukan yaitu stopwatch, tempat yang permukaannya rata dan baik, kapur, tanda dan kerucut

Petunjuk Pelaksanaan, yaitu tandailah pada garis 5 dan 15 meter, pada tanah. Atlet ini berlari dari garis start menuju 10 meter pertama pada saat menginjak garis 10 meter pertama tersebut dicatat waktunya sebagai start untuk menuju páda ujung garis 15 meter (dengan kecepatan maksimal) kemudian lari berbalik menuju garis star kedua dan dicatat hasil lari tersebut yang dinyatakan sebagai hasil nyata jumlah total jarak yang ditempuh adalah 10 meter)

Tes dilakuan dengan dua kali percobaan. Yang terbaik dari dua jejak dicatat. Kemampuan menyalakan setiap kaki harus diuji. Subyek harus didorong untuk tidak melangkahi baris dengan terlalu banyak, karena hal ini akan meningkatkan waktu mereka

Baca juga : Tujuan Latihan Kelincahan/Agility


Quadrant Jump Test


Manfaat dari tes ini untuk mengukur kelincahan atlit atau siswa. Peralatan yang dibutuhkan: pita pengukur, kapur atau pita untul menandai tanah, stopwatch.

Pelaksanaannya yaitu kuadran A ditandai di lantai, seperti digambarkan dalam diagram (3 kaki sekitar 90 cm) Tandai garis start dan setiap angka kuadran. Subjek berdiri dengan kedua kaki bersáma-soma di garis start.

Pada perintah "Ya", melompat ke depan melintasi garis ke dalam kuadrab pertama, kemudian di urutan berturut turut ke kuadran 1,2,3,4,1,2 dll. Pole ini dilanjutkan secepat mungkin selama 10 detik
Setelah istirahat mengulang lagi tesnya sebanyak 3 kali percobaan.

Skor nilai rata-rata dari dua, skornya subyek adalah jumlah yang benar dalam melompat dikurang melompat yang salah. Satu score diberikan setiap kali subyek melompati tanah dengan kedua kaki sepenuhnya berada di dalam kuadran yang benar selama pelaksanaan 10 detik tersebut

Nilai kasalahan diberi nilai sebesar 0.5 dan nilai ini dipakai untuk mengkurangi setiap kali menyentuh baris kuadran dan untuk setiap kali subjek mendarat dengan satu kaki pendaratan dua kaki yang salah

Variasinya untuk perbandingan tes dapat dilakukan dengan arah yang berlawanan arah jarum jam dan searah jarum jam. Hal ini dapat menunjukkan jika ada ketidak seimbangan antara kelincahan gerak kiri dan kanan


Agility T-Test


Manfaat dari tes ini untuk mengukur kelincahan seatlit atlit atau siswa. Peralatan yang dibutuhkan adalah meteran, kerucut atau cone, stopwatch, kapur

Petunjuk Pelaksanaan: Mengatur empat kerucut seperti yang digambarkan dalam diagram di atas. Subjek mulai berlari dari garis start A menuju ke titik B, dengan meyentuhkan tangan kanannya pada kerucut B, kemudian berlaru kearah titik C dan menyentuhkan kerucut dengan tangan kiri setelah itu belari kearah D dan meyentuhkan kerucutnya dengan tangan yang kanań.

Kembali ketitik B dengan menyentuhkan kerucut dengan tangan kiri, untuk kemudian menuju garis finish (titik A). Stopwatch dihentikan ketika mereka melewati kerucut A.

Penilaiannya yaitu skor pengetesan dianggap gagal jika tangan tidak menyentuh dasar kerucut atau kerucutnya terseret. Waktu dicatat sampai 0,1 detik.


Quick Feet Test


Peralatan yang diperlukan : tempat yang permulaan yang datarbdan rata, stopwatch, tongkat yang panjangnya 60 cm

Tempatkan tongkat secara terpisah berjarak 18 inci (45 Cm) secara terpisah pada tanah yang permukaan datar yang membuat jarak 10 meter (9 ,14m).

Kemudian siswa mulai berlari untuk, melangkahi tongkat yang telah disusun dan dicatat waktu yang dtempuh dari mulai melewati atlit tangga pertama sampai atlit tangga terakhir, istirahat selama dua menit untuk mengulang tes. Catatlah hasil terbaik dari dua kali percobaan


Side Step Test


Peralatannya yaitu tempat yang datar dan rata dan diberi tanda garis, meteran, stopwatch. Petunjuk pelaksanaan: subjek berdiri di gais tengah, kemudian melompat 30 cm ke sisi kanan atau kiri melompat kembali ke tengah kemudian melompat 30 cm ke sisi lain, lalu kembali ke pusat.

Ini adalah satu siklus lengkap dengan subyek melakukan tes selama satu menit dan kemudian dicatat berapa banyak dapat melakukan lompatan kekanan dan kekiri.


Arrowhead agility drill


Peralatan yang dibutuhkan antara lain :

  • Stopwatch,
  • Pita ukur,
  • Kapur untuk menandai tanah,
  • Kerucut /cone 6,
  • Permukaan datar dan rata

Petunjuk pelaksanaan : Kerucut diletakkan sesuai diagram, dengan tiga kerucut penanda ditempatkan dalam bentuk panah (lihat titk A, D dan C). Subjek muda berlari dengan kaki di belakang garis start .

Pada aba-aba Ya, subjek berlari secepat yang mungkin menuju kerucut tengah (A), putar untuk menjalankan sekitar kerucut samping (C) atau (D). Sekitar jauh kerucut (B) dan kembali melalui start/garis finish

Subjek menyelesaikan empat jalur lari dua ke kiri kemudian dua ke kanan ( sperti yang ditunjukkan ). Dengan catatan subyek tidak diperkenankan untuk melewati cone/ kerucut.

Baca juga : Tips Lolos Tes Fisik Samapta


Zig-zag Run Test


Penilaiannya yaitu mencatat seluruh waktu tempuh yang terbaik dari 3 kali percobaan dan catat sampai 1/10 detik

Shuttle Run Test


Start dilakukan dengan start berdiri, pada aba-aba bersedia berdiri dengan salah satu ujung kakinya sedekat mungkin dengan garis start, setelah diberi aba-aba siap untuk berlari. Pada aba-aba "Ya", subyek mencoba segera berlari menuju ke garis batas untuk mengambil dan memindahkan balok pertama ke setengah ingkaran yang beraua di tempat garis

Kemudian kembali lagi menuju ke garis batas mengambil dan memindahkan balok kedua ke setengah lingkaran yang berada di tempat garis start, dan pada saat balok terakhir diletakkan stopwatch dihentikan.


Illionis Agility Run Test


Pelaksanaannya yaitu subyek coba bersiap digaris start, pada aba-aba ya subyek mencoba berlari secepat-cepatnya menuju garis A, salah satu kaki harus menyentuh garis.

Kemudian berbalik menuju bangku pertama, berputar kekiri pada bangku pertama lalu melakukan zig-zag sehingga bangku ke-4 berputar kekanan pada bangku ke 4, komudian zig-zag kełmbali menuju bangku pertama. Berputar kekiri pada bangku pertama, kemudian berlari menuju garis B dan berputar menuju garis finish

Variasinya bisa juga dapat dilakukan tes dengan cara kebalikan dari sisi zigzag ( sehingga berbalik arah terbalik )


Dodging Run Test


Penilaian yaitu berdasarkan waktu tempuh yang dicapai oleh testee daru mulai aba-aba ya sampai kembali ke titik A setelah testee melakukan 2 kali putaran


Hexagonal Obstacle Test


Dalam melakukan tes ini, dibutuhkan 67 cm segi enam sisi, stopwatch dan seorang asisten. Subyek berdiri di tengah-tengah segi enam, menghadap jalur A. Pada pertahankan posisi ini selama pengetesan, yaitu menghadap jalur A.

Pada perintah GO stop watch dijalankan dan atlet melompat dengan kedua kaki melewati garis B dan kembali ke tengah, lalu melewat garis C kemudian kembali ke tengah dan seterusnya sampai somua (6 garis dilompatinya).

Ketika subyek melompati garis A dan kembali ke tengah-tengah sampai depat melaksatlitan semua garis dlompati, maka tes dianggap sudah melakukan satu rangkaian tes. Subyek melakukan sebanyak tiga pelaksanaan.

Setelah menyelesaikan tiga rangkaian stopwatch dihentikan dan waktu dicatat. Setelah melakukan rangkaian tes tersebut atlet istirthat, kemudian melaksatlitan mengulangi rangkaian tes yang kedua.

Pada pencatatan penilaian catatiah nilai yang tertingi yang dapat dicapai oleh subyek melakukan tes yang melewati garis tidak sesuai ketentuan maka tes diulang.

Baca juga : Teknik Start Jongkok Olahraga Lari


Kata Penutup


Latihan kelincahan atau dalam bahasa inggrisnya agility, menjadi parameter atau ukuran yang amat penting untuk mengukur kemampuan atlet atau olahragawan dalam memcapai prestasi. Karena mayoritas olahraga membutuhkan kelincahan dalam pergerakannya mengelabui lawan. Selain itu kelincahan juga sangat penting untuk akselerasi, pergerakan kerjasama tim dan menciptakan skor pada pertandingan.

Demikian artikel materi pembahasan seputar berbagai macam test agility atau kelincahan dalam olahraga. Semoga bermanfaat dan memberikan referensi untuk kalian. Jangan lupa bagikan artikel ini, tekan tombol share dibawah. Terimakasih sudah berkunjung di kosngosan.
Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya