Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

15 Contoh Sikap Toleransi Beragama di Lingkungan Masyarakat

Indonesia memiliki 5 agama yang diakui secara resmi. Sebagai warga negara yang baik dan umat beragama yang taat, sikap toleransi haruslah dimiliki demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Toleransi secara umum dapat diartikan sebagai Kesadaran sikap terhadap suatu perbedaan. Apabila dikaitkan dengan umat beragama maka adanya sikap menyadari perbedaan agama dan keyakinan di tengah masyarakat dan dijadikan sebagai warna yang harus menghormati satu sama lain.

sikap toleransi agama

Toleransi beragama dapat diwujudkan melalui sikap saling menghargai satu sama lain, tenggang rasa, hormat-menghormati, saling menyayangi, dan menjalin bekerja sama antar umat beragama.

Toleransi beragama selalu mengedepankan asas kemanusiaan di atas keyakinan, yang berarti setiap orang harus menjaga perasaan yang berorientasi pada ego. Selain itu nilai-nilai toleransi juga harus menjaga kata mufakat bersama, dan meningkatkan nasionalisme serta patriotisme.

Toleransi beragama memiliki fungsi diantaranya adalah sebagai berikut :


  • Mencegah perasaan berorientasi ego
  • Mencapai mufakat bersama
  • Meningkatkan nasionalisme dalam diri
  • Mempersatukan perbedaan


Selain itu toleransi juga memiliki manfaat dan tujuannya, seperti :


  • Menghindari perpecahan antara umat beragama
  • Memperkuat silaturahmi antar umat beragama
  • Meningkatkan solidaritas dan kekompakan umat beragama
  • Memperkokoh persatuan dan kesatuan negara
  • Menciptakan keteraturan dan keharmonisan
  • Memperkuat tingkat keimanan diri


Langsung ke pembahasan utama, kali ini mimin kosngósan akan membagikan beberapa contoh perwujudan dari perilaku toleransi beragama yang harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari oleh setiap anggota masyarakat. Apa saja itu? mari kita bahas satu per satu dibawah ini

Baca juga : Contoh Hak dan Kewajiban sebagai Anggota Masyarakat


Contoh Toleransi Agama


Mengecilkan Volume Saat Waktu Beribadah


Semua orang suka mendengarkan musik. Ada yang suka lagu dangdut, hip hop, lagu pop, reaggae, klasik, religi dan sebagainya. Namun ketika kamu memasang lagu dan musik dengan volume tinggi sampai mengganggu ibadah orang lain itu merupakan bentuk intoleransi yang tidak bisa dibenarkan. Misalnya ketika salat, sobat kosngosan tidak boleh memasang lagu menggunakan speaker, begitu juga pada ibadah agama lain.


Tidak Menghina Ajaran Agama Orang Lain


Setiap agama tentunya mengajarkan kasih sayang dan saling mencintai satu sama lain. Sedangkan untuk makhluk lain seperti hewan dan tumbuhan saja kita di ajarkan untuk menyayangi, apalagi dengan sesama manusia. Dengan menghormati agama yang dianut oleh orang lain tanpa menghina atau mencaci-maki ajaran agamanya. Selain menjadi bentuk intoleransi, menghina agama orang lain juga bisa terkena pasal KUHP dan bisa dipenjarakan. Jadi hati hati dalam setiap tindakan yang sobat kósngosan lakukan ya.


Berteman dengan Semua Pemeluk Agama


Di Indonesia sudah menjadi pemandangan yang biasa ketika orang-orang saling bekerja sama nama dan berteman walaupun berbeda keyakinan. Hal ini menjadi bentuk tenggang rasa dan toleransi yang tinggi. Walaupun misalnya jika sobat kosngosan seorang muslim, tidak ada larangan atau kerugian yang kamu dapatkan ketika berteman dan menjalin hubungan dengan orang lain yang berbeda keyakinan denganmu misalnya dengan teman-teman kristen, protestan, hindu atau pemeluk agama budha.


Menghormati Perayaan Keagamaan


Hormati perayaan agama orang lain, bukan berarti sobat kośngosan merayakan hari besar agama mereka. Tapi lebih kepada tidak mengganggu dan berbuat sesuatu yang merugikan untuk kelangsungan dan ke khidmatan ibadah tersebut. Kita juga bisa membantu teman teman yang berbeda agama dalam beribah dengan menyediakan lahan parkir misalnya, dan sebagainya.


Menolong Sesama Walau Beda Agama


Salah satu bentuk ajaran agama yang paling indah adalah saling tolong menolong. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya sebagai umat beragama kita juga diajarkan untuk menolong makhluk lain selain manusia seperti hewan dan tumbuhan, apalagi menolong sesama manusia, bukan? Misalnya ketika tetanggamu yang pemeluk agama budha ingin meminta tolong membantu memegang tangga ketika dia hendak mengganti bola lampu diatas, dan hal hal teknis lainnya. Asalkan jangan tolong menolong dalam kejahatan yang melanggar hukum


Menjaga Keamanan Pemeluk Agama Lain


Kita juga diharuskan untuk menjaga keamanan dan ketentraman pemeluk agama lain yang minoritas. Sehingga mereka bisa merasa nyaman dan tentram dalam beribadah walaupun jumlah mereka lebih sedikit dengan kita. Bentuk keamanan itu seperti tidak melakukan hal-hal yang mengusik dan tetap menjunjung tinggai perdamaian dan persatuan.


