Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

15 Cara Mengatasi Kekerasan Orangtua Terhadap Anaknya

Apakah kamu pernah mendapat kekerasan fisik dari keluarga terdekat? Apabila pernah, sampai berbekas pula Bahkan ketika kamu merasa tidak memiliki kesalahan, terbiasa untuk menerima fakta bahwa memang orangtua tidak berperan sebagai mana mestinya, maka kamu bisa membaca artikel dari kosngosan dibawah ini, semoga bisa membantu dan membuka pola pikir kita untuk lebih bertindak dan mawas diri.

Kekerasan bukanlah sesuatu yang harus didiamkan. Oleh karena itu mimin kosngosan akan memberikan beberapa saran yang semoga bisa membantumu untuk tetap berada di jalan yang positif. Sebagai seorang anak, tentunya kita wajib berbakti kepada orangtua.

Akan tetapi pada suatu kasus orang tua cenderung bersifat toxic atau selalu memberikan pengaruh negatif kepada anak-anaknya. Apabila dibiarkan terlalu lama maka si anak akan tumbuh dalam kekerasan verbal dan fisik yang tentunya akan merusak tubuh dan mental

Banyak sekali dari kita yang merasa tidak berkuasa, terkurung dan tidak mampu untuk menceritakan yang sebenarnya kepada pihak luar tentang apa yang terjadi dalam keluarga. Melalui artikel ini mimin ingin sampaikan bahwa sebagai seorang anak, kita berhak untuk bertindak, memberikan perlawanan dengan cara cerdas, sebagaimana beberapa tips yang akan mimin sampaikan dibawah ini

Baca dulu : Tips Menjadi Orang Tua Milenial yang Baik


Solusi Kekerasan Pada Anak


solusi kekerasan anak orang tua

1. Belajar cara melindungi diri


Ada banyak sekali kekerasan yang terjadi pada anak dalam keluarga baik itu kekerasan fisik, verbal maupun seksual. Pertama ketika kamu mengalami kekerasan tersebut maka jauh hari sebelumnya kamu juga harus bisa belajar bagaimana cara melindungi diri yang baik.

Sebagai seseorang yang sudah dinilai dewasa dalam pemikiran maka kamu harus memahami setiap perlakuan orang tua yang dinilai wajar atau tidak. Ingat, kamu sudah besar dan sudah seharusnya tahu mana perlakuan yang positif dan negatif itu.


2. Memaksimalkan peran di berbagai tempat


Ada kalanya sobat kosngosan memang mengalami krisis identitas di tengah masyarakat atau di sekolah, misalnya. Sehingga ketika kamu mengalami masalah dalam keluarga kamu tidak bisa mengajukan nya karena tidak memiliki teman yang cukup

Oleh karena itu sangat baik sekali untuk bersosialisasi dan memaksimalkan peran mu di berbagai tempat misalnya di masyarakat, tempat kerja, sekolah, atau kampus. Sehingga kamu bisa memiliki dukungan penuh dari orang-orang yang kamu kenal


3. Belajar ilmu bela diri


Tujuan dari belajar ilmu bela diri adalah untuk membekali diri kita terhadap peristiwa yang tidak diinginkan seperti kekerasan atau pelecehan.

Dengan belajar salah satu teknik bela diri seperti silat, taekwondo, judo, thai jutsu dan sebagainya, diharapkan kamu bisa melindungi diri, dari segala jenis ancaman. Belajarlah ilmu bela diri dengan baik untuk tujuan yang yang mulia bukan untuk pamer dan justru melakukan kekerasan


4. Komunikasi bersama keluarga besar


Sangat penting bagi sobat kosngosan untuk bisa berkomunikasi dan berkonsultasi dengan keluarga besar seperti Paman, Bibi, Nenek atau Kakek. Apabila kamu memiliki keluarga besar yang dekat dari rumah kamu bisa berkonsultasi dan meminta pertolongan mereka

Apabila kekerasan terjadi secara terus-menerus maka sudah seharusnya untuk keluarga besar ikut campur dan menengahi permasalahan yang ada. Namun apabila keluarga besar juga tidak bisa memberikan solusi kamu bisa melanjutkan tips selanjutnya


5. Tetaplah berpikiran positif


Sebab menurut beberapa referensi yang mimin baca, orang-orang yang memiliki gangguan emosional cenderung melakukan hal negatif seperti berteriak, mengumpat, serta merusak barang-barang yang ada di sekitarnya. Itu akan membantunya melepaskan emosi negatif sehingga yang tersisa hanya emosi positif.

Ketika sobat kosngosan sedang tidak bersalah dan kamu mendapat hukuman; kamulah yang harus kasihan terhadap si pemberi hukuman, ia sedang memiliki masalah besar dengan jiwanya.

Barangkali dengan pekerjaan, masalah finansial, masalah saudaramu, atau banyak masalah lain yang mungkin tidak kamu mengerti; mereka hanya sedang ingin melepaskan diri dari tekanan atas masalah itu. Kamu hanya perlu mencari tempat yang jauh untuk sementara, hindari kontak fisik dengan mereka.

Sikap 'menjauh' ini akan membuatmu merasa jauh lebih kuat dan tidak akan marah atasnya, meski tetap sakit juga


6. Pendidikan akhlak dan budi pekerti


Sekalipun kamu mengalami kekerasan dalam rumah bukan berarti kamu lepas kendali dan tidak bisa menjadi orang yang baik lagi. Inilah pentingnya pendidikan akhlak dan budi pekerti yang seharusnya dimiliki oleh orang tua dan anak

Coba intropeksi kembali perbuatan apa yang yang telah kamu lakukan sehingga bisa memantik amarah dari orang tua. Apabila kamu merasa ada permasalahan silakan di komunikasikan lagi. Dan sekali lagi konteksnya di sini adalah kamu harus tetap tidak membalas dengan kekerasan juga, tetapi lebih kepada menghindar dan melakukan komunikasi


7. Membagi masalah akan membantumu


Mimin tidak pernah melakukannya, dahulu. Kamu tidak harus menyimpan semuanya sendirian, dan itu hanya membuat mu semakin merasa tidak dipedulikan. Padahal, masih banyak orang yang peduli.

Tetapi, satu-satunya saran dari mimin kosngosan adalah; berceritalah kepada orang yang tepat! Kepada saudara perempuan, kepada teman lelaki (biasanya mereka adalah pendengar yang baik), dan juga kepada orang yang tidak dikenal.

Ketika kamu bercerita kepada orang yang tidak kamu kenal dan kamu tidak mendapat respon positif, setidaknya kamu tidak akan begitu sakit hati (kamu barangkali akan memahami bahwa mereka tidak mengenal dirimu).

Tetapi bayangkan saja, kamu bercerita tentang cubitan di telingamu kepada seorang yang kamu anggap teman baik yang mengenalmu luar dalam, tetapi dia malah tertawa. Rasanya pasti akan jauh lebih menyakitkan daripada ditikung teman.


8. Tetaplah baik, sebab kamu memang orang baik


Meski sobat kosngosan sudah terlanjur membenci, bencilah sampai menembus batas logika! Benci sebenci-bencinya sampai kamu berjanji untuk tidak mengikuti jejak orang yang menyakitimu. Dia senang memukul? Maka kamu jangan pernah sekalipun memukul! Dia senang berkata kasar? Maka tetaplah berkata santun dan penuh kasih!

Kamu membenci dan sangat dendam tapi membalas dengan cara yang sama dengan dia memperlakukanmu? Itu sangat lemah.

Sebab dendam terbaik adalah dengan tidak mendendam, hihi. Meskipun aku lebih senang melakukannya dengan mengendarai motor dengan kecepatan tidak manusiawi, menghabiskan bensin, pergi sejauh mungkin, kemudian hanya pulang saat ditelepon. Terkadang, membuat mereka sedikit merasa bersalah itu cukup ampuh untuk menghindarkan diri dari kekerasan selanjutnya.


9. Jadikan ini semua Pelajaran


Kamu dikerasi bukan karena kamu dibenci, tetapi karena kamu dicintai. Tanamkan ini baik-baik. Seseorang, apalagi orangtua, terkadang memang akan sedikit melakukan kekerasan untuk memberikan efek jera kepadamu. Agar kamu tetap menjadi baik dan tidak melakukan kesalahan.

Dan alih-alih membenci, kamu harusnya menangis dan memeluk mereka yang melakukan itu padamu. Itu adalah karena mereka sayang padamu. Aku juga ingin melakukannya, tapi aku malu


10. Jaga Privasimu


Ketika dirumah, kamu perlu untuk mengunci kamar mu. Begitu juga ketika kamu bepergian. Jangan biarkan orang rumah untuk bebas keluar masuk kamar pribadimu. Dengan menjaga privasi, maka kamu bisa meminimalisir terjadinya hal hal yang tidak diinginkan. Walaupun masih satu keluarga, namun yang namanya privasi sangat penting untuk dijaga


11. Berkonsultasi dengan Psikolog


Apa yang kamu alami saat ini, termasuk kekerasan yang diberikan oleh orangtua sebenarnya adalah sesuatu yang bisa diadukan ke pihak berwajib. Namun untuk proses awal, mimin kosngosan menyarankan supaya kamu tetap berkonsultasi dengan psikolog.

Apa yang salah dengan dirimu, dan apa yang salah dengan orangtua mu. Bagaimana perspektif solusi penanganan masalahmu apabila ditinjau dari sang ahli psikologi. Dengan demikian, kamu akan mendapatkan penanganan yang tepat untuk menyelesaikan masalahmu


12. Mencari Keluarga Sambung


Keluarga sambung adalah keluarga yang berniat akan mengasuh mu layaknya seperti keluarga pada umumnya, sekali pun tidak memiliki garis keturunan yang berhubungan secara kandung.

Apalagi mereka berpikir bahwa kamu bisa menggantikan posisi anak laki laki atau puteri kandung mereka. Jadilah anak yang benar-benar berbakti, namun jangan lupa juga untuk berkomunikasi dengan keluarga kandungmu (bagaimana pun kasar nya mereka, mereka tetap adalah keluarga kandung mu)


13. Temukan Komunitas dan Passionmu


Mulailah menekuni hobi yang bisa membuat sobat kosngosan menjadi pribadi yang lebih dinamis dan bahagia. Apa yang kamu temukan, bisa mengisi hari hari kosongmu bersama teman teman komunitas di satu passion yang sama.

Sangat penting untuk mencoba terlibat dalam proyek bersama teman atau keluarga yang sudah direncanakan. Kamu bisa melakukan touring bersama teman komunitas bikers, menjalani study tour buat penggila kuliner, lomba burung kicau, dan segala sesuatu yang menarik minat dan bakatmu untuk ditekuni lebih jauh lagi


14. Kalau masih tidak berhenti juga?


It's time to leave! Sudah saatnya kamu mandiri. Sekolah di luar, cari beasiswa. Atau merantau. Kamu tidak bisa terus tinggal selamanya di lingkungan toxic yang terus menekanmu.

Jadikan kemuakan itu sebagai motivasi untuk mencari kehidupan yang lebih baik, yang jauh dari kebergantungan terhadap orangtua.

Ada beberapa cerita, dimana anak yang dulunya sering mendapat kekerasan dalam rumahnya, akan menjadi anak yang paling dirindukan ketika ia tak ada di sana. Sedikit waktu menghilang barangkali akan membuatmu menjadi semakin berharga.

Baca juga : Cara Mengatasi Depresi Berat dan Ringan


15. Saatnya melapor ke polisi


Ini adalah jalan terakhir apabila kamu memang benar tidak bisa lagi untuk mengikuti tips sebelumnya. Jika kamu sudah mendapatkan perilaku yang tidak manusiawi dan telah merusak kesehatan fisik dan mental mu secara terus-menerus

Kamu bisa melaporkan ke polisi atau memilih untuk melaporkan Komnas perlindungan anak atau komnas HAM. Berdoalah untuk mendapatkan kondisi yang lebih baik dan supaya kamu bisa hidup lebih nyaman dan aman

Kamu bisa unduh Buku Parenting Islami Gratis untuk mendalami tentang bagaimana membina rumah tangga yang baik, tanpa kekerasan. Sehingga tidak ada lagi korban yang muncul karena ketidaktahuan dalam mengelola sebuah keluarga. Download Buku Parenting Islami Gratis Disini


Kata Penutup


Kekerasan bukanlah perbuatan sepele, karena bisa menimbulkan dampak psikologis yang membawa korban ke jurang kematian. Terkadang orang yang mengalami kekerasan tidak langsung menjadi korban secara kasat mata, tetapi ini terakumulasi dan bisa berakibat dan dam dan dilampiaskan kepada pihak yang tidak bersalah

Semoga pembaca kosngosan semua dibalaskan dari perilaku kekerasan dalam rumah tangga baik itu yang dilakukan oleh orang tua atau anak. Hendaknya dalam satu keluarga kita menjunjung tinggi kasih sayang yang dibentuk dari keluarga ideal dan budiman. Demikian pembahasan dari kosngosan, silakan share artikel ini
Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya