Laporan Hasil Observasi Tentang Sampah dan Pengolahannya
Apakah kamu mencari laporan hasil observasi tentang sampah untuk tugas praktikum di sekolah ? Tenang saja, kosngosan akan membahasnya untuk kalian pada kesempatan kali ini. Sampah merupakan barang sisa yang sering digunakan sebagai objek observasi oleh anak sekolah, berdasarkan apa yang diminta oleh guru mereka. Ada berbagai jenis sampah dan dampaknya bagi lingkungan.
Sampah sendiri bisa kita temukan di berbagai tempat, seperti di lingkungan sekolah, masyarakat, tempat kerja, bahkan di dalam rumah.
Sampah jenisnya ada banyak, bisa berasal dari tumbuhan atau hewan yang biasa disebut sebagai sampah organik, dan ada juga sampah yang berasal dari pabrik akibat pengolahan yang sulit sekali diurai yang biasa disebut sebagai sampah anorganik
Sebelum menulis teks laporan hasil observasi tentang sampah, kamu juga harus memastikan apakah kalimat definisinya sudah tepat. sampah dapat didefinisikan sebagai berbagai jenis akumulasi sisa material yang dibuang sebagai hasil dari proses produksi
Baik itu kegiatan yang berasal dari industri skala besar maupun skala rumah tangga. Sampah sejatinya adalah material yang tidak diinginkan oleh manusia karena tidak memiliki nilai ekonomis dan merupakan produk buangan.
Namun saat ini kita bisa melihat banyak sekali orang yang memanfaatkan sampah sebagai bahan baku utama untuk proses produksi dalam bisnisnya. Sebut saja daur ulang plastik atau penggunaan pupuk kompos yang berasal dari sampah organik
Sampah sebenarnya tetap memiliki nilai ekonomis yang prospektif apabila di kelola dengan baik. Namun karena bau, warna dan fisiknya yang tidak disukai menyebabkan sampah dijauhi bahkan cenderung di sepelekan oleh banyak orang.
Permasalahan pengelolaan sampah juga merupakan salah satu persoalan klasik yang dihadapi oleh suatu daerah. Akibat dari pengelolaan sampah yang tidak baik, dapat mengakibatkan tumpukan sampah yang berakibat kepada menyebarnya penyakit dan terjadinya banjir karena tersumbatnya aliran air sungai.
Di negara-negara maju pengelolaan sampah sudah sangat modern dan memanfaatkan teknologi terkini untuk mengubah sampah menjadi produk yang bisa diolah kembali dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Yang perlu sobat kosngósan ketahui adalah kesadaran masyarakat sendiri dalam menjaga dan membuang sampah pada tempatnya. Percuma juga pemerintah membuat kebijakan pengelolaan sampah apabila mental dari masyarakatnya sendiri yang tidak mau bersih dan mengelola sampah dirinya sendiri
Baca juga : Cara Memulai Gaya Hidup Zero Waste (hidup tanpa sampah)
Problematika penanganan sampah menjadi salah satu hal yang klasik dana krusial, hampir seluruh daerah di dunia ini menghadapinya. Sampah selalu memberikan persoalan pelik, dimana setiap harinya kota besar di Indonesia selalu menghasilkan puluhan bahkan ratusan ton sampah.
Sampah tersebut biasanya diangkut oleh truk khusus dan dibuang pada tempat yang sudah disediakan. Kemudian yang menambah permasalahan dari hari ke hari adalah, bahwa sampah tersebut semakin menumpuk dan terjadilah bukit sampah yang menimbulkan berbagai kerugian.
Sampah yang menumpuk akan menghasilkan limbah dan polusi yang meragukan banyak orang. Selain polusi bau yang tidak sedap, sampah menjadi sarang penyakit dan tempat penyebaran virus dan bakteri yang tidak jarang menjadi sumber wabah penyakit (kosngosan.com)
Namun demikian sampah juga memiliki sisi keuntungan yang jarang diketahui orang. Sampah bisa didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Pemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta adanya inovasi dan kreativitas.
Setelah menjabarkan mengenai latar belakang dari kegiatan observasi pengolahan sampah ini, maka didapatkanlah beberapa rumusan masalah, diantaranya sebagai berikut :
Setelah didapat rumusan masalah, maka selanjutnya sobat kosńgosan perlu mengurutkan beberapa tujuan observasi yang merupakan jawaban dari rumusan masalah diatas. Yaitu sebagai berikut :
Apa itu sampah? Sampah adalah kumpulan material yang dianggap sudah tidak terpakai lagi dan dibuang oleh pemilik atau pemakainya. Sampah sering dianggap sebagai material yang tidak bernilai, tetapi sebenarnya masih bisa dipakai dan bernilai ekonomis kalau dikelola dengan cara yang baik dan benar (kosngosan.com)
Menurut World Health Organization (WHO) sampah dapat didefinsikan sebagai barang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak lagi digunakan, baik tidak terpakai, tidak disenangi, dan sesuatu yang dibuang.
Sampah anorganik merupakan jenis sampah yang berbahan non organik, bersifat sulit membusuk dan tidak dapat terurai oleh tanah. Sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat. Contohnya adalah botol plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan produk lainnya yang bersifat olahan industrial
Sampah organik basah, istilah sampah organik basah artinya jenis sampah organik yang berasal dari mahluk hidup ini mempunyai kandungan air yang cukup tinggi. Sampah ini misalnya adalah kulit buah dan sisa sayuran rumah tangga
Sampah organik kering, yaitu sampah yang berasal dari bahan organik lain yang kandungan airnya kecil sehingga bersifat kering, seperti misalnya sampah organik kertas, kayu atau ranting pohon, dan daun kering
Pada dasarnya pengolahan sampah harus dimulai dari kesadaran masyarakat dalam memilah sampah. Sampah yang dibuang harus dipilah, sehingga tiap bagian dapat dikelompokkan secara optimal, daripada dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang tercampur seperti yang ada saat ini.
Sampah anorganik atau non organik cenderung lebih beragam pengolahannya dibandingkan dengan sampah organik, karena umumnya bahan bahan yang terkandung didalamnya sangat bervariasi, umumnya didomunasi oleh plastik, kaleng, besi, kain, alumunium, cat, dan zat zat kimia olahan pabrik lainnya. Dan masing masing butuh pengolahan yang berbeda pula
Kita ambil contoh pengolahan sampah plastik, yang menjadi salah satu jenis sampah non organik paling banyak dihasilkan oleh manusia. Pertama tentu saja harus membersihkan plastik supaya bahan tersebut bisa bebas dari kotoran, kuman, dan bahan merugikan lainnya.
Lalu melakukan pemipihan plastik yang bisa menggunakan mesin press. Selanjutnya adalah tahapan yang paling penting yaitu merajang atau memotong motong plastik menjadi serpihan yang berukuran kecil
Serpihan plastik tersebut masih membutuhkan seleksi kembali. Cara memisahkannya yang paling mudah adalah dengan menaruh serpihan plastik tersebut kedalam air dan melihat bagian plastik yang mengapung dan ada bagian plastik yang tenggelam.
Kemudian serpihan plastik itu bisa dijual ke pabrik pengolahan plastik untuk kemudian diubah menjadi lempeng plastik dan memprosesnya menjadi biji plastik yang siap untuk digunakan kembali
Cara pengolahan sampah organik umumnya lebih mudah dibandingkan dengan pengolahan sampah anorganik. Karena memang bahan dan waktu penguraiannya relatif lebih mudah untuk bahan organik.
Sistem penanganan sampah organik menjadi hal paling penting dari sistem penanganan sampah selama ini. Sampah organik bisa dijadikan sebagai pupuk kompos, vermi-kompos (pengomposan dengan cacing) dan dijadikan sebagai makanan ternak untuk mengembalikan nutirisi yang ada ke tanah
Beberapa kelebihan pengolahan sampah organik diantaranya sebagai berikut :
Solusi permasalahan sampah sebenarnya membutuhkan kerjasama antar semua pihak, baik pemerintah sebagai pemegang kekuasaan, perusahaan sebagai produsen ekonomi, dan masyarakat sebagai konsumen dan pemakai. Setidaknya beberapa prinsip yang harus dilakukan sebagai solusi untuk menangani permasalahan sampah yang semakin memburuk, diantaranya :
Mengurangi atau Reduce, yang artinya sebisa mungkin sobat kosngosan harus meminimalisir barang atau material yang dipergunakan sehari hari. Semakin banyak kamu menggunakan material, apalagi plastik, maka semakin banyak sampah yang dihasilkan
Menggunakan kembali atau Reuse, yang artinya sobat kosngosan memilih barang yang bisa dipakai kembali. Jangan memakai barang yang sekali pakai kemudian dibuang, tetapi pakailah barang yang bisa dipergunakan berulang kali.
Mendaur ulang atau Recycle, artinya sobat kosngosan sebisa mungkin harus mendaur ulang atau mengolah kembali barang yang sudah tidak berguna dan akan dibuang itu menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna dan nilai ekonomi.
Mengganti atau Replace, yaitu sobat kosngosan harus meneliti barang yang dipakai sehari-hari. Bisa mengganti barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Atau mengganti barang yang terbuat dari plastik, dengan barang yang berasal dari tumbuhan
Baca juga : Solusi Dampak Negatif Pembangunan Pariwisata terhadap Lingkungan Hutan
Pengelolaan sampah yang baik dan benar dapat menghindarkan masyarakat dari berbagai dampak negatif yang dapat ditimbulkan seperti kesehatan lingkungan sosial dan ekonomi serta rasa aman dan nyaman. Semoga dengan materi diatas bisa menambah pengetahuan dan referensi kita terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
Apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat silahkan tekan tombol share di bawah, berikan juga komentar apabila ingin ada yang ditanyakan dan terima kasih sudah berkunjung di blog kosngosan ini.
Sampah sendiri bisa kita temukan di berbagai tempat, seperti di lingkungan sekolah, masyarakat, tempat kerja, bahkan di dalam rumah.
Sampah jenisnya ada banyak, bisa berasal dari tumbuhan atau hewan yang biasa disebut sebagai sampah organik, dan ada juga sampah yang berasal dari pabrik akibat pengolahan yang sulit sekali diurai yang biasa disebut sebagai sampah anorganik
Sebelum menulis teks laporan hasil observasi tentang sampah, kamu juga harus memastikan apakah kalimat definisinya sudah tepat. sampah dapat didefinisikan sebagai berbagai jenis akumulasi sisa material yang dibuang sebagai hasil dari proses produksi
Baik itu kegiatan yang berasal dari industri skala besar maupun skala rumah tangga. Sampah sejatinya adalah material yang tidak diinginkan oleh manusia karena tidak memiliki nilai ekonomis dan merupakan produk buangan.
Namun saat ini kita bisa melihat banyak sekali orang yang memanfaatkan sampah sebagai bahan baku utama untuk proses produksi dalam bisnisnya. Sebut saja daur ulang plastik atau penggunaan pupuk kompos yang berasal dari sampah organik
Sampah sebenarnya tetap memiliki nilai ekonomis yang prospektif apabila di kelola dengan baik. Namun karena bau, warna dan fisiknya yang tidak disukai menyebabkan sampah dijauhi bahkan cenderung di sepelekan oleh banyak orang.
Permasalahan pengelolaan sampah juga merupakan salah satu persoalan klasik yang dihadapi oleh suatu daerah. Akibat dari pengelolaan sampah yang tidak baik, dapat mengakibatkan tumpukan sampah yang berakibat kepada menyebarnya penyakit dan terjadinya banjir karena tersumbatnya aliran air sungai.
Di negara-negara maju pengelolaan sampah sudah sangat modern dan memanfaatkan teknologi terkini untuk mengubah sampah menjadi produk yang bisa diolah kembali dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Yang perlu sobat kosngósan ketahui adalah kesadaran masyarakat sendiri dalam menjaga dan membuang sampah pada tempatnya. Percuma juga pemerintah membuat kebijakan pengelolaan sampah apabila mental dari masyarakatnya sendiri yang tidak mau bersih dan mengelola sampah dirinya sendiri
Baca juga : Cara Memulai Gaya Hidup Zero Waste (hidup tanpa sampah)
Laporan Pengolahan Sampah
Latar Belakang
Problematika penanganan sampah menjadi salah satu hal yang klasik dana krusial, hampir seluruh daerah di dunia ini menghadapinya. Sampah selalu memberikan persoalan pelik, dimana setiap harinya kota besar di Indonesia selalu menghasilkan puluhan bahkan ratusan ton sampah.
Sampah tersebut biasanya diangkut oleh truk khusus dan dibuang pada tempat yang sudah disediakan. Kemudian yang menambah permasalahan dari hari ke hari adalah, bahwa sampah tersebut semakin menumpuk dan terjadilah bukit sampah yang menimbulkan berbagai kerugian.
Sampah yang menumpuk akan menghasilkan limbah dan polusi yang meragukan banyak orang. Selain polusi bau yang tidak sedap, sampah menjadi sarang penyakit dan tempat penyebaran virus dan bakteri yang tidak jarang menjadi sumber wabah penyakit (kosngosan.com)
Namun demikian sampah juga memiliki sisi keuntungan yang jarang diketahui orang. Sampah bisa didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Pemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta adanya inovasi dan kreativitas.
Rumusan Masalah
Setelah menjabarkan mengenai latar belakang dari kegiatan observasi pengolahan sampah ini, maka didapatkanlah beberapa rumusan masalah, diantaranya sebagai berikut :
- Apa saja jenis-jenis sampah yang sering di temukan di tengah lingkungan masyarakat?
- Bagaimana tingkat kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah?
- Bagaimana cara mengolah sampah yang baik dan benar?
- Bagaimana cara menganalisis dan memecahkan masalah tentang sampah?
Tujuan Observasi
Setelah didapat rumusan masalah, maka selanjutnya sobat kosńgosan perlu mengurutkan beberapa tujuan observasi yang merupakan jawaban dari rumusan masalah diatas. Yaitu sebagai berikut :
- Untuk mengetahui jenis sampah yang sering didapat pada lingkungan masyarakat
- Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai sampah
- Untuk mengetahui cara mengolah sampah yang baik dan benar
- Untuk menganalisis dan memecahkan masalah tentang sampah
Pembahasan
Pengertian Sampah
Apa itu sampah? Sampah adalah kumpulan material yang dianggap sudah tidak terpakai lagi dan dibuang oleh pemilik atau pemakainya. Sampah sering dianggap sebagai material yang tidak bernilai, tetapi sebenarnya masih bisa dipakai dan bernilai ekonomis kalau dikelola dengan cara yang baik dan benar (kosngosan.com)
Menurut World Health Organization (WHO) sampah dapat didefinsikan sebagai barang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak lagi digunakan, baik tidak terpakai, tidak disenangi, dan sesuatu yang dibuang.
Jenis Sampah
Sampah anorganik merupakan jenis sampah yang berbahan non organik, bersifat sulit membusuk dan tidak dapat terurai oleh tanah. Sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat. Contohnya adalah botol plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan produk lainnya yang bersifat olahan industrial
Sampah organik basah, istilah sampah organik basah artinya jenis sampah organik yang berasal dari mahluk hidup ini mempunyai kandungan air yang cukup tinggi. Sampah ini misalnya adalah kulit buah dan sisa sayuran rumah tangga
Sampah organik kering, yaitu sampah yang berasal dari bahan organik lain yang kandungan airnya kecil sehingga bersifat kering, seperti misalnya sampah organik kertas, kayu atau ranting pohon, dan daun kering
Cara Pengolahan Sampah
Pada dasarnya pengolahan sampah harus dimulai dari kesadaran masyarakat dalam memilah sampah. Sampah yang dibuang harus dipilah, sehingga tiap bagian dapat dikelompokkan secara optimal, daripada dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang tercampur seperti yang ada saat ini.
Cara Mengolah Sampah Anorganik
Sampah anorganik atau non organik cenderung lebih beragam pengolahannya dibandingkan dengan sampah organik, karena umumnya bahan bahan yang terkandung didalamnya sangat bervariasi, umumnya didomunasi oleh plastik, kaleng, besi, kain, alumunium, cat, dan zat zat kimia olahan pabrik lainnya. Dan masing masing butuh pengolahan yang berbeda pula
Kita ambil contoh pengolahan sampah plastik, yang menjadi salah satu jenis sampah non organik paling banyak dihasilkan oleh manusia. Pertama tentu saja harus membersihkan plastik supaya bahan tersebut bisa bebas dari kotoran, kuman, dan bahan merugikan lainnya.
Lalu melakukan pemipihan plastik yang bisa menggunakan mesin press. Selanjutnya adalah tahapan yang paling penting yaitu merajang atau memotong motong plastik menjadi serpihan yang berukuran kecil
Serpihan plastik tersebut masih membutuhkan seleksi kembali. Cara memisahkannya yang paling mudah adalah dengan menaruh serpihan plastik tersebut kedalam air dan melihat bagian plastik yang mengapung dan ada bagian plastik yang tenggelam.
Kemudian serpihan plastik itu bisa dijual ke pabrik pengolahan plastik untuk kemudian diubah menjadi lempeng plastik dan memprosesnya menjadi biji plastik yang siap untuk digunakan kembali
Cara Mengolah Sampah Organik
Cara pengolahan sampah organik umumnya lebih mudah dibandingkan dengan pengolahan sampah anorganik. Karena memang bahan dan waktu penguraiannya relatif lebih mudah untuk bahan organik.
Sistem penanganan sampah organik menjadi hal paling penting dari sistem penanganan sampah selama ini. Sampah organik bisa dijadikan sebagai pupuk kompos, vermi-kompos (pengomposan dengan cacing) dan dijadikan sebagai makanan ternak untuk mengembalikan nutirisi yang ada ke tanah
Beberapa kelebihan pengolahan sampah organik diantaranya sebagai berikut :
- Menyediakan pupuk organik yang murah dan ramah lingkungan bagi tanaman
- Menghemat cost pengangkutan sampah ke TPA
- Mengurangi kebutuhan area TPA
- Mengurangi pasokan sampah organik yang berserakan dan mengggangu
- Mengelola sampah secara efektif dan cepat
- Menyelamatkan lingkungan dari kerusakan dan gangguan seperti bau, selokan macet, dan epidemi yang menular akibat sampah
Solusi Permasalahan Sampah
Solusi permasalahan sampah sebenarnya membutuhkan kerjasama antar semua pihak, baik pemerintah sebagai pemegang kekuasaan, perusahaan sebagai produsen ekonomi, dan masyarakat sebagai konsumen dan pemakai. Setidaknya beberapa prinsip yang harus dilakukan sebagai solusi untuk menangani permasalahan sampah yang semakin memburuk, diantaranya :
Mengurangi atau Reduce, yang artinya sebisa mungkin sobat kosngosan harus meminimalisir barang atau material yang dipergunakan sehari hari. Semakin banyak kamu menggunakan material, apalagi plastik, maka semakin banyak sampah yang dihasilkan
Menggunakan kembali atau Reuse, yang artinya sobat kosngosan memilih barang yang bisa dipakai kembali. Jangan memakai barang yang sekali pakai kemudian dibuang, tetapi pakailah barang yang bisa dipergunakan berulang kali.
Mendaur ulang atau Recycle, artinya sobat kosngosan sebisa mungkin harus mendaur ulang atau mengolah kembali barang yang sudah tidak berguna dan akan dibuang itu menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna dan nilai ekonomi.
Mengganti atau Replace, yaitu sobat kosngosan harus meneliti barang yang dipakai sehari-hari. Bisa mengganti barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Atau mengganti barang yang terbuat dari plastik, dengan barang yang berasal dari tumbuhan
Baca juga : Solusi Dampak Negatif Pembangunan Pariwisata terhadap Lingkungan Hutan
Kesimpulan
Pengelolaan sampah yang baik dan benar dapat menghindarkan masyarakat dari berbagai dampak negatif yang dapat ditimbulkan seperti kesehatan lingkungan sosial dan ekonomi serta rasa aman dan nyaman. Semoga dengan materi diatas bisa menambah pengetahuan dan referensi kita terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
Apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat silahkan tekan tombol share di bawah, berikan juga komentar apabila ingin ada yang ditanyakan dan terima kasih sudah berkunjung di blog kosngosan ini.