Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

15 Cara Merawat UPS Supaya Awet dan Tahan Lama

Bagaimana tips merawat UPS yang baik dan benar? Seperti halnya perangkat elektronik yang rentan akan masa pemakaian, UPS juga bisa cepat rusak kalau tidak diperlakukan dengan baik. Bagian terpenting dan biasanya paling sering rusak dan habis adalah baterai didalamnya. Oleh karena itu sebagai pengguna, sobat kosngosan harus menerapkan berbagai tips sederhana supaya perangkat yang kita miliki bisa awet dan bertahan lama. Sehingga fungsi UPS ini bisa kita nikmati semaksimal mungkin untuk menjaga daya di perangkat elektronik milik kita.

UPS merupakan kepanjangan dari "Uninterruptible Power Supply" yaitu sejenis peralatan listrik yang berfungsi utamanya yakni untuk menyediakan listrik tambahan (back up) pada bagian tertentu dari barang elektronik seperti komputer, seperti halnya monitor, CPU atau bagian lain yang penting untuk mendapatkan asupan listrik secara terus-menerus

Penggunaan alat ini demi menghindari terputusnya arus listrik secara tiba tiba. Ups juga disebut sebagai baterry backup (Uninterruptible Power Supply).

Pengguna komputer PC seringkali lupa untuk membeli perangkat tambahan yaitu ups (Uninterruptible Power Supply). Ini punya peranan yang sangat penting sekali, secara sederhana jika komputer menyala tiba-tiba listrik PLN terputus jika tidak pakai Ups maka PC akan ikut mati. Hal inilah yang bisa mengakibatkan kerusakan pada CPU atau Monitor Komputer


Tips Merawat UPS yang Baik dan Benar

cara merawat ups

Namun apabila sobat kosngosan membeli Ups, PC tidak akan ikut mati karena ada suplai energi yang dihantarkan dari perangkat ini. maka dari itu, perangkat ini lumrah kamu temukan di warung internet game atau komputer perkantoran. berikut ini beberapa tips mudah merawat Ups agar tetap awet dipakai bertahun-tahun :


1. Cek ketersediaan baterai ups

Kalau kamu baru saja membeli ups di rumah, pastikan terlebih untuk mengisi ulang daya dengan durasi kurang lebih 8 jam hingga 12 jam agar performa Ups berjalan dengan sangat baik. ini sama halnya ketika kita baru membeli perangkat elektronik seperti laptop atau gawai yang harus terisi sempurna sebelum dipakai.

Kalau Ups sampai kehabisan baterai, tentunya akan berbahaya buat PC itu sendiri. sebab Ups hanya bisa melakukan backup sekitar 15 sampai 30 menit saja. Ups akan langsung mati seketika Apabila terjadi gangguan listrik ataupun pemadaman walaupun energi supply dari GPS berlangsung beberapa menit saja.


2. Pakai Ups sesuai spesifikasi dan beban

Gunakan ups sesuai spesifikasinya atau beban yang seharusnya digunaka. penggunaan yang tidak sesuai beban akan menyebabkan baterai cepat rusak.

Biasanya beban yang di rekomendasi hanya separuh dari yang tercantum pada up estetik kalau memakai ups tidak sesuai beban, bahkan hingga berlebihan akan sangat beresiko fatal maka baterai ups akan lebih cepat drop dan rusak. Beban yang disarankan untuk ditanggung uts biasanya hanya 50% dari kapasitas yang tertera di perangkat.

Misalnya, jika kamu mempunyai ups dengan daya 600 watt , maka beban yang harus dihubungkan dengan perangkat seperti CPU , monitor, printer dan lainnya tidak boleh melebihi kapasitas maksimal tersebut. jangan menggunakan ups untuk kepentingan lain. Gunakanlah up hanya untuk kegunaannya saja seperti peralatan komputer yaitu CPU dan monitor.


3. Beri Jeda

Berikan jeda waktu sekitar 1 menit saat mematikan, kemudian menyalakan kembali Ups yang dipakai . cara pemakaian seperti ini akan menghindari terjadinya sebuah kerusakan komponen yang diakibatkan perpindahan arus listrik yang cepat.

Mematikan atau menghidupkan Ups secara tiba-tiba akan membuat Ups menjadi sangat cepat rusak. Adapun saat listrik padam, komputer yang dilengkapi Ups akan tetap menyala dengan cadangan daya yang dialirkan dari Ups. sebaiknya sobat kosngosan harus cepat dan sigap dalam menyimpan pekerjaan di komputer dan mematikan dengan cara normal melalui tombol shutdown.

Hal ini berkaitan dengan cara merawat Ups demi menghindari daya yang ada di dalam Ups agar benar-benar habis karena baterai yang sering kosong membuat Ups lebih cepat rusak.


4. Periksa posisi ups

Kesalahan yang biasa tidak disadari oleh pengguna adalah menempatkan ups di posisi yang salah, seperti di tempat yang tertutup di belakang komputer, atau berdekatan dengan tembok.

Semestinya Ups diletakkan di area yang ter sirkulasi dengan baik. untuk itu sebaiknya taruh Ups diare yang cukup terbuka . Disamping itu, Ups tidak disarankan untuk dipakai oleh perangkat lain selain komputer.


5. Mencharger pertama kali

Untuk Ups yang baru dibeli oleh pengguna pastikan untuk mencharger terlebih dahulu selama kurang lebih 8 jam hingga 12 jam agar performa baterainya bagus. menciptakan kapasitas dari Ups yang besar. sehingga di depan perangkat seperti PC, monitor printer dan lain-lain tidak melebihi kapasitas maksimal. Ups memiliki faktor daya sekitar 0,8-0,9 sehingga penggunaan yang diizinkan 80 sampai 90% dari kapasitas Ups itu sendiri.


6. Jangan sampai kehabisan baterai

Pengguna harus menjaga Ups agar tidak sampai kehabisan baterai ketika membackup pemadam listrik. Mayorias perangkat Ups dapat membackup hingga 15 sampai 30 menit, tergantung kegunaan untuk peralatan komputer, setelah itu up tidak tahan dan akan mati dengan sendirinya.

Oleh karena itu, begitu listrik PLN misalnya padam tiba tiba, sebaiknya sobat kosngosán segera lakukan persiapan untuk mematikan komputer dengan aman.


7. Cabut sumber listrik

Cabut sumber listrik Ups apabila sedang tidak digunakan dalam jangka waktu yang sangat lama contoh satu bulan, 1 tahun untuk menghindari panas terus-menerus.

Hal ini juga untuk menghindari panas pada stop kontak listrik dari Ups tersebut, jikalau jangka waktu suatu hari atau beberapa hari tidak akan mempengaruhi Ups atau pun stop kontak listrik.


8. Ups di tempat terbuka

Pengguna harus meletakkan Ups pada tempat yang agak terbuka agar hawa panas yang dihasilkan ketika beroperasi bisa ter sirkulasi dengan baik.untuk menempatkan Ups, tidak bisa sembarangan.

Ups harus diletakkan pada ruang yang terbuka supaya energi kalor atau panas yang dihasilkan Ups bisa ter sirkulasi dengan baik. kesalahan yang seringkali tidak disadari adalah ketika menempatkan ups di posisi yang salah, seperti di tempat yang tertutup di belakang komputer sama atau berdekatan dengan tembok.

Sementara Ups diletakkan di area yang bersirkulasi dengan baik. sebaiknya taruh di area yang cukup terbuka.Disamping itu pas tidak disarankan dipakai untuk perangkat lain selain komputer.


9. Posisi UPS

Salah satu faktor yang paling tapi sering disepelekan oleh banyak orang adalah meletakkan perangkat Ups Di Sudut Dekat tembok yang pengap ataupun belakang komputer.

Hal ini tentu saja kurang tepat dan dapat memangkas usia dari Ups. hal itu karena seperti perangkat elektronik yang lain, Ups memerlukan sirkulasi udara yang baik. maka dari itu Alangkah baiknya apabila kita merawat perangkat tersebut dan meletakkannya di suatu tempat yang memiliki kualitas udara yang sangat baik serta tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Letakkan Ups pada tempat yang agak terbuka agar hawa panas yang dihasilkan ketika beroperasi bisa bersirkulasi dengan baik dan benar. Ups memiliki transfer lain yang kecil sehingga ketika listrik padam UPS dengan cepat mengganti pasokan daya dan komputer tidak mengalami.


10. Hindari kehabisan baterai

Jaga Ups agar tidak kehabisan baterai ketika membackup data, saat listrik padam. biasanya Ups hanya bertahan selama 15 hingga 30 menit. batas umur baterai Ups adalah 80%. maksudnya adalah jika upah tidak sanggup memasok 80% daya, maka itu berarti sudah saatnya baterainya diganti.

Jika batas baterai 80% ini terlampaui, baterai akan lebih cepat rusak. jika Ups disimpan dalam jangka waktu lama, disarankan untuk chargernya minimal sekali dalam 3 sampai 4 bulan.

Jika tidak dalam waktu 18 sampai 30 bulan akan terjadi kehilangan kemampuan untuk menyimpan daya secara permanen. cara lain adalah sobat kosngosan bisa menyimpan ups di tempat bersuhu 10 derajat Celcius atau kurang.


Tips lain yang harus kamu perhatikan adalah sebagai berikut :

11. Membeli UPS dengan garansi dan layanan aftersales yang baik

12. Menggunakan sto kontak dengan fitur anti petir

13. Jangan menggunakannya sepanjang hari

14. Menggunakan Stabilizer LIstrik (untuk listrik yang kurang stabil)

15. Selalu Pakai Jasa Servis Ahli jika UPS mengalami Kerusakan


Baca juga : Cara Memperbaiki Catridge Printer Canon


Kata Akhir

Memilih UPS menjadi salah satu investasi yang penting untuk menjaga aset barang elektronik miliki sobat kosngosan saat ini. Alat ini sudah menjadi suatu kebutuhan untuk meningkatkan kenyamanan ketika menjalankan kegiatan bekerja dan belajar dari dalam rumah.

Kamu sebagai konsumen cerdas, harus memastikan kualitas dan fitur alat ini sebelum membelinya. Perhatikan juga kredibilitas dan brand dari pabrikannya, karena berhubungan erat dengan keamanan dan keselamatan kamu sebagai pengguna sehari hari.

Terakhir, jangan lupa untuk klik tombol share dan bagikan artikel ini ke sosial media kalian ya, terimakasih sudah berkunjung

Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya