Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Laporan Hasil Percobaan Membuat Slime dan Clay dari Berbagai Bahan Sederhana Sekitar Kita

Apa itu slime? Bagaimana cara membuat slime sederhana? Kamu pastinya pernah atau bahkan sering bermain dengan slime, bukan? Dan kali ini blog kosngosan akan memberikan materi bahan berupa panduan membuat slime, sejenis cairan kental yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan dalam praktikum mata pelajaran fisika.

Sobat pasti pernah melihat acara slime nickelodeon yang ada di televisi. Cairan kental berwarna hijau ini kemudian ditumpahkan kepada bintang tamu. 

Slime dapat dijadikan sebagai media bermain yang menyenangkan, sekaligus mengasah kemampuan kita dalam bereksperimen untuk membuatnya. Kamu bisa menyiapkan aktivator untuk membuat slime dengan cara yang sederhana lho.

Selain slime, ada juga clay, media bermain seperti tanah liat yang bisa dibentuk menjadi banyak bentuk dan menjadi salah satu favorit media bermain anak saat ini. Dalam artian bahasa inggri sesungguhnya, clay berarti tanah liat. Namun bukan berasal dari tanah liat sungguhan.

Karena clay yang kita bicarakan ini, adalah mainan yang berasal dari Jerman, yang pertamanya menggunakan bahan Polymer Clay, dibuat pertama kali tahun 1930. Hingga masuk di Indonesia. Karena jenis mainan Polimer clay ini mahal, maka digantilah dengan Jumping Clay atau plastisin Clay.

Sobat kosngosan juga bisa membuat clay dari campuran tepung kue dan sabun dengan memberikan beberapa pewarna untuk mempercantik tampilan play yang akan kamu buat. Tentu saja apabila kalian penasaran Bagaimana cara membuat clay dan slime, bisa membaca laporan praktikum di bawah ini



Cara Membuat Slime dan Clay Sederhana

cara membuat slime sederhana

Baca juga : Contoh Laporan Praktikum yang Baik dan Benar


1. Lata belakang percobaan


Slime dan Clay merupakan media bermain bagi anak yang memberikan banyak manfaat untuk meningkatkan kreativitas dan juga daya pikir anak. Orangtua bisa membeli produk slime dan clay buatan pabrik dengan berbagai warna

Sejarah penggunaan slime pertama kali diperkenalkan oleh Mattel, salah satu perusahaan mainan dari California Amerika Serikat pada tahun 1976. Kemudian mainan lendir ini mulai masuk ke Indonesia dan menjadi favorit anak-anak

Clay dalam artian luas adalah berarti tanah liat. Namun saat ini istilah clay bisa juga diartikan sebagai mainan anak-anak yang terbuat dari berbagai adonan atau bahan yang memiliki sifat seperti clay dapat dibentuk dan cetak dengan berbagai warna

Baik slime dan Clay merupakan mainan yang dapat Meningkatkan motorik dan kreativitas anak. Namun Bahannya yang terbuat dari bahan kimia, menjadikan orang tua harus berhati-hati supaya kedua mainan ini tidak sampai ditelan oleh anak yang belum mengerti mengenai mainan.


2. Alat dan bahan pembuatan slime


Untuk membuat slime kita membutuhkan bahan-bahan yang sebenarnya sangat mudah didapatkan dan bisa diperoleh di sekitar kita. Beberapa alat yang dibutuhkan untuk membuat slime diantaranya :

1. Wadah tempat slime
2. Sarung tangan
3. Meja dan bangku
4. Stick atau Sendok

Kemudian bahan bahan yang diperlukan untuk membuat slime ada berbagai jenis. Kamu bisa memilih bahan bahan dibawah inisebagai pembentuk dasar dari slime mu.

1. GOM dan Lem provinal
2. Shampoo, Slime Activator dan Garam
3. Bedak bayi, Baby Oil, dan pewarna makanan
4. Tepung kanji, minyak goreng dan perwarna makanan
5. Lem provinal, air, baking powder dan pewarna makanan
6. Lem fox, air, obat tetes mata, baking powder, baby oil, sabun cair, pewarna makanan
7. Air, tepung kanji, pewarna makanan, dan minyak goreng
8. Tepung maizena, susu kental manis dan pewarna makanan
9. Sabun mandi cari, shampoo dan obat tetes mata



3. Alat dan bahan pembuatan clay


Untuk membuat clay, alat yang dibutuhkan pada dasarnya sama juga dengan slime, karena kita membutuhkan alat pengaman supaya nantinya ketika pembuatannay tidak merugikan diri sendiri. Pastikan sobat kosngosan sudah mempersiapkan bahan dibawah ini :

1. Wadah tempat slime

2. Sarung tangan

3. Meja dan bangku

4. Stick atau Sendok
5. Tissue


Untuk bahan bahanya, juga berbeda beda. Clay atau mainan tanah liat bisa dibuat dari berbagai jenis perpaduan bahan yang berasal dari bahan bahan disekitar kita. Diantara jenis jenis bahan yang bisa kamu coba adalah :

1. Tepung terigu, tepung tapioka, tepung beras dan lem kayu atau lem putih, pewarna

2. Tepung maizene, tepung tapioka, tepung beras, bubuk benzoat dan lem kayu atau lem putih

3. Sabun mandi batangan, tepung terigu, lem putih, garam dapur dan pewarna makanan

4. Kertas tissue toilet, Lem putih, minyak goreng, tepung terigu dan pewarna makanan

5. Roti tawar, lem putih atau lem kayu, minyak goreng

6. Tepung terigu, minyak goreng, garam, soda kue, air panas, dan pewarna makanan

7. tepung maizena atau tepung jagung, lem putih, baby oil, cuka, pewarna makanan


4. Tahapan pembuatan slime


Untuk pembuatan slime, berdasarkan kombinasi dari bahan diatas, dapat sobat kósngosan buat di rumah, dengan alat bantu seperti yang sudah diberitahu sebelumnya, berikut beberapa langkahnya :

Bahan 1 :

Pertama campur GOM dengan lem povinal kemudian diaduk hingga rata. Normalnya tidak sampai 10 menit sudah mengental, lalu kamu mengaduk sampai rata dan memasukan pewarna makanan sesuai keinginan. Biarkan sejenak dan slime sudah siap untuk dimainkan sesuka hati


Bahan 2 :

Pertama sobat harus mencampur 4 sendok makan shampoo dan 2 sendok makan garam kemudian diaduk hingga tercampur. Tambahkan garam sehingga menjadi kental.

Lalu tambahkan Slime Activator (GOM atau obat sariawan) untuk membentuk teksturnya menjadi lebih kenyal. Masukan adonan ke dalam lemari es selama 20 menit. Slime sudah siap untuk dimainkan


Bahan 3 :

Tambahkan bedak bayi sesuai kebutuhan ke dalam wadah, campur dengan air secukupnya, aduk sampai tercampur dan mengental. 

Masukkan baby oil 4 sendok makan ke dalam adonan sampai tercampur. Tambahkan pewarna makanan sesuai selera sembari diaduk rata. Terakhir adonan slime didiiamkan sebentar dan selesai.


Bahan 4 :

Masukkan tepung kanji 2 gelas ke dalam wadah, sobat kosngósan tambahkan air 400 ml perlahan sambil diaduk

Setelah tercampur rata kemudian tambahkan minyak goreng 150 ml dan aduk sampai kenyalnya pas. Tambahkan pewarna ke dalam adonan slime dan diamkan beberapa saat.


Bahan 5 :

Pakai lem povinal 5 botol dan tambahkan air secara perlahan sambil diaduk, masukkan pewarna makanan ke dalam adonan sesuai selera dan terakhir pindahkan slime ke dalam wadah tertutup, diamkan selama setengah jam dan slime siap dimainkan


Bahan 6 :

Pakai lem fox 3 sendok makan dan campur dengan air 3 sendok makan sambil diaduk rata, masukkan baking powder 1 sendok teh, obat tetes mata 8 tetes

Sabun cair secukupnya dan pewarna makanan sambil diaduk rata, terakhir tambahkan baby oil 2 sendok teh dan diamkan sebentar hingga slime siap untuk digunakan


Bahan 7 :

Pertama gunakan tepung kanji 2 gelas serta tambahkan air 400 ml perlahan-lahan. Jaga adonan jangan sampai menggumpal, kemudian tambahkan minyak goreng

Dan aduk terus sampai dirasa kenyal. Seperti biasa sobat kosngosan bisa menambahkan pewarna makanan sesuai selera. Diamkan sebentar hingga slime siap dipakai.


Bahan 8 :

Campur susu 1 kaleng dan maizena satu sendok makan ke dalam panci dan aduk merata. Panaskan adonan dengan api kecil sampai mendidih. 

Setelah mengental, matikan api dan tambahkan pewarna makanan. Jangan lupa terus diaduk rata dan biarkan adonan dingin. Slime siap dimainkan.


Bahan 9 :

Masukkan sabun cair dan shampoo sachet ke dalam satu wadah, perbandingan sabun dan shamppo adalah 1:1. 

Aduk dan tambahkan obat tetes mata. Jika sudah mulai terbentuk slime, diamkan sebentar. Masukkan slime ke kulkas selama setengah jam supaya lebih awet nantinya ketika dipakai bermain.

Baca juga : Cara Membuat Daftar Pustaka Laporan yang Baik dan Benar


5. Tahapan pembuatan clay


Untuk pembuatan clay, berdasarkan kombinasi dari bahan diatas, bisa sobat kòsngosan buat di rumah, dengan alat bantu seperti yang sudah diberitahu sebelumnya, berikut beberapa langkahnya :

Bahan 1 :

Campur 80 gr tepung terigu, 80 gr tapioka dan tepung beras menjadi satu. Ayak atau saring campuran tepung tersebut. Uleni campurannya sampai tercampur rata. 

Jika lembek, tambahkan tepung, jika keras tambahkan lem putih secukupnya. Clay yang kamu buat sudah selesai dan tambahkan pewarna makanan untuk memberikan penampilan yang menarik


Bahan 2 :

Campur tepung maizene, tapioka dan beras masing masing sebanyak 30 gr kedalam wadah. Ayak atau saring campuran tepung tersebut. 

Campurkan benzoat dan lem putih atau lem kayu secukupnya sampai adonan menjadi kalis. Jika adonan lembek, tambahkan maizena secukupnya. Jika ingin membuat warnanya, tambahkan pewarna makanan sesuai dengan seleramu.


Bahan 3 :

Iris 1 sabun batang, rendam dalam air setinggi irisan tersebut. Diamkan sampai sabun menjadi lembek. Haluskan sabun menggunakan sendok. 

Sobat kosngosan masukkan tepung terigu, garam dan lem putih secukupnya sampai adonan menjadi kalis. Perbandingan tepung terigu dengan lem sekitar 1 banding 1,5. Setelah semua tercampur rata, campurkan pewarna bila kamu ingin menambahkannya.


Bahan 4 :

Rendam tissue dan suwir suwir remas sampai halus (atau sobat kosngosan bisa blender saja). Masukkan seluruh bahan seperti 150 gr lem putih, 2 sendok makan minyak, 100 gr terigu dan bubur kertas tadi. 

Jika adonan sudah kalis, maka clay sudah siap. Tinggal tambahkan pewarna makanan sesuai dengan seleramu


Bahan 5 :

5 Lembar roti tawar pinggirannya sudah dibuang, anginkan 3 jam supaya teksturnya agak kaku, kemudian hancurkan roti dan campurkan dengan lem putih secukupnya. 

Tambahkan roti tawar apabila adonan dirasa terlalu lembek. Setelah cukup kalis, tambahkan minyak goreng dan uleni kembali. Clay bisa dicampur lagi dengan pewarna makanan sesuai selera


Bahan 6 :

Campurkan semua bahan seperti 400 gr terigu, 200 gr garam dapur, 2 sendok minyak makan, 2 sendok makan soda kue, kemudian campur sedikit demi edikit dengan air panas sampai adonan menjadi kalis. 

Setelah itu clay sudah siap digunakan untuk bermain, seperti biasa kamu bisa menambah pewarna makanan bila dianggap perlu


Bahan 7 :

Masukkan semua bahan seperti 125 gr maizena, 225 gram lem putih atau kayu, 2 sendok baby oil dan 2 sendok cuka makanan. 

Uleni sampai adonan menjadi kalis. Jika terlalu lembek, sobat kosngosan bisa menambahkan maizena kembali. Clay sudah siap, sobat kosngosan bisa menambahkan pewarna makanan bila dianggap kurang menarik dengan warna putihnya


6. Hasil percobaan


Dari kegiatan percobaan yang dilakukan untuk kedua bahan diatas, maka dapat disimpulkan beberapa hasil percobaan yang bisa menjadi referensi dan manfaat untuk pembaca, sobat kosngòsan sekalian, yaitu sebagai berikut :

1. Pembuatan slime dan clay dapat dilakukan dengan bahan dan peralatan yang sederhana dari sekitar kita. Jadi tidak terlalu sulit dan berbahaya seperti yang dipikirkan sebelumnya. Slime dan Clay yang dihasilkan aman untuk dimainkan, selama tidak dikonsumsi atua t

2. Bahan wajib pembuatan slime adalah bahan utama (tepung atau shampoo) dan perekat. Perekat disini bisa digantikan oleh lem fox atau minyak. Selanjutnya berbagai kombinasi bahan akan menghasilkan slime yang berbeda jenis. Dan selain itu penambahan warna slime bisa dilakuan menggunakan pewarna makanan

3. Bahan wajib pembuatan clay adalah bahan utama (berbagai kombinasi tepung, roti atau kertas) dan juga perekat seperti lem putih atau minyak goreng yang akan menghasilkan clay dengan sifat yang berbeda tergantung bahan pembuatnya. Dan penambahan warna untuk menarik juga bisa ditambahkan menggunakan pewarna makanan.

4. Perbedaan clay dan slime terletak dari konsistensi adonannya, clay lebih padat, bersifat mudah dibentuk seperti tanah liat, sementara slime lebih cair dan tetap bisa dibentuk tapi tidak bisa mempertahankan bentuknya dalam waktu lama.

Baca juga : Contoh Laporan Hasil Praktikum Pembuatan Pelangi


7. Kesimpulan


Semoga dengan membaca laporan hasil pembuatan clay dan slime di atas bisa bermanfaat untuk kalian. Membuatnya cukup mudah dan hanya membutuhkan bahan-bahan sederhana. Kalian bisa membuatnya bersama adik atau keluarga Ketika pulang sekolah atau waktu libur tiba.

Jangan lupa untuk menjauhkan clay dan slime dari anak dibawah umur untuk menghindari mereka mengkonsumsi atau memakannya. 

Terakhir, sebagai bentuk kontribusi kalian jangan lupa untuk tekan tombol share di bawah dan berikan juga komentar terkait mengenai percobaan di atas
Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya