Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

25 Alasan Resign Mendadak yang Tepat & Masuk Akal

alasan resign mendadak yang tepat

Apakah kamu ingin mengajukan resign secara mendadak? Bagi seorang karyawan yang ingin resign atau mengundurkan diri secara mendadak, dibutuhkan alasan yang tepat dan masuk akal. Apalagi kalau kamu sudah lama berkarier di perusahaan swasta atau negeri, memutuskan untuk mengundurkan diri adalah suatu keputusan yang harus dipertimbangkan secara matang. 

Biasanya kamu akan mengajukan surat pengunduran diri, karena telah memiliki rencana lain dalam kariermu, bukan? Misalnya kamu diterima di perusahaan lain dengan jabatan yang lebih tinggi atau dengan gaji yang lebih mahal, atau kamu ingin membuka usaha baru, alasan resign karena pindah domisili dan lainnya

Apakah bisa resign mendadak? Pada dasarnya seorang karyawan yang ingin mengajukan pengunduran diri, harus tahu resiko resign mendadak seperti apa. Selain tidak mendapatkan surat pengalaman kerja dari perusahaan, tidak mendapatkan pesangon dan juga berpotensi memiliki hubungan yang buruk dengan perusahaan

Selain itu, kalian yang hendak mengundurkan diri dari pekerjaan, harus memiliki alasan resign yang tepat dan masuk akal. Hal ini dikarenakan, perusahaan tidak akan memberikan uang kompensasi, pesangon atau dana pensiun kalau alasan yang kamu berikan tidak masuk akal

Itulah pentingnya untuk mempersiapkan segala sesuatu apabila kamu benar-benar ingin mengajukan resign yang masuk akal. Untuk itu pada kesempatan kali ini, blog kosngosan.com akan memberikan beberapa alasan penting buat kamu kenapa harus resign dari suatu perusahaan. Penasaran? mari kita simak satu persatu dibawah ini.


Alasan yang Tepat untuk Resign Mendadak

Resign merupakan istilah yang biasa dipakai dalam dunia perusahaan untuk seorang karyawan yang sengaja mengundurkan diri. Tentunya, tiap individu memiliki alasan masing – masing saat mengajukan resign. 

Namun seiring dengan perkembangannya, pengajuan resign terkadang tidak semudah yang dipikirkan. Perlu dipersiapkan pertimbangan dan pemikiran yang matang untuk mengambil keputusan. Terlebih jika resign yang dilakukan sifatnya mendadak.

Sebenarnya, cara resign mendadak tidak dianjurkan jika benar – benar tidak dalam keadaan yang mendesak. Ada baiknya, seorang karyawan menerapkan aturan “one month notice” yakni pemberitahuan keputusan resign maksimal 30 hari sebelum kepergian. 

Selain itu, sebisa mungkin lakukan pamit pada atasan dan rekan kerja dengan cara yang baik. Berikan surat pengunduran diri secara langsung agar mekanisme resign dapat ditindaklanjuti dengan efektif.

Pentingnya mengemukakan alasan yang tepat sebelum mengajukan resign kepada perusahaan, itu seperti kamu mu membuktikan bahwa sobat kosngosan benar-benar profesional dalam bekerja. Kamu tidak sembarangan untuk memilih keputusan ini. Berikut adalah beberapa alasan pentingnya : 


1. Karena Pindah Domisili

alasan resign karena pindah domisili

Jika alasan yang diutarakan adalah pindah tempat tinggal, kemungkinan besar perusahaan akan menyetujui pengajuanmu.

Hal ini mengingat bahwa jarak antara perusahaan dan domisili rumah menjadi salah satu prioritas perusahaan untuk mencegah nilai keterlambatan yang semakin tinggi.


2. Ingin Melanjutkan Jenjang Studi

Tentu sebagian besar perusahaan, tidak akan mencegah karyawannya yang ingin melanjutkan jenjang studi dan cita – cita mereka. 

Apalagi jika ada kemungkinan setelah lulus, ia akan kembali pada perusahaan tersebut dengan pengembangan dan kemajuan diri yang lebih baik.


3. Tidak Ada Jenjang Karier Yang Jelas

Pasti setiap karyawan menginginkan kenaikan jabatan apalagi jika performa kerjanya semakin lebih baik. Karena hal in berhubungan dengan kesejahteraan bekerja

Namun jika kamu tidak kunjung mendapatkannya seperti tidak dijadikan pegawai tetap, maka sobat kosngosan bisa mulai mencari tempat lain yang dapat menunjang karirmu menjadi lebih berkembang.


4. Ingin Berwiraswasta

Mendirikan bisnis dan perusahaan sendiri tentu menjadi impian banyak orang. Katakan saja sejujurnya dengan baik – baik pada atasan atas segala niatan baikmu. Kamu bisa mengatakan bahwa tidak akan bekerja di perusahaan lain setelah lepas dari perusahaanmu yang lama. Hubunganmu dengan tempat kerja yang lama juga harus tetap baik dan tidak menjadi rival dalam bisnismu nantinya.


5. Pekerjaan Tidak Sesuai Dengan Kontrak Kerja

Jika kamu merasa beban kerja yang telah kamu emban selama ini makin jauh dari kontrak dan aturan kerja yang telah disepakati sebelumnya, maka ungkapkan ini pada alasan resignmu nantinya. 

Hal ini tentu harus dilakukan daripada semakin membebanimu dan membuat performa kerja makin menurun. Lebih baik resign dan memulai dari awal untuk jadi entrepreneur


6. Budaya Kerja Yang Tidak Sesuai Dengan Keinginan

Dalam hal budaya yang tidak sesuai disini artinya, lingkungan atau rekan kerja yang kamu hadapi tidak cocok dan membuatmu kurang nyaman. 

Padahal seperti yang kita tahu, lingkungan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi performa kerja. 

Maka dari itu, tidak usah dipaksa jika memang selama kamu bertahan malah membuatmu tidak nyaman dan berkembang.


7. Sudah Ada Pekerjaan Baru Yang Lebih Baik

Hal ini bisa kamu bicarakan baik – baik dengan pihak atasan. Tidak salah jika memang diluar sana, sobat kosngosan telah menemukan pekerjaan baru yang lebih baik entah dari segi gaji maupun lingkungannya. Sebisa mungkin, berikan pernyataan yang sopan agar tidak menyinggung perasaan atasanmu nantinya.


8. Tak Lagi Diinginkan Oleh Perusahaan

Terkadang, tiap pendapat dari karyawan sangat dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan untuk kemajuan perusahaan kedepannya. 

Namun jika kamu merasa hal ini sudah tidak lagi dirasakan, ucapan sudah tidak lagi dihiraukan dan didengarkan, maka itu mungkin salah satu pertanda perusahaan telah siap melepasmu. Mulailah memikirkan keputusan yang akan kamu ambil selanjutnya.


9. Timbulnya Permasalahan Dalam Perusahaan

alasan resign karena stress

Timbulnya permasalahan tentu merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari. Entah karena faktor keuangan, legalitas, masalah dengan atasan, rekan kerja atau yang lain sebagainya. 

Terlebih jika masalah tersebut sifatnya besar dan makin berkepanjangan. Maka dari itu, sebelum terjebak lebih jauh ambil langkah bijak dengan menjauh dari perusahaan dengan pindah ke tempat yang lebih baik.


10. Mengalami Stres Kerja

Bahaya stres tentu sudah kita ketahui. Bukan hanya mempengaruhi kesehatan fisik, namun juga kesehatan jiwa. Apalagi kalau berhubungan dengan pekerjaan

Beban kerja yang menumpuk, pikiran yang berantakan, kondisi lingkungan yang buruk tentu akan membuat seseorang tidak nyaman. Jika kamu sudah merasakan stres yang parah dan berkepanjangan, tidak ada alasan lain untuk menunda resign.


11. Semakin Sibuk Namun Gaji Tidak Kunjung Naik

Pekerjaan tambahan yang berada di luar tanggung jawab memang baik untuk mengasah skill dan keterampilan seseorang. 

Namun juga harus diingat bahwa semakin baik performa kerja dan usaha yang dilakukan, hal ini juga berhak mendapatkan apresiasi. 

Tetapi jika hal ini berbanding terbalik dengan kenyataan, maka mulailah mencari perusahaan yang bisa lebih mengapresiasi karyawannya daripada sobat kosngosan terus ditekan oleh beban kerja yang tidak membuat berkembang.


12. Karier Yang Dijalankan Tidak Kunjung Berkembang

Tidak menutup kemungkinan bahwa banyak juga perusahaan yang tidak dapat memberikan pengembangan karier pada karyawannya. 

Jabatan yang hanya itu – itu saja, pekerjaan yang monoton dan tidak memberikan arah tujuan yang jelas tentu harus ditindaklanjuti dengan mencari tempat yang lebih baik dan dapat mendukung kemajuan kariermu.


13. Ingin Mencoba Tantangan Yang Baru

Kebanyakan, orang setuju – setuju saja berada dalam zona nyaman, namun sisanya tidak. Jika kamu merasa tantangan yang ada di perusahaanmu sudah cukup standar, maka tidak ada salahnya mencoba di tempat lain. 

Alasan ini terdengar agak subjektif namun percayalah bahwa atasan mungkin akan memakluminya. Apalagi kamu memberikan kepastian dengan tidak membandingkan perusahaan mu sekarang


14. Pekerjaan yang sudah ‘Overloaded’

Alasan ini cocok disampaikan terutama untuk kamu yang memiliki usaha atau bisnis sampingan. Yang perlu diingat, hindari memberikan pernyataan tidak mampu menjalankan posisi yang diberikan saat ini. 

Katakan saja bahwa tugas yang kamu emban sudah over dan ingin lebih fokus pada satu pekerjaan saja. Pihak perusahaan mungkin akan berbenah dan mempertimbangkan kembali tanggung jawab pekerjaan


15. Pekerjaan Tidak Sesuai Dengan Ilmu dan Pengetahuan Yang Dimiliki

Kalau ternyata kamu merasa pekerjaan yang diemban cukup berat dan terkesan melenceng dari ilmu serta skill yang kamu miliki, tentunya hal ini tidak mungkin terus – terusan dipertahankan dalam waktu yang lama. 

Carilah perusahaan yang mampu mewujudkan visi dan misi mu serta mengembangkan dan mengasah keterampilan yang sesuai dengan kamu.


16. Mengurus Rumah Tangga dan Anak

Alasan keluarga tentunya juga cukup masuk akal, terutama untuk seorang wanita yang sudah menikah. Tuntutan untuk mengurus suami dan anak – anak akan terasa cukup membingungkan

Apalagi hal ini ditambah dengan beban kerja yang dijalani diluar. Bicarakan secara baik – baik, pasti atasan akan memaklumi hal ini.


17. Diharuskan Pindah Rumah Karena Urusan Dinas

Kebanyakan orang pasti lebih memilih tempat kerja yang dekat dengan domisili rumahnya. Hal ini dilakukan untuk menekan biaya berlebih seperti transportasi, sewa rumah, kamar kos dan lain sebagainya. 

Jika sobat kosngosan cukup keberatan dengan kepindahan dinas yang dipilihkan untukmu, kamu bisa menggunakan hal ini untuk alasan resignmu nantinya.


18. Ingin Melakukan Perjalanan Wisata

Melakukan perjalanan wisata terutama dalam jangka waktu yang lama tentu akan menghambat kegiatan kerjamu di perusahaan. 

Hal ini bisa kamu gunakan untuk alasan resign. Tidak ada salahnya mencoba. Usahakan mengatakan niatmu ini dengan pernyataan sopan dan logis dihadapan atasan.


19. Alasan Kesehatan

Perusahaan tentu akan berpikir dua kali untuk mempekerjakan karyawannya yang memiliki masalah kesehatan apalagi yang cukup parah sehingga tidak dapat melakukan tugas secara normal. 

Gunakan alasan ini jika kamu memang benar – benar menderita penyakit yang parah dan butuh istirahat yang cukup lama. Jangan mengada – ada karena dapat menambah masalah yang lebih rumit nantinya.


20. Karena Akan Menikah

Beberapa orang terutama wanita pasti butuh berpikir dua kali untuk bekerja setelah menikah. Hal ini biasanya menjadi urusan personal dengan suami masing – masing. 

Biasanya pihak suami akan menyuruh istri untuk tetap fokus mengurus rumah tangga. Beberapa atasan pasti sudah tidak asing dengan alasan ini dan pasti akan memakluminya.


21. Merasa Tidak Maksimal Dalam Bekerja

Setiap orang pasti ingin memiliki performa dan hasil kerja yang semaksimal mungkin. Jika sobat kosngosan mulai merasa pekerjaanmu menurun dan tidak berkembang

Apalagi semakin diberikan tuntutan yang tidak mampu kamu hadapi, resign mungkin akan jadi alasan yang tepat. Ketikmaksimalan dalam bekerja bisa kamu rasakan seiring semakin lama nya kamu melakukan tugas tertentu


22. Diterima Sebagai CPNS

Untuk menjadi CPNS pasti kamu harus berhenti dulu dari tempat kerjamu yang lama. Belum lagi akan ada tugas dan tanggung jawab yang harus kamu hadapi di lain tempat. 

Atasanmu pasti akan sangat maklum dan menghargai keputusanmu ini. Tapi sebisa mungkin kamu resign setelah pasti menang, dan menunggu SK CPNS mu keluar, bukan justru sewaktu ujian SKD yang belum pasti lulus


23. Ingin Menjadi Freelancer

Freelance mungkin akan jadi tujuan kerja yang lebih efektif karena dapat dilakukan di rumah dengan manajemen waktu yang bisa diatur sendiri. 

Dengan begini, kamu pasti tidak akan terikat peraturan kerja yang mengikat. Jangan lupa untuk memberikan pernyataan yang sopan atas niatan resignmu tersebut.


24. Ingin Menjadi TKI/TKW

Untuk menjadi TKI, mau tidak mau pasti tiap orang dituntut untuk bekerja di luar negeri dengan segala keterampilan yang dimiliki. 

Alasan ini pasti akan diterima dan tidak dapat diganggu gugat mengingat kamu juga harus siap fisik untuk melakukan pekerjaan yang jauh dari negeri sendiri.


25. Ingin Menjadi Pengurus Parpol

Menjadi pengurus parpol (partai politik) pasti merupakan pekerjaan yang cukup sibuk dan harus mengemban tugas yang lebih banyak lagi. 

Resign tentu bisa kamu jadikan alat terakhir untuk memutus hubungan kerjamu di perusahaan yang lama menuju jenjang kariermu yang lebih berkembang kedepannya.

Baca juga : Contoh Surat Pengunduran Diri Resmi


Kata Penutup

Mengundurkan diri atau mengajukan resign adalah salah satu keputusan yang yang tidak bisa dilakukan secara sembrono. 

Tetap saja membutuhkan perhitungan dan juga mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya bagi diri sendiri dan keluarga. 

Oleh karena itu pastikan terlebih dahulu kamu benar-benar setelah mendapatkan kepastian tempat kerja setelah mengajukan resign

Demikian beberapa contoh dari alasan yang bisa kamu ajukan untuk melakukan resign secara mendadak kepada perusahaan. 

Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi buat teman-teman kosngosan.com sekalian. Jangan lupa share url artikel nya ya!

Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya