Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Contoh Analisis Kompetitor Bisnis yang Benar

Kamu butuh contoh analisis bisnis pesaing terkait produk, untuk mengetahui bagaimana strategi usaha dalam memenangkan kompetisi di pasar. Sebagian pengusaha, jangan menganggap remeh analisa ini. Padahal kalau data yang didapatkan lengkap, usaha mu bisa menjadi market leader di bidangnya lho.

Apa yang dimaksud dengan Analisis kompetitor? Analisis pesaing atau analisis kompetitor adalah suatu metode yang kegiatannya mengidentifikasi perusahaan pesaing, termasuk mencari aspek keunggulan, kelebihan, kekurangan, ancaman dan peluang yang belum dikerjakan oleh pesaing.

Analisis kompetitor / Analisis pesaing dilakukan untuk mencari tahu strategi bisnis yang dilakukan kompetitor dalam rangka mengungguli usahamu.

Sederhananya, ini adalah cara bagi sobat kosngosan untuk mengenal lawan usahamu seperti apa. Tapi strategi yang dipakai bukanlah cara negatif yang bisa menjatuhkan pesaing, namun justru cara positif dalam perspektif berbeda yang bisa memunculkan nilai tambah yang belum ada di lawan usaha kalian.


Contoh Analisis Pesaing dan Kompetitor

Contoh Analisis Produk Pesaing

Sebagai pengusaha, kalau kamu bingung bagaimana contoh analisis kompetitor produk, untungnya kamu sudah sampai pada pembahasan kosngoꜱan kali ini.

Tinggal scrool ke bawah dan kamu bisa dapatkan beberapa referensi analisa yang mungkin bisa membantu mu dalam menghadapi pesaing usaha yang efektif :


Contoh Analisis Kompetitor Makanan

Bidang kuliner memiliki banyak sekali pesaing, sehingga kamu bisa membuat analisis untuk mempelajari apa saja kelebihan dan kekurangan dari kompetitor bisnis mu, misalnya seperti dibawah ini :

Lokasi

Brand A = Jakarta

Brand B = Bandung

Brand C = Surabaya

Brand D = Semarang


Target Konsumen

Brand A = Remaja 12-20 tahun

Brand B = Semua umur

Brand C = Anak anak

Brand D = Remaja 11-25 tahun


Jenis Produk

Brand A = Keripik Pisang Cokelat

Brand B = Cireng dan Keripik Singkong Pedas

Brand C = Chocho chips

Brand D = Basreng dan Cireng


Range Harga produk

Brand A = 2000-10000

Brand B = 5000-15000

Brand C = 1000-5000

Brand D = 2000-15000


Jumlah produk yang laku tiap bulan

Brand A = 20-70 pcs

Brand B = 20-80 pcs

Brand C = 50-100 pcs

Brand D = 15-50 pcs


Penilaian packaging

Brand A = 4.4/5.0

Brand B = 3.2/5.0

Brand C = 4.7/5.0

Brand D = 4.2/5.0


Pengalaman membeli

Brand A = Produk tersedia di ecommerce besar dan pengiriman cepat

Brand B = Produk belum tersedia di ecoomerce besar, pemesanan lewat sistem PO langsung ke seller

Brand C = Produk bisa dipesan lewat whatsapp via pengiriman dalam kota

Brand D = Produk bisa dibeli di ecommerce dan tersedia di toko offline


Contoh Analisis Kompetitor Makanan "Seblak"

Analisis Pesaing Secara Langsung :


Warung Seblak Bapak Harahap:

Kelebihan: Menyajikan berbagai variasi seblak dengan harga terjangkau, rasa autentik, lokasi strategis.

Kelemahan: Kualitas bahan dan penggunaan bumbu bisa bervariasi, pelayanan pelanggan kurang ramah.


Warung Seblak Mantap Ibu Siregar:

Kelebihan: Seblak dengan citarasa yang unik, berbagai pilihan topping, ramah lingkungan dengan kemasan ramah lingkungan.

Kelemahan: Harga agak lebih mahal dibandingkan pesaing, terbatasnya lokasi gerai.


Warung Seblak Enak Abang Nasution:

Kelebihan: Rasa seblak yang konsisten dan lezat, pilihan topping yang beragam, pelayanan yang cepat.

Kelemahan: Tidak ada variasi rasa yang banyak, belum memiliki platform pemesanan online.


Analisis pesaing makanan tidak langsung 

Selain itu, kamu juga perlu untuk mempertimbangkan pesaing tidak langsung yang bisa mempengaruhi bisnis seblak tersebut. 

Berikut beberapa contoh pesaing tidak langsung yang juga masuk dalam industri makanan :


Restoran Mie Ayam Pak Hasibuan :

Restoran mie ayam yang terkenal dengan rasa lezat dan variasi topping yang menggoda.

Pesaing ini dapat menjadi alternatif bagi pelanggan yang ingin mencoba makanan lain selain seblak.


Warung Soto Bang Daulay :

Warung soto yang terkenal dengan rasa kuah yang gurih dan berbagai pilihan tambahan.

Pesaing ini dapat menarik pelanggan yang menginginkan hidangan sup dengan cita rasa yang berbeda.


Contoh Analisis Website Pesaing

Estetika website = Ingat, seberapa bagus tampilan website memengaruhi seberapa besar kepercayaannya

Konten website = Termasuk blog, artikel, video, dan deskripsi produk

Pemilihan produk = Apakah website memiliki satu jenis widget atau beberapa untuk dipilih

Harga = Harga relatif terhadap pasar

Pelayanan pelanggan = Situs dengan nomor telepon mungkin lebih baik daripada situs yang hanya mengizinkan kontak email

Pilihan pengiriman = Apakah pengiriman gratis tersedia?

Kehadiran media sosial = Identifikasi situs sosial dan aktivitas di dalamnya

Email Pemasaran = Bagaimana email digunakan?

Posisi mesin pencari = Posisi website dalam hasil pencarian organik

Periklanan = Bayar per klik, spanduk, video, lainnya

Pemasaran lainnya = Pameran dagang, posting blog, lainnya


Contoh Analisis Website Kompetitor


Contoh lainnya

Contoh Analisis Kompetitor


Contoh analisis pesaing lainnya

Contoh Analisis Bisnis Pesaing


Contoh Analisis Bisnis Pesaing


Contoh Analisis Kompetitor di Pasar

Bentuk persaingan yang terjadi di Pasar A, ditinjau dari beberapa objek diantaranya :

Pertama, persaingan dari segi kualitas produk, para pedagang di Pasar A saling bersaing dari segi kualitas dan mengikuti perkembangan zaman agar pembeli tidak merasa kecewa dan puas.

Kedua, persaingan harga, para pedagang di Pasar A bersaing dengan memberikan harga miring tetapi mereka masih punya standart harga sehingga tetap untung.

Ketiga, persaingan dari segi layanan, para pedagang bersaing dalam melayani pembeli dengan ramah dan memberikan bonus jasa angkut untuk pembelian jumlah banyak agar menarik perhatian pembeli meskipun beberapa pedagang belum melayani pembeli dengan baik.

Keempat, persaingan layanan purna jual, para pedagang bersaing dalam layanan purna jual karena mereka menganggap dengan memberikan layanan purna jual kepada pembeli akan mempengaruhi jumlah penjualan dan menarik perhatian pembeli.


Analisis SWOT Usaha Pakaian

Kamu juga bisa menggunakan metode analisis swot untuk mencari tahu apa saja kelemahan dan ancaman dari usaha kompetitormu.

Kelemahan dan ancaman kompetitor merupakan peluang bagi kamu, begitu juga sebaliknya, kelemahan dan ancaman usahamu merupakan peluang bagi kompetitormu. Seperti contohnya yang ada dibawah ini :


Strength (Kekuatan) Usaha Pakaian

Seberapa kuat produk lawan mu bisa bertahan pada persaingan pasar. Misalnya kemampuan daya jual produk lawanmu, bisa laku 300 lusin setiap bulannya.

Manfaat yang diberikan melalui pakaian yang dijual, bisa memberikan nilai tambah, mengikuti fashion dan bahan lebih tebal sehingga lebih awet

Kamu harus mengetahui sumber daya yang dapat mendukung produk lawanmu, seperti jumlah sumber daya manusianya 5 orang, mereka menggunakan alat penunjang seperti software pengelola karyawan atau pengelola keuangan.


Weakness (Kelemahan) Usaha Pakaian

Kelemahan dari lawanmu adalah peluang bagi mu. Berikut beberapa contohnya :

Modal yang kurang untuk melengkapi koleksi pakaian yang lawan mu jual, fasilitas yang belum komplit. Seperti kamar pas, patung model, dan sebagainya.

Pembukuan yang masih manual, belum pakai aplikasi juga merupakan kelemahan bisnis

Beberapa pesaing lain yang sudah terlebih dahulu berdiri dan punya inovasi dan kreatifitas dalam menciptakan model baru


Opportunity (Kesempatan) Usaha Pakaian

Kesempatan bagi lawan mu adalah ancaman bagi bisnismu, berikut contohnya :

Bisnis yang akan lawan mu mulai memiliki kesempatan yang besar untuk menguasai pasar

Adanya kreativitas dan inovasi desain fashion yang lawanmu lakukan, bisnis baju ini bisa menjadi sukses

Tradisi lebaran di mana banyak masyarakat yang membeli baju saat lebaran


Threats (Ancaman) Usaha Pakaian

Ancaman bagi lawanmu, adalah peluang bagi usaha mu untuk mencari celah mengatasinya :

Ancaman tindak kriminal, huru-hara dan ancaman lainnya yang berasal dari luar yang dapat mengganggu bisnis lawanmu

Risiko mengelola keuangan bisnis, proses keuangan manual bisa menjadi ancaman, seperti salah hitung, estimasi, dan kehilangan.

Ancaman Resesi, Kebijakan pemerintah yang melarang impor, dan lainnya.


Cara Membuat Analisis Kompetitor

Bagaimana cara membuat analisis pesaing yang baik dan benar? Kamu bisa menerapkan beberapa langkah bagaimana menganalisis kompetitor bisnismu, sehingga sobat kosngosan bisa mengetahui kelemahan dan keunggulan lawan bisnis-mu. Berikut beberapa yang bisa kamu lakukan :


Menentukan Tujuan

Disini kamu harus bisa mengetahui tujuan dari analisis kompetitor yang ingin dilakukan, supaya data analisis ini menjadi lebih efektif dan bisa jadi bahan evaluasi terhadap bisnismu nantinya.

Seperti misalnya tujuanmu melakukan analisis kompetitor untuk mengetahui strategi pemasaran produk, inovasi dan permasalahan apa saja yang belum ditangani oleh kompetitor.


Riset Pasar

Selanjutnya sobat koꜱngosan perlu untuk melakukan riset pasar, untuk mengetahui berapa sih pesaingmu, berapa jumlah konsumen potensial

Apa saja kebutuhan pasar, dari sekian banyak perusahaan yang menjual produk yang sama dengan mu. Pada bagian ini, Kamu bisa bekerja sama dengan staf yang memang ahli di bidang marketing.


Klasifikasi Pesaing

Selanjutnya kamu wajib menentukan dan mengelompokkan pesaing mu. Kelompokkan sesuai dengan kategori kompetitor dalam melakukan perbandingan data yang lebih efisien.


Pengumpulan Data Pesaing

Hal ini mengenai bagaimana lawan mu dalam menawarkan produk, memberikan pelayanan sampai melakukan inovasi produk baru, seperti apa keunggulan dan kekurangan usaha mereka. Ini bisa Kamu jadikan sebagai dasar dalam evaluasi produkmu.


Pengumpulan data konsumen

Nah selain dari data pesaing, sebenarnya kamu juga bisa mengumpulkan data konsumen untuk mengevaluasi kinerja perusahaan.

Kamu bisa bertanya kepada para konsumen, tanyakan apa keunggulan produk Kamu dibanding pesaing, minta mereka memberikan contoh testimoni dan review jujur terhadap produk mu.


Manfaatkan Aplikasi

Yang namanya teknologi memang berkembang pesat. Dan ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk melakukan analisis kompetitor.

Lakukan analisis dari kegiatan pesaing di media sosial, website, dan lainnya. Kamu juga bisa mengolah data pesaing dan konsumen diatas pakai software tertentu.


Riset Kata kunci Tertentu

Dan terakhir kamu bisa melakukan riset sederhana yang bisa dilakukan dengan mengamati mesin pencarian.

Jika website mu dan website pesaing ternyata bersaing dengan keyword yang sama, bisa jadi mereka itulah yang merupakan pesaing bisnis mu

Dan kamu harus tahu cara menerapkan SEO dan SEM dalam websitemu supaya bisa page one dalam google dan mesin pencari lain.


Kesimpulan

Semoga pembahasan dari kosngosan diatas bisa menjadi cara sekaligus langkah yang bisa kalian lakukan untuk melakukan analisis pesaing dalam bisnis yang sedang kamu kembangkan saat ini.

Analisis seperti ini sangat penting dilakukan untuk bisa melakukan inovasi pada produkmu sendiri, sehingga usahamu bisa semakin maju ke depannya. Jangan lupa share artikel ini, bookmart juga ya. terimakasih!

Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya