Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mendidik Anak Supaya Pintar dan Kreatif

Buat para wanita yang sebentar lagi akan menjadi seorang Ibu, perlu mengetahui bagaimana seharusnya menerapkan pola asuh terbaik untuk anak. Jangan menjadi orangtua yang gelabakan ketika nanti si buah hati sudah lahir. Salah satu tulisan yang akan kosngosan bahas kali ini adalah bagaimana cara mendidik dan mengajari anak dengan baik supaya mereka tumbuh dengan baik, cerdas dan kreatif dengan minat serta bakatnya masing masing. Penasaran? mari kita bahas satu per satu.

Sobat kosngosan pernah mendengar peribahasa ini, tidak? "Kamu tidak bisa memilih terlahir dari orangtua seperti apa, tetapi kamu bisa memilih akan menjadi orangtua seperti apa." Nah sama seperti takdir yang tidak bisa diubah, orangtua kita sudah ditetapkan dan itu tidak bisa kita ubah. Namun kita bisa menjadi orangtua yang lebih baik ketimbang orangtua kita zaman dahulu, bukan?

Kata mutiara itu benar dalam beberapa hal, termasuk dalam hal mendidik murid. Tidak peduli apakah kamu punya ekspresi menyeramkan atau punya luka yang menutupi seluruh wajah, asal kamu bisa bertindak benar, maka semua orang akan menyayangimu. Tetapi, apa gunanya memiliki murid-murid yang seratus persen menjunjung dan menyayangi dirimu tetapi kamu gagal dalam mendidik anakmu sendiri?

Ini sekaligus menjadi pembelajaran bagi guru-guru diluar sana yang masih "menelantarkan" anak anak mereka kepada baby sitter atau guru Paud, karena terlalu sibuk mengajari anak orang lain, dan melupakan anak nya sendiri.

Daripada berusaha mengubah dunia dengan memengaruhi ribuan orang, lebih baik kami memulai hal besar lainnya dengan menempa anak-anak kita sendiri, yaitu anak-anak saudara kita, yang kita kenal, sebab hal tersebutlah yang menjadi tanggung jawab terbesar seorang ibu, sebagai guru pertama dalam kehidupan anak-anaknya.

tips mama muda mendidik anak

Baca juga : Kata Mutiara Rindu buat Mama yang Menyentuh Hati

Tips Mendidik Anak yang Baik dan Benar


Nah mimin kosngosan akan merangkumnya beberapa bagian tips buat ibu muda, yang memang baru mengemban tugas sebagai seorang ibu, yang melahirkan buah hati lucu dan kini sudah harus bersiap dalam segala hal untuk mendidik dan membesarkan anaknya.

Jangan menjadi orangtua yang Malas


Kami terlahir dengan kondisi lingkungan yang masih alami, sebab itu orangtua kami dahulu tidak takut membiarkan kami berkeliaran dalam keadaan tanpa diawasi orang dewasa. Alasannya apa? Karena bekerja. Selain butuh kasih sayang, kami jelas butuh makan. Tetapi ironisnya, orangtua sekarang banyak yang membiarkan anaknya karena sibuk dengan sosial media yang merusak pergaulannya. Dan untuk mengatasi anak-anak yang bosan dan ingin bermain, mereka justru memberinya gadget.

Kami telah mengalami kecolongan yang pertama, keponakan kami yang tertua mengalami kecanduan game online karena orangtuanya berpikir bahwa dia harus merasakan kemajuan dengan memberinya gadget sedini mungkin.

Jadi, salah. Kemajuan tanpa pengawasan hanya akan menghasilkan kebobrokan moral. Siapa yang bisa memastikan dia tak akan melakukan hal-hal yang tidak bisa dipikirkan orang dewasa saat bersama gadgetnya? Tidak ada, jelas tidak ada.

Maka dari itu, jadilah orangtua yang aktif. Saat anak belum bisa bergaul, maka temani dia pergi memancing, mencari cacing, jalan-jalan ke taman, atau bahkan sekadar bermain tanah-tanahan.

Jangan menjadi orangtua yang KUDET


Perkembangan teknologi informasi saat ini mengharuskan ibu milenial untuk peka dan up to date, supaya tidak dibodoh-bodohin oleh anak nantinya. Bunda pastinya tidak ingin bukan mendapati gadget anak penuh dengan hal yang tidak diinginkan? atau tidak tahu cara nya mengontrol dan memonitor aktifitas anak melalui gadget?

Oleh karena itu mulailah belajar dan upgrade diri mu dalam hal perkemabangan teknologi, psikologi dan manajemen waktu. Terlebih kamu adalah seorang ibu karier yang harus bekerja di luar dan memiliki waktu terbatas dengan anak. Manfaatkan teknologi untuk video call atau sekadar menanyakan kabar ketika di kantor, misalnya.

Jangan memperlakukan anak seperti orangtua memperlakukanmu Dulu


Demi segala entitas yang diagungkan, jangan pernah! Kita hidup di zaman yang berbeda, kita tidak bisa membiarkan anak-anak mencerna makanan selain susu sebelum dia berusia 6 bulan seperti yang dilakukan para ibu dua tiga puluh tahun lalu

Kamu juga tidak bisa menyembuhkannya dengan jejampi ketika dia demam, tidak bisa memaksanya untuk ikut ke tempat kerja saat dia bahkan tak bisa membedakan mana perempuan mana lelaki. Banyak cara-cara orangtua dahulu yang mesti kita lestarikan, sebanyak cara-cara yang mesti kita tinggalkan. Jadi perlu untuk perbaikan, walau ada juga sisi yang harus dilestarikan.

Jangan mengekang, Jangan pula lepas tangan


Ini bagaimana maksudnya? Artinya jadilah seperti penengah. Kesalahan terbesar seorang ibu muda adalah ketika mereka berpikir saat anak-anaknya bermain bersama kawan maka dia sudah bebas melakukan apa saja. Tidak, anak-anak yang masih dalam masa perkembangan tidak bisa dilepaskan begitu saja. Dia boleh saja bermain dengan siapa saja, tetapi tetap mengawasinya.

Saat dia masih balita beranjak usia sekolah dasar, awasi dengan siapa saja dia bermain, lihat apa saja yang dia mainkan, dan yang paling utama, jangan asal menemani tetapi sibuk dengan gadget sendiri. Saat dia lebih besar, tidak apa-apa tidak menemaninya. Tetapi harus ketahui dia bersama siapa dan apa saja yang dilakukannya. Sebab apa yang paling merusak anak dalam peradaban kita? Pergaulan yang tidak benar.

Jadilah teman yang Baik dan Pengertian


Saat dia pulang sekolah, dekati dia, tanyakan hal apa saja yang dia lewati. Sobat kosngosan tidak bisa menemaninya sepanjang waktu, tetapi dengan bertanya bagaimana harinya berjalan, maka dia akan merasa tetap diperhatikan.

Tetapi selain itu, jangan hanya menjadi teman satu arah. Berikan dia feed back, tidak perlu menjadi penceramah, cukup berikan tanggapan atau nasihat yang tidak terkesan seperti nasihat. Caranya? Ceritakan kembali, pengalamanmu yang serupa dengan apa yang dia alami dan caramu mengatasinya. Itu akan membuatnya bahagia.

Jadilah guru Terbaik


Tidak ada masalah dalam membiarkan buku filsafatmu tercoret-coret atau buku besar ekonomi berisi tugas yang mesti dikumpulkan besok pagi menjadi penuh warna-warni. Yang jadi masalah adalah saat kita tidak pernah kerusakan sesuatu sebab kita melarang anak-anak menyentuh barang-barang kita.

Ajarkan dia menggambar, menulis huruf, membaca, atau sekadar memberinya dongeng-dongeng di kala dia hendak tidur. Kenalkan dia dengan barang-barang, ajak pula dia memahami cara kerjanya (motor contohnya).

Kita biasanya, akan menggunakan media KBBI yang dilengkapi gambar. Saat anak-anak menemukan gambar yang menarik, kita bisa mudah menjelaskan karena keterangannya tersedia. Selain menjadi alternatif yang gampang ditemukan, juga berat, sehingga tidak mungkin dihilangkan oleh anak-anak

Berikan Apresiasi Sekaligus Tanggung jawab


Ibu yang berhasil mendidik anaknya adalah yang menjadikan anak mandiri, percaya diri dan mengetahui perannya dalam keluarga. Apresiasi tidak hanya dalam bentuk materi seperti hadiah saja, akan tetapi apresiasi juga bisa dalam bentuk dukungan, mengucapkan terimakasih karena melakukan hal yang baik, dan juga memberikan dia kepercayaan untuk melakukan sesuatu yang memang menjadi tugasnya.

Dalam hal ini orangtua harus memperkenalkan kepada anak apa itu tanggung jawab sejak dini, supaya nantinya anak tumbuh menjadi pribadi yang disiplin, mandiri, tidak bergantung terhadap orangtua ketika sudah dewasa dan juga bisa menjadi pemimpin atau pengatur rumah tangga, ketika menikah kelak.

Tegaslah Terhadap Aturan, Berikan Hukuman



Banyak sekali orang tua yang tidak tega menghukum anaknya ketika mendapati mereka melakukan kesalahan. Padahal dengan adanya aturan yang ketat, sekaligus penerapan dari hukuman, maka mereka bisa memahami apa yang mereka lakukan itu salah. Oleh karena itu penting sekali bagi orang tua untuk konsisten dalam memberikan hukuman bila anak terbukti bersalah

Akan tetapi hukuman yang dibuat tidak lah sesuatu yang berat apalagi berdampak pada mental anak. Berikan hukuman yang edukatif sekaligus membuat jera. Misalnya si anak membuang sampah sembarangan, maka bisa dihukum membersihkan kamar atau membuang sampah ke depan rumah. Dan sebagainya.

Baca juga : Manfaat Membaca Dongeng untuk Anak Sebelum Tidur


Kata Penutup


Orangtua terdahulu memang minim teknologi, dan tidak bisa mengajari kita mengenai cara menghadapi perkembangan zaman seperti saat ini, oleh karena itu maka kita harus berlaku sebaliknya. Orangtua kita adalah seorang buta huruf yang tidak pernah mengenyam pendidikan, maka anak kita akan menjadi intelek sejati yang akan berperan dalam dunia pendidikan. Setuju?

Demikian pembahasan kosngosan mengenai tips buat mama muda dalam merawat dan mendidik si buah hati supaya menjadi generasi terbaik. Buat yang merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa tekan tombol share dan bagikan artikel ini di sosial media kalian. Terimakasih banyak. Salam keluarga hebat indonesia!
Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya