Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

30 Contoh Barang Ekspor Non Migas Indonesia

Ekspor adalah kegiatan ekonomi dimana pengusaha memasarkan produk dalam negeri atau lokal ke negara-negara lain dengan tujuan utama untuk mendapatkan keuntungan. Selain memperoleh keuntungan, ekspor juga memiliki manfaat lain seperti memperluas pasar produk dalam negeri, menambah devisa negara, dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Produk yang diekspor dapat berupa barang migas dan nonmigas. Barang migas adalah barang-barang yang berasal dari hasil tambang berupa minyak dan gas, sedangkan produk nonmigas adalah produk yang tidak termasuk ke dalam hasil tambang seperti produk hasil perkebunan, perikanan, industri, dan lain-lain.

Indonesia mengekspor berbagai jenis produk nonmigas ke negara-negara lain dengan tujuan memperluas pasar usaha. Ditambah lagi, dengan melakukan kegiatan ekspor, sobat kosngosan.com dapat menjual produknya dengan nilai jual yang lebih tinggi di negara lain. Produk nonmigas yang diekspor pun sangat beragam.


Jenis Produk Ekspor NonMigas Indonesia

Nah buat kamu yang ingin mencari referensi mengenai produk apa saja yang dihasilkan oleh Indonesia dan banyak di ekspor ke luar negeri, sebagai penambah devisa negara di bidang selain minyak dan gas alam, berikut akan dibahas berbagai contoh barang ekspor nonmigas Indonesia.

Baca juga : Contoh Barang Kebutuhan Sandang, Pangan dan Papan


1. Batu bara

Batu bara merupakan produk nonmigas unggul yang sangat banyak diekspor ke negara lain. Nilai ekspor komoditas batu bara mencapai US$ 20,63 miliar pada tahun 2018. Jumlah ini setara dengan 289 triliun dalam rupiah.

Alasan yang menjadikan batu bara menjadi produk nonmigas andalan untuk diekspor adalah kegunaannya yang sangat krusial sebagai sumber energi dalam membangkitkan listrik dan bahan bakar pokok dalam proses pembuatan baja dan semen.


2. Minyak sawit (CPO)

Produk nonmigas yang paling banyak diekspor kedua adalah minyak sawit. Nilai ekspor komoditas ini mencapai US$ 17,89 miliar. Hal ini tidak terlalu mengherankan karena seperti yang diketahui, kebun kelapa sawit membentang luas di berbagai daerah di Indonesia.

Minyak sawit sendiri banyak digunakan untuk bahan baku pembuatan minyak goreng, bahan baku atau campuran untuk pembuatan bahan bakar, pembuatan oli atau pelumas, bahan pembuatan makanan, pembuatan kosmetik, cat, pembersih, dempul, dan lain-lain.

Industri minyak kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang terkenal di mata dunia. Dalam beberapa dekade terakhir, sobat kosngosan pastinya sudah tahu bahwa perkembangan produksi kelapa sawit semakin naik drastis.

Menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), per tahun Indonesia dapat menghasilkan paling tidak sekitar 40 juta ton kelapa sawit sejak tahun 2000. Beberapa negara tujuan ekspor Indonesia antara lain : RRT, India, Pakistan, Malaysia dan Belanda.


3. Pakaian

Sedikit mengejutkan, ternyata pakaian merupakan barang ekspor nonmigas terbesar ketiga di Indonesia. Negara tujuan utama ekspor pakaian jadi Indonesia adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor yang mencapai US$ 3,76 miliar.

Jumlah ini setara dengan 50% dari keseluruhan ekspor pakaian jadi. Negara-negara lain yang menjadi pasar pakaian jadi Indonesia adalah Jepang, Jerman, Korea Selatan, Inggris, Australia, Tiongkok, Belgia, Kanada, Uni Emirat Arab, dan lain-lain.


4. Bahan Baku Karet

Indonesia merupakan salah satu produsen dan eksportir karet terbesar di dunia. Daerah-daerah yang paling banyak memproduksi karet adalah Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat. Kegunaan karet sendiri pastinya sobat kosngósan sudah tahu, yaitu untuk pembuatan berbagai produk, baik produk industri maupun produk rumah tangga. Nilai ekspor karet mencapai angka US$ 56,6 juta.

Indonesia sendiri merupakan produsen karet terbesar nomor dua di dunia. Dalam perkembangannya, suplai karet untuk pasar global semakin meningkat. Kebanyakan, provinsi penghasil karet di Indonesia berasal dari Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat. Hal ini juga didukung oleh total luas perkebunan karet yang meningkat dengan stabil dalam beberapa dekade terakhir.


5. Biji Kopi

Sobat kosngosan suka kopi? Komoditi ini merupakan minuman yang banyak diminati orang dari berbagai belahan dunia. Indonesia memproduksi berbagai jenis kopi dan mengekspornya ke negara-negara lain. Lima jenis kopi yang banyak diekspor adalah kopi arabika toraja asal Sulawesi Selatan, kopi arabika kintanami, kopi arabika flores bajawa, kopi arabika gayo, dan kopi luwak.

Beberapa negara yang menjadi pasar kopi Indonesia adalah Amerika Serikat, Jepang, Arab, dan negara-negara di belahan Eropa. Nilai ekspor kopi Indonesia mencapai angka US$ 44,7 juta.

Dalam kelompok komoditi agrikultur, kopi memegang peringkat lima besar dalam komoditas ekspor Indonesia. Kopi banyak dikirim ke berbagai negara di dunia. Di Indonesia sendiri, biji kopi hanya tumbuh menjadi tiga macam.

Yaitu biji kopi robusta, biji kopi liberika, dan biji kopi arabika. Dalam dunia ekspor, biji kopi robusta merupakan komoditi yang paling banyak di produksi dan memiliki peranan penting bagi komoditas ekspor Indonesia.


6. Tembakau

Tembakau merupakan bahan baku untuk membuat rokok. Indonesia mengekspor tembakau ke berbagai negara. Mereka adalah Amerika Serikat dengan jumlah sekitar2.872,3 ton, Sri Langka sekitar 1.086 ton, Belgia sekitar 992,7 ton, Belanda sekitar 871,9 ton, dan Republik Dominika sekitar 753,3 ton (2017). Ekspor yang cukup tinggi ini didukung oleh lima daerah di Indonesia dengan produksi tembakau terbaik yaitu Temanggung, Deli, Lombok, Jember, dan Madura.

Beberapa negara yang mengimpor tembakau dari Indonesia adalah Amerika Serikat, Sri Langka, Belgia, Belanda dan Republik Dominika. Dalam pengolahannya sendiri, tembakau merupakan bahan baku utama dalam pembuatan rokok.


7. Biji Nikel

Nikel dikenal sebagai jenis logam yang tahan terhadap korosi. Pemanfaatan nikel dapat dilihat dari produksi barang – barang seperti : stainless steel, magnet, baterai isi ulang dan lain sebagainya. Hal ini membuat permintaan terhadap produksi nikel makin meningkat dalam perkembangannya. Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor nikel bagi Indonesia adalah : Jepang, China, Australia dan Yunani.


8. Produksi Hasil Laut

Indonesia terkenal sebagai negara dengan kekayaan laut yang melimpah. Hasil perikanan nya telah diterima sekitar 158 negara di dunia dan mampu bersaing di pasar global. Buat sobat kosngosan yang punya orangtua nelayan, bersyukurlah, karena memang hasil laut kita melimpah.

Disamping itu, hasil laut Indonesia yang juga ikut di ekspor antara lain : udang, tuna, rumput laut, rajungan, cumi – cumi, dan gurita. Beberapa pasar ekspor yang menjadi tujuan adalah Amerika Serikat, diikuti oleh Tiongkok, Hongkong, Taiwan, Italia, Singapura, Vietnam, Jepang dan Thailand.


9. Kayu dan Furnitur

Industri kayu dan furniture termasuk dalam lima industri besar dengan nilai pertumbuhan terbesar di tahun 2019. Mengingat pada tahun – tahun sebelumnya, industri furniture mengalami pencapaian yang cukup baik.

Dengan ini, Pemerintah terus berupaya mendorong peningkatan daya saing dalam sektor furniture dengan penjaminan tersedianya bahan baku yang berkualitas.


10. Tekstil dan Produk Tekstil

Tesktil dan produk tekstil memilki peluang yang besar dan berdaya saing tinggi dalam peningkatan ekspor di pangsa pasar dunia. Paling tidak untuk saat ini, tekstil telah mencapai 100 negara tujuan ekspor di belahan dunia. 

Mengingat kemampuan produsen Indonesia yang cukup ahli dalam bidang penelitian dan pengembangan, penguasaan mesin dan alat – alat modern serta desain dan mutu produk yang tinggi mendukung daya saing produk yang semakin ekslusif dalam pasar Internasional.


11. Pulp dan Kertas

Daya saing komoditas ekspor pulp dan kertas sangat tinggi dalam pasar global, hal ini didukung oleh tersedianya bahan baku di tanah air yang cukup banyak yaitu kayu. Selain itu juga didukung oleh mesin dan peralatan yang mutakhir. Menurut para ahli, beberapa tujuan ekspor pulp dan kertas di dominasi oleh negara – negara di Asia.


12. Minyak Atsiri

Minyak atsiri merupakan bahan baku utama pembuatan parfum. Selain itu, minyak ini juga dipergunakan sebagai bahan baku dalam industri kosmetika, farmasi, dan aromaterapi. Indonesia sendiri merupakan penghasil terbesar nomor dua dengan sekitar 40 jenis minyak atsiri yang telah di kenal dan 12 diantaranya telah dijual ke pasar Internasional.


13. Kayu Manis

Indonesia terkenal dengan jenis tanaman rempahnya. Kayu manis termasuk salah satu produk unggulan yang mampu menembus pasar ekspor setelah cengkeh dan pala.

Salah satu kayu manis yang umum di budidayakan di Indonesia adalah jenis Cinnamomum Burmanni yang banyak tersebar di daerah Sumatera Barat dan Jambi. Dari tahun ke tahun, permintaan kayu manis terus mengalami peningkatan terutama dari konsumen di Eropa.


14. Ekspor Kulit

Beberapa produk berbahan kulit milik Indonesia telah banyak diekspor ke berbagai negara seperti Vietnam dan Tiongkok. Sobat kosngosan pastinya punya dompet atau sepatu kulit, bukan? Selain itu, ada juga produk tas tangan kulit, pakaian dan aksesori yang terbuat dari kulit samak dan sarung tangan. Beberapa produk tersebut merupakan produk unggulan yang cukup diminati di pasar global.


15. Pakaian Jadi

Salah satu tujuan pasar utama pakaian jadi Indonesia adalah Amerika Serikat yang disusul dengan Jepang dan Jerman. Ekspor pakaian jadi ini memegang tiga urutan terbesar dalam ekspor nonmigas setelah batu bara dan minyak sawit.

Meski begitu, industri pakaian jadi juga masih berkaitan erat dengan industri tekstil yang dalam perkembangannya memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan ekspor di Indonesia.


16. Produk Elektronika

Pemerintah terus berupaya menggencarkan ekspor produk ini ke berbagai negara terutama di tengah terjadinya penurunan impor. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kinerja neraca perdagangan di sektor tersebut.

Beberapa produk elektronik yang terus didorong adalah air purifier yang dalam masa percobaan nya diupayakan mampu menembus pasar Amerika dan mesin cuci yang tengah menjajaki pasar di Nigeria.


17. Besi dan Baja

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor komoditas nonmigas naik cukup tinggi salah satunya yaitu peningkatan besi dan baja. Negara – negara tujuan ekspor produk ini banyak di ekspor ke China, Korea Selatan dan Taiwan. Adapun kenaikan nilai ekspor untuk besi dan baja mampu mencapai angka yang sangat tinggi, yaitu sekitar USD 130 juta.


18. Tanaman Hias

Ternyata, bisnis tanaman hias justru sangat diminati di wilayah – wilayah mancanegara. Dikutip dari website Kementerian Pertanian RI, jumlah ekspor tanaman hias pada periode Januari – April 2019 yaitu sebesar 1470 ton. Beberapa jenis tanaman hias yang terkenal adalah tulip, anggrek, krisan, melati, lily, mawar, flamboyant, heuchera dan lainnya.


19. Lada Hitam

Lada hitam banyak diekspor ke negara – negara seperti Vietnam, Amerika Serikat, India, Singapura, dan Spanyol. Umumnya, daerah penghasil lada hitam terbesar di Indonesia adalah Sumatera Selatan yang tercatat melejit pada bulan Maret sebesar 200 persen dibanding bulan sebelumnya.


20. Jagung

Dalam sektor pertanian, jagung merupakan salah satu hasil produksi yang mampu menembus pasar ekspor. Sebagaian sobat kósngosan yang tinggal di Indonesia timur juga terbiasa menjadikan jagung sebagai makanan pokok. Negara tujuan utama pengiriman jagung ini adalah Filipina yang dalam catatannya dilepas oleh Gorontalo sekitar 12.400 ton pada Juni 2020. Hal ini memperlihatkan kinerja ekspor yang cukup baik dalam sektor pertanian Indonesia.


21. Tanaman obat aromatik dan rempah-rempah

Daftar tanaman obataromatik dan rempah-rempah yang dipasarkan ke negara lain oleh Indonesia adalah jahe, kunyit, minyak atsiri, lada, kayu manis, pala, vanili, dan cengkeh.

Indonesia memang dikenal sebagai negara yang sangat kaya akan rempah-rempah, sehingga wajar saja jika Indonesia bisa mengekspor rempah-rempah dalam jumlah yang besar. Negara-negara yang menjadi pasar tanaman obat aronatik dan rempah-rempah Indonesia adalah Pakistan, Amerika Serikat, Thailand, India, Singapura, Belanda, China, Bangladesh, Vietnam, dan lainnya.


22. Tanaman Hias

Di Indonesia dapat ditemukan banyak sekali jenis tanaman hias. Hal ini pun menjadikan Indonesia sebagai salah satu eksportir tanaman hias di dunia. Contoh tanaman hias yang dapat ditemukan di Indonesia dan sudah sering diekspor adalah bunga tilansia, bunga sain polia, aglonema, calonco, anggrek, krisan, tulip, melati, dracaena, heuchera, mawar, lily, flamboyan, dan lain-lain. 

Tanaman hias Indonesia sudah diekspor ke kurang lebih 30 negara. Mereka adalah Singapura, Malaysia, China, Jepang, Korea Selatan, Belanda, Amerika Serikat, Inggris, Kuwait, Hongkong, Taiwan, Thailand, Vietnam, Kanada, dan negara lainnya.


23. Udang dan Lobster

Udang merupakan makanan laut yang banyak digemari orang dari berbagai kalangan di belahan dunia. Sehingga tidak heran jika permintaan terhadap udang selalu tinggi di pasaran. Indonesia dengan laut yang membentang luas di berbagai daerah sudah lama melakukan ekspor udang ke berbagai negara.

Daerah-daerah penghasil udang dan lobster terbesar di Indonesia adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung. Sedangkan negara-negara yang memasok udang dari Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, China, Spanyol, Korea Selatan, Perancis, Taipei, Belgia, Singapura, Rusia, Portugal, Denmark, Inggris, Swiss, dan negara lainnya.


24. Ikan Tuna

Indonesia merupakan salah satu eksportir ikan tuna terbesar di dunia. Amerika Serikat adalah peminat terbesar yang mengimpor ikan tuna dari Indonesia sebanyak 150/000 ton pada tahun 2017 silam.

Jenis-jenis ikan tuna yang ditangkap Indonesia untuk diperdagangkan dan diekspor adalah ikan tongkol, tuna mata besar, sirip biru, dan tuna alalunga. Selain Amerika Serikat, beberapa negara yang juga meminati tuna dari Indonesia adalah Jepang, Australia, Hongkong, Singapura, dan Korea Selatan.


25. Pupuk Pertanian

Ekspor pupuk Indonesia mencapai angka 843.072 ton tercatat hingga April 2020. Indonesia mengekspor pupuk kebanyakan ke negara-negara Asia yakni Filipina, Jepang, Vietnam, Thailand, India, Taiwan, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan China.

Negara di luar Asia yang meminati dan menjadi pasar ekspor pupuk Indonesia adalah Amerika Serikat, Australia, Meksiko,Chile, Afrika Selatan, Kolombia, dan Mesir. Jenis pupuk yang biasanya paling banyak diekspor adalah pupuk urea, NPK, Amoniak, serta ZA.


26. Semen

Semen merupakan produk nonmigas yang sering digunakan dalam proses pembangunan berbagai jenis bangunan. Pastinya sobat kosngosan  juga tahu Indonesia punya pabrik semen terbaik. Selain melakukan penjualan domestik, Indonesia juga mengekspor semen ke negara-negarra lain dengan jumlah yang cukup besar.

Bahkan, pada April tercatat bahwa ekspor semen Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu sekitar 26,5% atau setara dengan 1,46 juta ton. Negara-negara tujuan ekspor semen Indonesia adalah Bangladesh, India, Sri Lanka, Maladewa, Filipina, Timor Leste, dan negara-negara lainnya.


27. Kakao (Cokelat)

Dalam perkembangannya, industri kakao semakin diminati di pasar Internasional. Kakao dapat diolah menjadi berbagai macam produk makanan dan minuman berbasis coklat diantaranya seperti : permen coklat, wafer, roti, biscuit, dan es krim. Hal ini membuat pemerintah terus mengupayakan peningkatan produksi kakao, selain untuk memenuhi tingginya permintaan dalam negeri namun juga untuk menangkap peluang ekspor di pasar Uni Eropa.


28. Biji Alumunium

Selama tahun 2000 an, produksi alumunium adalah kekuatan dominan dalam komoditas ekspor Indonesia. Mengingat harga nya yang cukup tinggi membuat industri pertambangan alumunium menjadi sangat menguntungkan.

Meski begitu, berdasarkan informasi yang didapat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, produksi alumunium akan mengalami penurunan yang sangat serius dan diperkirakan dapat habis dalam kurun waktu 83 tahun mendatang apabila tingkat produksi semakin diteruskan.

Baca juga : Contoh Barang Impor dari China


Kata Penutup

Barang ekspor merupakan salah satu penambah devisa negara, Oleh karena itu penting untuk mengembangkan dan memajukan komoditi ekspor Indonesia terutama di bidang non migas seperti yang sudah dijelaskan di atas

Terima kasih sudah mengunjungi blog kosngosan,com, semoga bermanfaat artikel di atas dan sebagai bentuk partisipasi teman-teman juga bisa Klik tombol share di bawah untuk membagikan hati ke ini ke sosial media kalian masing-masing

Reza Harahap
Reza Harahap Reza Harahap adalah owner kosngosan. Suka belajar bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Sembari membagikan ide usaha untuk entrepreneur. Blog ini berisi rencana bisnis, strategi investasi, persiapan keuangan dan lainnya