Silahturahmi dengan Tetangga Meski Beda Agama


Silaturahmi adalah ikatan persaudaraan sesama yang harus dijaga walaupun kita memiliki keyakinan yang berbeda dengan tetangga di sekitar rumah. Jalinlah hubungan sosial yang semestinya, seperti berkomunikasi, saling bertegur sapa dengan ramah, mengunjungi rumah mereka, bertamu dan hubungan tetangga seperti normalnya adat ketimuran. Kamu harus tahu tetangga adalah pihak pertama kali yang akan membantumu ketika sobat kosngosan merasa kesulitan dan membutuhkan pertolongan. Jadi jangan bersifat egois dan apatis karena hanya perbedaan keyakinan


Tidak Menyinggung SARA


Dalam konsep toleransi dikenal juga namanya istilah SARA, Dimana merupakan singkatan dari suku agama ras dan antargolongan. Berdasarkan undang-undang Dasar 1945 pada pasal 28e menyatakan bahwa setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya masing-masing. Sehingga sebagai warga negara yang baik kita tidak bisa melakukan sesuatu yang menyinggung SARA yang dapat menyebabkan konflik horizontal


Tidak Berlaku Diskriminatif


Segala bentuk diskriminasi dapat diartikan sebagai pelayanan yang yang tidak adil terhadap individu atau golongan tertentu. Diskriminasi terjadi Kebanyakan karena karakteristik yang diwakili oleh individu atau golongan tersebut yang tidak disukai, sehingga korban tidak bisa mendapatkan keadilan. Perlakuan diskriminasi merupakan salah satu bentuk intoleransi. Kebanyakan diskriminasi dikarenakan perbedaan suku, antargolongan, jenis ankelamin, ras, agama, kepercayaan, aliran politik, kondisi fisik atau karateristik lain.


Tidak Memaksa Oranglain Masuk Agama Kita


Dalam undang-undang Dasar 1945 sebagai landasan hukum Indonesia, didalamnya terdapat jaminan kepada setiap warga negara untuk bebas memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing. Oleh karena itu sobat kosngosan tidak bisa atau tidak berhak untuk memaksa dan mengancam orang lain untuk masuk ke agama kita, karena selain bertentangan dengan hukum juga bertentangan dengan prinsip ajaran agama itu sendiri


Tidak Menghalangi Agama Lain Beribadah


Tidak menghalangi agama orang lain beribadah adalah salah satu bentuk toleransi yang indah. Bahkan sebagai warga negara yang baik kita tentunya harus saling tolong-menolong dan membantu saudara kita dalam melakukan ibadahnya dengan tenang dan aman. Prinsipnya adalah mayoritas harus melindungi minoritas, saling menjaga dan menjamin keamanan satu sama lainnya nya


Tidak Berdebat Masalah Agama


Memperdebatkan mengenai siapa yang paling benar antara para Penganut Agama bukanlah hal yang harus dilakukan, karena selain menimbulkan perpecahan dan konflik juga tidak ada gunanya sama sekali. Lebih baik sobat kosngosan masing-masing menjalankan ajaran agama sesuai dengan apa yang telah diperintahkan, tanpa harus ngotot menklaim bahwa ini agamma yang paling benar dan ini yang salah.


Menjaga Postingan Sosmed dari Hoax Terkait Agama


Banyak sekali dari kita pengguna media sosial yang latah atau menyebarkan hoax atau berita palsu mengenai agama. Isu agama adalah sesuatu yang sangat krusial dan sensitif. Jadi ada baiknya kita melakukan klarifikasi terlebih dahulu sebelum menyebarkan atau membuat berita yang tidak terjamin kebenarannya. Ada banyak sekali konflik yang terjadi akibat penyebaran informasi bohong yang menyebabkan saling tuding dan fitnah. Oleh karena itu jadilah pengguna medsos yang bijak.


Memilih Pemimpin Karena Kemampuannya


Sebagai warga negara yang hidup dengan asas demokrasi dan mengedepankan nilai-nilai Pancasila, sudah seharusnya sobat kosngosan memilih pemimpin berdasarkan kemampuan dan keahliannya, bukan karena sentimen agama dan keyakinan. dengan demikian pemimpin yang terpilih akan benar-benar bisa bekerja sesuai dengan kemampuannya dan menjalankan setiap janji yang telah dilontarkan ketika kampanye


Tidak Melanggar Aturan Masyarakat


Sebagai bentuk representasi dari tenggang rasa dan toleransi dalam beragama Kita juga harus mentaati Setiap aturan yang berlaku di tengah masyarakat. Idealnya norma agama selalu berjalan berbarengan dengan norma sosial, sehingga apabila kamu ingin menghormati agama orang lain maka jangan melanggar aturan dan norma sosial masyarakat. Hal ini sudah cukup untuk menjaga keharmonisan umat beragama di tengah kehidupan masyarakat

Baca juga : Contoh Menjaga Keutuhan NKRI Sebagai Pelajar


Kata Akhir


Toleransi merupakan nilai luhur yang harus dimiliki oleh setiap umat beragama di Indonesia. Dengan adanya toleransi maka akan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa yang merupakan aset berharga yang dimiliki oleh bangsa ini.

Semoga dengan membaca pembahasan kosngosan kali ini mengenai pentingnya toleransi umat beragama, bisa mendorong kita lebih baik lagi dalam berhubungan dengan umat beragama lain di Indonesia. Apabila kamu merasa artikel ini cukup bermanfaat silahkan tekan tombol share dan bagikan ke sosial media kalian masing-masing, terimakasih ya
Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya